''If you want to run, should be together,''he said in an interactive discussion''Making Indonesia Sharia Banking Center''on Monday (22 / 8). (source)
In addition, he emphasized the progress of Islamic banks can not just come from the public alone. As it is known, Indonesia Islamic banking system tends to evolve with the buttom up. This is different from Malaysia who uses the system up down with the dominant government support.
''So do not just society, a movement above is also important,''he said.
Islamic banking market share of the country until July 2011 reached 3.4 percent. There are 11 Islamic banks (BUS), 23 units of sharia (UUS), 154 people of Islamic bank financing (SRB).
BI: Perbankan Syariah Harus Jadi Agenda Bersama
Senin, 22 Agustus 2011 19:51 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah, menilai jika ingin perbankan syariah mengalami pertumbuhan signifikan, kemajuan bank syariah harus menjadi agenda bersama. Menurutnya, perkembangan industri ini tidak hanya bisa dilakukan BI semata sebagai bank sentral, tapi juga pemilik kepentingan lainnya, seperti Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), instrumen pemerintah lain serta pelaku perbankan sendiri.
''Kalau ingin lari, harus bersama,'' katanya dalam diskusi interaktif ''Menjadikan Indonesia Pusat Perbankan Syariah'', Senin (22/8).
Selain itu, ia menegaskan kemajuan bank syariah tidak bisa hanya berasal dari masyarakat semata. Sebagai mana diketahui, perbankan syariah Indonesia cenderung berkembang dengan sistem buttom up. Ini berbeda dengan Malaysia yang menggunakan sistem up down dengan dukungan pemerintah yang dominan.
''Jadi jangan cuma masyarakat, gerakan yang atas juga penting,'' katanya lagi.
Pangsa pasar perbankan syariah Tanah Air hingga Juli 2011 mencapai sebesar 3,4 persen. Terdapat 11 bank umum syariah (BUS), 23 unit usaha syariah (UUS), 154 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).
''Kalau ingin lari, harus bersama,'' katanya dalam diskusi interaktif ''Menjadikan Indonesia Pusat Perbankan Syariah'', Senin (22/8).
Selain itu, ia menegaskan kemajuan bank syariah tidak bisa hanya berasal dari masyarakat semata. Sebagai mana diketahui, perbankan syariah Indonesia cenderung berkembang dengan sistem buttom up. Ini berbeda dengan Malaysia yang menggunakan sistem up down dengan dukungan pemerintah yang dominan.
''Jadi jangan cuma masyarakat, gerakan yang atas juga penting,'' katanya lagi.
Pangsa pasar perbankan syariah Tanah Air hingga Juli 2011 mencapai sebesar 3,4 persen. Terdapat 11 bank umum syariah (BUS), 23 unit usaha syariah (UUS), 154 bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).
No comments:
Post a Comment