For zakat maal, the amount already spent Rp 362 million. "Meanwhile, the charity of the prize of Rp 22 million and nature as much as 523 packets," said Director of Business Development Prosperous BMT, Yazid Abdullah, through a press release received by Reuters on Wednesday (24 / 8). (source)
In addition, until June 2011, BMT Independent Business Development has provided financing productive record of 82.1 percent of total assets reached Rp 300 billion. This composition is supported by members 'savings by 86 percent and the founders' capital in the range of 20 percent.
Bina Usaha Mandiri established since 1996. BMT based in Lasem, Central Java, are scattered in several areas such as Tuban, Purwodadi, Sragen, Yogyakarta, Semarang, Demak, Tegal, and Jepara Pati Pontianak.
BMT Bina Umat Sejahtera Salurkan Zakat Rp 1 Miliar
Rabu, 24 Agustus 2011 13:39 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,LASEM – Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Usaha Sejahtera mampu meningkatkan perolehan zakat hingga 30 persen atau menjadi Rp 1 miliar lebih. Dana zakat ini bersumber dari zakat pengelola sebesar Rp 87 juta, zakat anggota sebesar Rp 223 juta, serta infaq dan sodaqoh sebesar Rp 7 juta.
Untuk zakat maal, jumlah yang telah dikeluarkan sebesar Rp 362 juta. “Sedangkan, zakat dari hadiah sebesar Rp 22 juta dan fitrah sebanyak 523 paket,” kata Direktur Utama BMT Bina Usaha Sejahtera, Abdullah Yazid, melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (24/8).
Selain itu, hingga Juni 2011, BMT Bina Usaha Mandiri mencatat telah menyalurkan pembiayaan produktif sebesar 82,1 persen dari total aset yang mencapai Rp 300 miliar. Komposisi ini didukung oleh simpanan anggota sebesar 86 persen dan modal pendiri dalam kisaran 20 persen.
Bina Usaha Mandiri berdiri sejak 1996. BMT yang berpusat di Lasem, Jawa Tengah, ini tersebar di beberapa daerah seperti Tuban, Purwodadi, Sragen, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Demak, Tegal, Pati Jepara dan Pontianak.
Untuk zakat maal, jumlah yang telah dikeluarkan sebesar Rp 362 juta. “Sedangkan, zakat dari hadiah sebesar Rp 22 juta dan fitrah sebanyak 523 paket,” kata Direktur Utama BMT Bina Usaha Sejahtera, Abdullah Yazid, melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (24/8).
Selain itu, hingga Juni 2011, BMT Bina Usaha Mandiri mencatat telah menyalurkan pembiayaan produktif sebesar 82,1 persen dari total aset yang mencapai Rp 300 miliar. Komposisi ini didukung oleh simpanan anggota sebesar 86 persen dan modal pendiri dalam kisaran 20 persen.
Bina Usaha Mandiri berdiri sejak 1996. BMT yang berpusat di Lasem, Jawa Tengah, ini tersebar di beberapa daerah seperti Tuban, Purwodadi, Sragen, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Demak, Tegal, Pati Jepara dan Pontianak.
No comments:
Post a Comment