Executive Director of the Economic Community of Sharia (MES), Ahmad Iqbal, said FRPS the theme to improve the quality and competitiveness of national Islamic banking industry in the era of the ASEAN Economic Community (MEA). "This is an effort to overcome the problems in the development of sharia banking in Indonesia," he said on Friday (8 / 7).
FRPS series of events includes the Call for Papers, seminars and symposia. Through activities of Call for Papers, the wider community, especially the academic community are invited to submit the results of scientific work in accordance with the themes that have been determined by the committee.
"Anyone may submit results of his research," he said. However, the writing should fit the theme, writing guidelines that have been previously determined, innovative and solution-and high-power applied to support the development of Islamic banking industry in the country.
He claimed FRPS expected to bridge and reinforce each other between the practitioner and the world of academia. This activity will be conducted in September and December.
MES Intensif Gelar Forum Riset Perbankan Syariah
Jumat, 08 Juli 2011 14:41 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) semakin intensif mengadakan Forum Riset Perbankan Syariah (FRPS). Setelah di Palembang dan Yogyakarta 2010 lalu, MES bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Forum Silaturahmi dan Studi Ekonomi Islam (FOSSEI), bakal menyelenggarakan FRPS 2011 di IAIN Sumatera Utara dan Universitas Padjajaran.
Direktur Eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Achmad Iqbal, mengatakan FRPS kali ini mengambil tema meningkatkan kualitas dan daya saing industri perbankan syariah nasional di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Ini merupakan upaya mengatasi permasalahan dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia,” katanya, Jumat (8/7).
Rangkaian acara FRPS meliputi Call for Paper, seminar dan simposium. Melalui kegiatan Call for Paper, masyarakat luas terutama civitas akademika diundang untuk mengirimkan hasil karya ilmiahnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia.
"Siapapun boleh mengirimkan hasil penelitiannya,” katanya. Namun, tulisannya harus sesuai tema, pedoman penulisan yang sudah ditentukan sebelumnya, inovatif dan solutif serta berdaya aplikatif tinggi untuk mendukung pengembangan industri perbankan syariah di Tanah Air.
Ia mengaku FRPS diharapkan dapat menjembatani dan saling menguatkan antara dunia praktisi dan dunia akademisi. Kegiatan ini akan dilakukan pada September dan Desember nanti.
Direktur Eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Achmad Iqbal, mengatakan FRPS kali ini mengambil tema meningkatkan kualitas dan daya saing industri perbankan syariah nasional di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Ini merupakan upaya mengatasi permasalahan dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia,” katanya, Jumat (8/7).
Rangkaian acara FRPS meliputi Call for Paper, seminar dan simposium. Melalui kegiatan Call for Paper, masyarakat luas terutama civitas akademika diundang untuk mengirimkan hasil karya ilmiahnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia.
"Siapapun boleh mengirimkan hasil penelitiannya,” katanya. Namun, tulisannya harus sesuai tema, pedoman penulisan yang sudah ditentukan sebelumnya, inovatif dan solutif serta berdaya aplikatif tinggi untuk mendukung pengembangan industri perbankan syariah di Tanah Air.
Ia mengaku FRPS diharapkan dapat menjembatani dan saling menguatkan antara dunia praktisi dan dunia akademisi. Kegiatan ini akan dilakukan pada September dan Desember nanti.
No comments:
Post a Comment