Sunday, July 24, 2011

INDONESIA - BANKING - Islamic banking operations need evaluation

Jakarta (22 / 7). The rapid advance of sharia banking in Indonesia was still offset by ketidakpahamann public about Islamic banking. They still think that the concept of Islamic banking similar to conventional banking, which put forward the "flower". Therefore, Deputy Minister for Human Resources (HR) of the Ministry of Cooperatives and SMEs, Agus Muharram request to an evaluation of the operational implementation of sharia banking in Indonesia.

Evaluation of Islamic banking operations, said Deputy Human Resources is very important, this is to counteract the issues that weakened the Islamic banking in Indonesia. If it is not done, he believes that Islamic banking is very difficult to increase its market sharenya(source)



Education about Islamic banking, is recognized by Agus Muharram continuously carried out by activists of Islamic finance as PKES, MES and IAEI. They ceaselessly to promote Islamic economics. Similarly PKES ~ has a lot to the book of Islamic finance education to the community. "I think it is beneficial for society," he said.

Then related to the evaluation of Islamic banking, Agus Muharram hoped PKES create a forum to review the activities of the various critics of the community. Thus the opinion is wrong by the public about Islamic banking was growing. [Gus]


Operasional Perbankan Syariah Perlu Dievaluasi

E-mail Print PDF
Jakarta, (22/7). Maju pesatnya perbankan syariah di Indonesia ternyata masih diimbangi oleh ketidakpahamann masyarakat tentang perbankan syariah. Mereka masih menganggap bahwa konsep perbankan syariah sama dengan perbankan konvensional, yang mengedepankan “bunga”. Maka dari itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram meminta perlu sebuah evaluasi pelaksanaan operasional perbankan syariah di Indonesia.

Evaluasi terhadap operasional perbankan syariah, kata Deputi SDM sangat penting, hal ini untuk menangkal isu-isu yang memperlemah perbankan syariah di Indonesia. Apabila itu tidak dilakukan, ia meyakini bahwa perbankan syariah sangat sulit untuk meningkatkan market sharenya.

Edukasi tentang perbankan syariah, diakui oleh Agus Muharram terus dilakukan oleh para pegiat ekonomi syariah seperti PKES, MES dan IAEI. Mereka tak henti-hentinya untuk mensosialisasikan ekonomi syariah. Begitu pula PKES~telah banyak membuat buku-buku edukasi ekonomi syariah kepada masyarakat. “Saya rasa itu bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya.

Kemudian terkait dengan evaluasi perbankan syariah, Agus Muharram berharap agar PKES membuat forum kegiatan untuk mengkaji berbagai kritikan-kritikan masyarakat tersebut. Dengan demikian opini yang salah oleh masyarakat tentang perbankan syariah tak semakin membesar.[gus]

No comments:

Post a Comment