JAKARTA - President Director of Bank Syariah Bukopin Riyanto said it will launch a new gold pawning service in 2012.
"Currently we do not have a mortgage product of gold, the plan will begin next year," said Riyanto, when the show opened with here on Monday.
According Riyanto, gold pawning product is still assessed on risk management.
He also admitted that his side with other Islamic banks which already have a mortgage product this gold. "Each bank has a different strategy, we prefer the strategy on SME financing," he said. (source)
"Currently we do not have a mortgage product of gold, the plan will begin next year," said Riyanto, when the show opened with here on Monday.
According Riyanto, gold pawning product is still assessed on risk management.
He also admitted that his side with other Islamic banks which already have a mortgage product this gold. "Each bank has a different strategy, we prefer the strategy on SME financing," he said. (source)
Riyanto also revealed the mortgage product than gold is also associated with human resources, especially on expert gold adjuster who did not already own. "A good gold Estimator is still owned by the Pawnshop, while in the bank is still limited," he said.
Riyanto revealed that the Third Party Funds (TPF) reached Rp1, 726 trillion as of June 2011, up 32.29% compared to June 2010.
While the per capita financing in June 2011 reached Rp1, 312 trillion, up 13.50% compared to June 2010.
Assets rose 14.73% from Rp1, 945 trillion as of June 2010 to Rp2, 231 trillion as of June 2011.
Net income in the June 2011 Rp7, 010 billion, up 25.6% compared to June 2010 Rp5, 582 billion.
Capital Adequacy Ratio (CAR) of 17.46%, the ratio of financing problems (NPF) of 1.61%. (gor / ant)
Bukopin Luncurkan Layanan Gadai Emas 2012
JAKARTA - Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan pihaknya baru akan meluncurkan layanan gadai emas pada tahun 2012.
"Saat ini kami belum memiliki produk gadai emas, rencananya tahun depan akan dimulai," kata Riyanto, saat acara buka bersama di Jakarta, Senin.
Menurut Riyanto, produk gadai emas ini masih dikaji mengenai manajemen risikonya.
Dia juga mengakui bahwa pihaknya dengan bank syariah lainnya yang sudah memiliki produk gadai emas ini. "Setiap bank memiliki strategi berbeda, kami lebih mengutamakan strategi pada pembiayaan UKM," katanya.
Riyanto juga mengungkapkan lambatnya produk gadai emas ini juga terkait dengan sumber daya manusia, terutama pada ahli penaksir emas yang belum dimilikinya. "Penaksir emas yang bagus masih dimiliki oleh Pegadaian, sedangkan di bank masih terbatas," katanya.
Riyanto mengungkapkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp1,726 triliun per Juni 2011 atau naik 32,29% dibanding Juni 2010.
Sedangkan pembiayaan per Juni 2011 mencapai Rp1,312 triliun naik 13,50% dibanding Juni 2010.
Aset naik 14,73% dari Rp1,945 triliun per Juni 2010 menjadi Rp2,231 triliun per Juni 2011.
Laba bersih pada Juni 2011 Rp7,010 miliar atau naik 25,6% dibanding Juni 2010 Rp5,582 miliar.
Rasio Kecukupan modal (CAR) sebesar 17,46%, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) sebesar 1,61%. (gor/ant)
"Saat ini kami belum memiliki produk gadai emas, rencananya tahun depan akan dimulai," kata Riyanto, saat acara buka bersama di Jakarta, Senin.
Menurut Riyanto, produk gadai emas ini masih dikaji mengenai manajemen risikonya.
Dia juga mengakui bahwa pihaknya dengan bank syariah lainnya yang sudah memiliki produk gadai emas ini. "Setiap bank memiliki strategi berbeda, kami lebih mengutamakan strategi pada pembiayaan UKM," katanya.
Riyanto juga mengungkapkan lambatnya produk gadai emas ini juga terkait dengan sumber daya manusia, terutama pada ahli penaksir emas yang belum dimilikinya. "Penaksir emas yang bagus masih dimiliki oleh Pegadaian, sedangkan di bank masih terbatas," katanya.
Riyanto mengungkapkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp1,726 triliun per Juni 2011 atau naik 32,29% dibanding Juni 2010.
Sedangkan pembiayaan per Juni 2011 mencapai Rp1,312 triliun naik 13,50% dibanding Juni 2010.
Aset naik 14,73% dari Rp1,945 triliun per Juni 2010 menjadi Rp2,231 triliun per Juni 2011.
Laba bersih pada Juni 2011 Rp7,010 miliar atau naik 25,6% dibanding Juni 2010 Rp5,582 miliar.
Rasio Kecukupan modal (CAR) sebesar 17,46%, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) sebesar 1,61%. (gor/ant)
Source : http://www.investor.co.id/moneyandbanking/bukopin-luncurkan-layanan-gadai-emas-2012/18261 - Aug 15, 2011 - google translate
No comments:
Post a Comment