Monday, August 15, 2011

INDONESIA - KUR - BNI Syariah becomes supplier KUR

CIREBON, KOMPAS.com - The government will add to the ranks of banks appointed as a distributor People's Business Credit (KUR) of 32 banks to 33 banks.
This is possible because the middle of the Coordinating Ministry for Economic Bank ready to finalize the entry process, as one of the new bank dealers of KUR.  (source)
"We hope this will be finalized once again in another meeting. After that, we were just waiting for the approval of the Coordinating Minister for the Economy, the Bank ready to officially become a dealer KUR," said Deputy for Macro Economic Coordination, Office of the Coordinating Ministry for Economic Affairs, grants Mantik in Cirebon, West Java, on Sunday (08/14/2011).
According to the grants, so far, there are 26 regional development banks (BPD) is selected as the supplier of KUR, plus six banks outside the BPD, including all banks State-Owned Enterprises (SOEs).
The Islamic bank as a dealer who has entered a new KUR Bank Syariah Mandiri (BSM), so that the government seek to increase Islamic banks as dealers of KUR. Thus, the desire some people who want to get Shariah contract will be fulfilled.
"While other Islamic banks have no other plans come in, including BRI sharia," he said.
Previously, Coordinating Minister for Economy, Hatta Rajasa, said the government plans to raise the ceiling of KUR distribution of the average melting in recent years amounting to Rp 20 trillion per year to Rp 25 trillion per year. The policy was taken, because KUR votes can boost the economic condition of the poor, both in urban and rural areas.
"The increase will be gradual. It will probably start with the Rp 25 trillion last diupayakn to a level of Rp 30 trillion," Hatta said.
BNI Syariah Jadi Penyalur KUR
CIREBON, KOMPAS.com - Pemerintah akan menambah jajaran perbankan yang ditunjuk sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 32 bank menjadi 33 bank.

Ini dimungkinkan karena Kementerian Koordinator Perekonomian tengah mematangkan proses masuknya BNI Syariah, sebagai salah satu bank penyalur KUR yang baru.

"Kami harap ini akan dimatangkan kembali dalam satu kali pertemuan lagi. Setelah itu, kami tinggal menunggu persetujuan Menteri Koordinator Perekonomian, maka BNI Syariah resmi menjadi penyalur KUR," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro, Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Erlangga Mantik di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (14/8/2011).

Menurut Erlangga, selama ini, ada 26 bank pembangunan daerah (BPD) yang dipilih sebagai penyalur KUR, plus enam bank di luar BPD, termasuk seluruh bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Adapun bank syariah yang sudah masuk sebagai penyalur KUR baru Bank Syariah Mandiri (BSM), sehingga pemerintah berupaya menambah bank syariah sebagai penyalur KUR. Dengan demikian, keinginan sebagian masyarakat yang ingin mendapatkan akad syariah akan terpenuhi.

"Sementara bank-bank syariah lain belum ada rencana masuk, termasuk BRI syariah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyebutkan, pemerintah berencana menaikan pagu distribusi KUR dari rata-rata pencairan beberapa tahun terakhir sebesar Rp 20 triliun per tahun menjadi Rp 25 triliun per tahun. Kebijakan itu diambil, karena KUR dinilai dapat mendongkrak kondisi perekonomian masyarakat miskin, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

"Kenaikan itu akan dilakukan bertahap. Mungkin akan mulai dengan Rp 25 triliun lalu diupayakn ke level Rp 30 triliun," ujar Hatta.
Share

Source :  http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/08/14/2104443/BNI.Syariah.Jadi.Penyalur.KUR - Aug 14, 2011

No comments:

Post a Comment