Resource base (resource base) is not owned by Indonesia Malaysia. According to the Managing Director of Bank Syariah Mandiri (BSM), Yuslam Fauzi, resource utilization is likely to make the defeat of Islamic banks homeland Malaysia. "A company or country can move forward in sustainable (continuous) if it could use a good resource base," he said in a monthly discussion of the Economic Community of Sharia, Friday (2/3) evening. (source)
Malaysian Islamic banks can be developed because of the support from the government. Funds placed in the kingdom the local Islamic banks contribute up to 17 percent of total bank funding. "Government funds could reach Rp 130 trillion, which is placed in Islamic banks. Funds alone would be more than the total assets of Islamic banking in Indonesia, "said Yuslam.
When compared with the Middle Eastern Islamic banks, Islamic banks assets of the country would be lost again. Middle Eastern Islamic banks supported the money derived from the petroleum industry (petro dollar). It also moves the European Islamic banks. To make the oil money does not run to other countries, Europe and the Islamic bank provides investment vehicles for wealthy Middle Eastern businessmen.
Advantage of government support and petro dollars is not owned by Indonesia. Therefore, the growth of Islamic banks rated Yuslam homeland can not look to other countries. "We can not imitate the Middle East, Europe, and Malaysia because it had no resources," he said.
Inilah Cara Bank Syariah Indonesia Kalahkan Malaysia
Sabtu, 03 Maret 2012 11:08 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Aset bank syariah tanah air belum bisa mengalahkan aset bank syariah di Malaysia. Akan tetapi, Indonesia punya sumber daya yang dapat menumbuhkan bank syariah tanah air hingga mengungguli Malaysia. Sumber daya tersebut berasal dari sektor pertanian dan besarnya populasi penduduk di tanah air.Sumber daya dasar (resource base) Indonesia tersebut tidak dimiliki Malaysia. Menurut Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM), Yuslam Fauzi, pemanfaatan sumber daya itu dipastikan dapat membuat bank syariah tanah air mengalahkan Malaysia. “Suatu perusahaan atau negara bisa maju secara sustainable (berkesinambungan) jika bisa gunakan resource base dengan baik, “ ujar dia dalam diskusi bulanan Komunitas Ekonomi Syariah, Jumat (2/3) malam.
Bank syariah Malaysia dapat maju karena adanya dukungan dari pemerintah. Dana kerajaan yang ditempatkan di bank syariah setempat berkontribusi hingga 17 persen dari total dana bank. “Dana pemerintah bisa mencapai Rp 130 triliun yang ditaruh di bank syariah. Dana itu saja sudah lebih banyak dibanding total aset perbankan syariah Indonesia, “ ungkap Yuslam.
Jika dibandingkan dengan bank syariah Timur Tengah, aset bank syariah tanah air akan lebih kalah lagi. Bank Syariah Timur Tengah didukung uang yang berasal dari industri minyak bumi (petro dollar). Hal itu pula yang menggerakkan bank syariah Eropa. Untuk membuat uang minyak tidak lari ke negara lain, Eropa menyediakan bank syariah dan sarana investasi bagi para pengusaha kaya Timur Tengah.
Keunggulan dari dukungan pemerintah dan petro dolar tidak dimiliki Indonesia. Karena itu, pertumbuhan bank syariah tanah air dinilai Yuslam tidak bisa menengok ke negara lain. “Kita tidak bisa mencontoh Timur Tengah, Eropa, dan Malaysia karena tidak punya resource-nya, “ ungkapnya.
Source : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/12/03/03/m0ajil-inilah-cara-bank-syariah-indonesia-kalahkan-malaysia - March 3, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment