Director of BMI, Arviyan Arifin in the signing ceremony of cooperation with the CEO of Oracle, Jamil bin Hassan, said that cooperation in improving core banking for BMI is very important. Moreover, it is part of the increasing demands of service to our customers. (source)
With the new core banking system, the BMI hopes will increase the assets and business fore BMI BMI become one of the largest national banks. "So it's partnership with Oracle is very important to us," he said in Jakarta yesterday (28 / 7)
So what is the value of investment in the partnership with Oracle?
Answering these questions, Arviyan reluctant to answer because of the new MoU in its early stages and not yet operational technical, but because he was finally forced to answer to say, if the partnership with Oracle is estimated to invest 6-8 million U.S. Dollars.
"It's pretty big but the development of these businesses have a very long period of time for the interests of BMI and we hope that with the core banking technology in 2015, BMI assets reached Rp 65 - Rp 75 trillion," he said.
While the CEO of Oracle, Jamil bin Hassan said, the technology infrastructure that is owned by BMI will use Oracle FLEXCUBE. With the technology that will provide business solutions to memastika productivity and speed of business.
"The system and the technology has been carried out in several countries to develop a modern banking system," he explained. (Agus Y)
Kembangkan Core Banking, BMI Kerjasama Oracle
Jakarta, (29/7). Untuk meningkatkan bisnis kualitas pelayanan perbankan syariah kepada para nasabah, Bank Mumalat Indonesia (BMI) menjalin kerjasama dengan perusahaan IT terkemuka, Oracle, dalam memperkuat sistem perbankannya.
Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin dalam acara penandatanganan kerjasama dengan CEO Oracle, Jamil bin Hasan, mengatakan, kerjasama dalam meningkatkan core banking bagi BMI sangat penting. Apalagi hal tersebut merupakan bagian tuntutan peningkatan pelayanan kepada para nasabah.
Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin dalam acara penandatanganan kerjasama dengan CEO Oracle, Jamil bin Hasan, mengatakan, kerjasama dalam meningkatkan core banking bagi BMI sangat penting. Apalagi hal tersebut merupakan bagian tuntutan peningkatan pelayanan kepada para nasabah.
Dengan sistem core banking yang baru tersebut, BMI berharap akan meningkatkan asset bisnis BMI dan kedepan BMI menjadi salah satu bank terbesar nasional. “Maka itu kerjasama dengan Oracle sangat penting bagi kami,”terangnya di Jakarta kemarin (28/7)
Lantas berapa nilai investasi dalam kerjasama dengan Oracle tersebut?
Menjawab pertanyaan tersebut, Arviyan enggan menjawab karena baru dalam taraf MoU dan belum teknis operasional, tapi karena didesak menjawab akhirnya ia mengatakan, jika kerjasama dengan Oracle tersebut diperkirakan menelan investasi 6 – 8 juta US Dollar.
”Memang cukup besar tapi pengembangan bisnis ini memiliki jangka waktu yang sangat panjang bagi kepentingan BMI dan kami berharap dengan teknologi core banking tersebut di tahun 2015 aset BMI mencapai Rp 65 – Rp 75 Triliun,”ujarnya.
Sementara CEO Oracle, Jamil bin Hasan mengatakan, infrastruktur teknologi yang dimiliki oleh BMI nantinya menggunakan Oracle flexcube. Dengan adanya teknologi tersebut akan memberikan solusi bisnis untuk memastika produktivitas dan kecepatan bisnis.
”Sistem dan teknologi tersebut sudah dilakukan diberbagai negara-negara yang mengembangkan sistem perbankan yang modern,”paparnya. (Agus Y)
No comments:
Post a Comment