JAKARTA: For the first time the government will issue state securities sharia (SBSN / sukuk countries) based project with an indicative target of Rp500 billion.
The plan, the government will hold a premiere auction two series of sukuk berberbasis country project on Tuesday next week. Two series of sukuk country is PBS-0001 are due 15 September 2017 and the PBS-0002 are due 15 September 2032. (source)
The plan, the government will hold a premiere auction two series of sukuk berberbasis country project on Tuesday next week. Two series of sukuk country is PBS-0001 are due 15 September 2017 and the PBS-0002 are due 15 September 2032. (source)
"Underlying asset is the project or activity in Budget 2011," wrote an official statement of the Directorate General of Debt Management, MoF, today.
In addition to these two series, the government will auction three series of other countries namely IFR007 sukuk which matures January 15, 2025 in exchange for 10.25%, IFR0010 maturing February 15, 2036 in exchange for 10%, and SPN-S 12,042,012 which matures 12 April 2012. Third series uses underlyaing BMN assets such as land and buildings.
SBSN auction will be carried out by using the auction system organized by Bank Indonesia as the auction agent SBSN. The bidders include 12 local and foreign banks and four securities companies.
The 12 banks are PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, PT Bank NISP Tbk OCBC, Standard Chartered Bank , PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Citibank NA, and PT Bank Negara Indonesia Sharia.
The four securities firms are PT Danareksa Securities, PT Mandiri Securities, PT Trimegah Securities Tbk, and PT Bahana Securities. (FAA)
Sukuk berbasis proyek dilelang Rp500 miliar
JAKARTA: Untuk pertama kalinya pemerintah akan menerbitkan surat
berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) berbasis proyek dengan
target indikatif Rp500 miliar.
Rencananya, pemerintah akan menggelar lelang perdana dua seri sukuk negara berberbasis proyek tersebut pada Selasa pekan depan. Dua seri sukuk negara tersebut adalah PBS-0001 yang jatuh tempo 15 September 2017 dan PBS-0002 yang jatuh tempo 15 September 2032.
"Underlying asetnya adalah proyek atau kegiatan dalam APBN 2011," tulis keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, hari ini.
Selain dua seri tersebut, pemerintah juga akan melelang tiga seri sukuk negara lainnya yaitu IFR007 yang jatuh tempo 15 Januari 2025 dengan imbalan 10,25%, IFR0010 yang jatuh tempo 15 Februari 2036 dengan imbalan 10%, dan SPN-S 12042012 yang jatuh tempo 12 April 2012. Ketiga seri tersebut menggunakan underlyaing asset BMN berupa tanah dan bangunan.
Lelang SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN. Adapun peserta lelang meliputi 12 bank asing dan lokal dan 4 perusahaan sekuritas.
Ke-12 bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Citibank N.A, dan PT Bank Negara Indonesia Syariah.
Adapun empat perusahaan sekuritas adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Bahana Securities. (faa)
Rencananya, pemerintah akan menggelar lelang perdana dua seri sukuk negara berberbasis proyek tersebut pada Selasa pekan depan. Dua seri sukuk negara tersebut adalah PBS-0001 yang jatuh tempo 15 September 2017 dan PBS-0002 yang jatuh tempo 15 September 2032.
"Underlying asetnya adalah proyek atau kegiatan dalam APBN 2011," tulis keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, hari ini.
Selain dua seri tersebut, pemerintah juga akan melelang tiga seri sukuk negara lainnya yaitu IFR007 yang jatuh tempo 15 Januari 2025 dengan imbalan 10,25%, IFR0010 yang jatuh tempo 15 Februari 2036 dengan imbalan 10%, dan SPN-S 12042012 yang jatuh tempo 12 April 2012. Ketiga seri tersebut menggunakan underlyaing asset BMN berupa tanah dan bangunan.
Lelang SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN. Adapun peserta lelang meliputi 12 bank asing dan lokal dan 4 perusahaan sekuritas.
Ke-12 bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Citibank N.A, dan PT Bank Negara Indonesia Syariah.
Adapun empat perusahaan sekuritas adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Bahana Securities. (faa)
No comments:
Post a Comment