REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Muamalat to build next year's consumer-focused center serving the needs of consumers. Consumer center is targeted to increase consumer financing.
"Muamalat Consumer Center focus serving the needs of consumers such as residential sharia financing, cooperatives, and multi-finance," said Director of Retail Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, Thursday (15/12). He said consumer financing grew 55 percent as of November 2011 with a value of Rp 7.3 trillion. From these values, Rp 3.6 trillion channeled to financing Islamic occupancy grew 40 percent from the same period the previous year. (source)
"Muamalat Consumer Center focus serving the needs of consumers such as residential sharia financing, cooperatives, and multi-finance," said Director of Retail Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, Thursday (15/12). He said consumer financing grew 55 percent as of November 2011 with a value of Rp 7.3 trillion. From these values, Rp 3.6 trillion channeled to financing Islamic occupancy grew 40 percent from the same period the previous year. (source)
Consumer financing, he added, had contributed up to 50 percent of the retail financing portfolio. Until the end of 2011, Adrian target consumer financing could reach Rp 8 trillion. "From Rp 8 trillion, Rp 3.8 trillion to finance residential sharia," he said.
Muamalat will still venture into the retail business to focus next year. Until November 2011, retail financing reach Rp 13 trillion. While total funding has reached Rp 21.4 trillion.
Bank Muamalat Bangun Consumer Center Tahun Depan
Kamis, 15 Desember 2011 10:40 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, nJAKARTA---Bank Muamalat akan membangun consumer center tahun depan yang fokus melayani kebutuhan konsumen. Consumer center tersebut ditargetkan dapat menaikkan pembiayaan konsumer.
“Muamalat Consumer Center fokus melayani kebutuhan konsumer seperti pembiayaan hunian syariah, koperasi, dan multifinance, “ ujar Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, Kamis (15/12). Ia mengatakan pembiayaan konsumer tumbuh 55 persen per November 2011 dengan nilai Rp 7,3 triliun. Dari nilai tersebut, Rp 3,6 triliun tersalur ke pembiayaan hunian syariah yang tumbuh 40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pembiayaan konsumer, lanjut dia, telah berkontribusi hingga 50 persen dari portofolio pembiayaan ritel. Sampai akhir 2011, Adrian menarget pembiayaan konsumer bisa mencapai Rp 8 triliun. “Dari Rp 8 triliun itu, sebesar Rp 3,8 triliun untuk pembiayaan hunian syariah, “ ujarnya.
Bank Muamalat masih akan memfokuskan usaha ke bisnis ritel tahun depan. Hingga November 2011, pembiayaan ritel mencapai Rp 13 triliun. Sementara total pembiayaan telah mencapai Rp 21,4 triliun.
“Muamalat Consumer Center fokus melayani kebutuhan konsumer seperti pembiayaan hunian syariah, koperasi, dan multifinance, “ ujar Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, Kamis (15/12). Ia mengatakan pembiayaan konsumer tumbuh 55 persen per November 2011 dengan nilai Rp 7,3 triliun. Dari nilai tersebut, Rp 3,6 triliun tersalur ke pembiayaan hunian syariah yang tumbuh 40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pembiayaan konsumer, lanjut dia, telah berkontribusi hingga 50 persen dari portofolio pembiayaan ritel. Sampai akhir 2011, Adrian menarget pembiayaan konsumer bisa mencapai Rp 8 triliun. “Dari Rp 8 triliun itu, sebesar Rp 3,8 triliun untuk pembiayaan hunian syariah, “ ujarnya.
Bank Muamalat masih akan memfokuskan usaha ke bisnis ritel tahun depan. Hingga November 2011, pembiayaan ritel mencapai Rp 13 triliun. Sementara total pembiayaan telah mencapai Rp 21,4 triliun.
No comments:
Post a Comment