JAKARTA - PT Bank State Savings Limited (BTN) to record credit growth of 21.46 percent, from Rp 46.51 trillion in June 2010 to Rp 56.49 trillion in June 2011.
BTN president director Iqbal Latanro here on Wednesday said credit growth in the first half of 2011 affected the growth of non-housing loans so that the composition of mortgage and non mortgage to 10.5 percent and 89.5 percent. (source)
"We will enlarge the non-mortgage credit for seeing better margins, a shorter period of time and to spread the risk," he said.
In the same period, assets of these issuers coded BBTN reached Rp 73.8 trillion, or grew 20.92 percent from the same period in 2010 amounted to Rp 61.06 trillion. While non-performing loans (NPL) of Bank BTN per June 30, 2011 recorded 3.65 percent (net).
In the first half of 2011, net income also grew BTN 13.84 percent from Rp 422 billion in June 2010 to Rp 480 billion in the same period in 2011.
Other financial ratios such as CAR, NIM and ROE respectively recorded 15.85 percent, 5.46 percent and 15.34 percent. With the potential and opportunities that are owned company, Iqbal Latanro optimistic that the financial ratios of the Bank BTN will grow to be better at the end of 2011.
BTN continue to add to the office network. During January 2011 to June 30, 2011 Cash Office opening 163, and a Sharia Branch Office as well as 2 Sharia Branch Office. The new network was completed 63 Branch Offices, 214 Branch Offices, 20 Branch Office and 8 Sharia Branch Office as well as the 2661 Post Office that is connected online.
Activities of the company's positive impact on Bank BTN Third Party Funds to reach Rp 51 trillion or grew 27.41 percent over the same period in 2010 amounted to Rp 40 trillion. (tk / ant)
Kredit BTN Tumbuh 21,46%
JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 21,46 persen, yakni dari Rp 46,51 triliun pada Juni 2010 menjadi Rp 56,49 triliun pada Juni 2011.
Dirut BTN Iqbal Latanro di Jakarta, Rabu mengatakan pertumbuhan kredit pada semester I-2011 dipengaruhi pertumbuhan kredit non perumahan sehingga komposisi KPR dan non KPR menjadi 10,5 persen dan 89,5 persen.
"Kami akan memperbesar kredit non KPR karena melihat margin yang lebih baik, jangka waktu yang lebih pendek dan untuk penyebaran risiko," katanya.
Pada periode yang sama, aset emiten berkode BBTN ini tercatat sebesar Rp 73,8 triliun, atau tumbuh 20,92 persen dari periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 61,06 triliun. Sedangkan kredit bermasalah (NPL) Bank BTN per 30 Juni 2011 tercatat 3,65 persen (Net).
Pada semester I-2011, laba bersih BTN juga tumbuh 13,84 persen dari Rp 422 miliar pada Juni 2010 menjadi Rp 480 miliar pada periode yang sama 2011.
Rasio keuangan lain seperti CAR, NIM dan ROE masing-masing tercatat 15,85 persen, 5,46 persen dan 15,34 persen. Dengan potensi dan peluang yang dimiliki perseroan, Iqbal Latanro optimistis bahwa rasio-rasio keuangan Bank BTN akan tumbuh menjadi lebih baik pada akhir 2011.
BTN terus menambah jaringan kantor. Selama Januari 2011 sampai dengan 30 Juni 2011 membuka 163 Kantor Kas, dan 1 Kantor Cabang Syariah serta 2 Kantor Cabang Pembantu Syariah. Jaringan baru itu melengkapi 63 Kantor Cabang, 214 Kantor Cabang Pembantu, 20 Kantor Cabang Syariah dan 8 Kantor Cabang Pembantu Syariah serta 2.661 Kantor Pos yang terhubung secara online.
Kegiatan perseroan itu berdampak positif terhadap Dana Pihak Ketiga Bank BTN yang mencapai Rp 51 triliun atau tumbuh 27,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 40 triliun. (tk/ant)
Source : http://www.investor.co.id/moneyandbanking/kredit-btn-tumbuh-2146/16429 - July 20, 2011 - google translate
No comments:
Post a Comment