Chairman Baznas, Prof.Dr.KH Didin Hafidhuddin say, book publishing is one of the socialization of zakat and to strengthen the foundation for the management of zakat in Indonesia. This book became an expected reference for agencies in managing amil zakat zakat.
"The presence of this book could be a reference for amil zakat institutions in collecting, managing and distributing zakat funds. As well as a means of educating the public about the charity. "He says.
Meanwhile, Chairman of the MUI , Fatwa Commission, Prof. H. Hasanudin revealed the presence of the set of fatwas book of zakat, it is expected amil zakat institutions have an assurance that when their duties do not violate the provisions of sharia.
"This is where the importance of the role of Indonesian Ulama Fatwa Council, relating to various aspects of the collection and disbursement of zakat. So that the zakat collected actually channeled in accordance with Islamic guidelines, "he said. (Ul)
Baznas-MUI Luncurkan Buku Himpunan Fatwa Zakat
Jakarta, (25/8)- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan buku Himpunan Fatwa Zakat MUI. Buku yang berisi kumpulan fatwa zakat dari tahun 1982 sampai dengan 2011 ini, diluncurkan di Kantor MUI Jl. Proklamasi No. 51 Jakarta, Rabu (24/8) sore.
Ketua Umum Baznas, Prof.Dr.KH Didin Hafidhuddin mengatakan, penerbitan buku ini merupakan salah satu langkah sosialisasi zakat dan untuk memperkokoh landasan bagi pengelola zakat di Indonesia. Diharapkan buku ini manjadi rujukan bagi lembaga-lembaga amil zakat dalam mengelola zakat.
“Kehadiran buku ini bisa menjadi rujukan bagi lembaga-lembaga amil zakat dalam menghimpun, mengelola dan mendistribusikan dana zakat. Serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang zakat.” Ujarnya.
“Kehadiran buku ini bisa menjadi rujukan bagi lembaga-lembaga amil zakat dalam menghimpun, mengelola dan mendistribusikan dana zakat. Serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang zakat.” Ujarnya.
Sementara itu , Ketua Komisi Fatwa MUI, Prof.Dr. H. Hasanudin mengungkapkan dengan adanya buku himpunan fatwa zakat ini, diharapkan lembaga-lembaga amil zakat mempunyai suatu kepastian agar ketika menjalankan tugasnya tidak melanggar ketentuan-ketentuan syariah.
“Di sinilah pentingnya peran fatwa Majelis Ulama Indonesia, terkait dengan berbagai aspek pengumpulan maupun penyaluran zakat. Sehingga zakat yang terkumpul benar-benar tersalurkan sesuai dengan pedoman syariah,” tandasnya.(ul)
“Di sinilah pentingnya peran fatwa Majelis Ulama Indonesia, terkait dengan berbagai aspek pengumpulan maupun penyaluran zakat. Sehingga zakat yang terkumpul benar-benar tersalurkan sesuai dengan pedoman syariah,” tandasnya.(ul)
No comments:
Post a Comment