Andi Buchari, Director of Compliance of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, said the company never included the proposed sale of shares held by existing investors in the bank's business plan.
"[The sale] does not make a business plan, because it's what the business plan contains what should be done by management," he said today is Thursday, April 26, 2012. (source)
"Even management does not know and suddenly there is no information from shareholders and the sale was done they asked us to record the effects of the information bureau."
Since last year, some shareholders of Bank Muamalat plan to remove most of the ownership of the first Islamic bank in Indonesia.
The sale still has not happened until now because it has not struck a deal with potential new investors.
Andi confirmed directors never knew the sale of shares by shareholders and the deal is done before any official information.
"[The plan stock sales] we thought it would not be included in any corporate business plan," he stated
Andi is a statement different from the words of the Head of the Department of Bank Supervision of Bank Indonesia II Kussulanjari Endang Tri Subari.
The central bank, said in the context of the acquisition of PT Bank Danamon Indonesia Tbk by DBS Group, could not resist the acquisition of banks included in the business plan.
"BI is not approved first, before anyone in the business plan. We're always researching, is there a business plan, because it is a strategic plan, "he said recently. (BSI)
PENJUALAN BANK MUAMALAT: Manajemen mengaku tidak tahu
JAKARTA: Proses penjualan saham entitas perbankan tidak pernah masuk
dalam rencana bisnis bank yang disampaikan ke Bank Indonesia karena
bukanlah wewenang dari manajemen.
Andi Buchari, Direktur Kepatuhan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, mengatakan perseroan tidak pernah memasukan rencana penjualan saham yang dimiliki oleh investor existing dalam rencana bisnis bank.
“[Penjualan saham] tidak masuk rencana bisnis, karena rencana bisnis itu apa berisi apa yang harus dilakukan oleh manajemen," ujarnya hari ini Kamis 26 April 2012.
"Bahkan manajemen tidak tahu dan tiba-tiba ada informasi dari pemegang saham sudah dilakukan penjualan dan mereka minta kami mencatatkan ke biro informasi efek."
Sejak tahun lalu, beberapa pemegang saham Bank Muamalat berencana untuk melepas sebagian kepemilikan pada bank syariah pertama di Indonesia.
Penjualan saham tersebut masih belum terlaksana hingga saat ini karena belum terjadi kesepakatan dengan calon investor baru.
Andi menegaskan direksi tidak pernah mengetahui proses penjualan saham oleh pemegang saham serta kesepakatan yang dilakukan sebelum ada informasi resmi.
“[Rencana penjualan saham] kami pikir juga tidak akan masuk dalam rencana bisnis perusahaan manapun,” tegas dia
Pernyataaan Andi tersebut berbeda dengan perkataan dari Kepala Departemen Pengawasan Bank II Bank Indonesia Endang Kussulanjari Tri Subari.
Bank sentral, katanya dalam konteks akuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh DBS Group, bisa menolak akuisisi bank yang tidak masuk dalam rencana bisnis.
“BI tidak setujui dulu,sebelum ada di rencana bisnis. Kita kan selalu meneliti, adakah rencana bisnis itu, karena itu adalah rencana yang strategis,” ujarnya belum lama ini. (Bsi)
Source: http://www.bisnis.com/articles/penjualan-bank-muamalat-manajemen-mengaku-tidak-tahu - April 26, 2012 - google translate
Andi Buchari, Direktur Kepatuhan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, mengatakan perseroan tidak pernah memasukan rencana penjualan saham yang dimiliki oleh investor existing dalam rencana bisnis bank.
“[Penjualan saham] tidak masuk rencana bisnis, karena rencana bisnis itu apa berisi apa yang harus dilakukan oleh manajemen," ujarnya hari ini Kamis 26 April 2012.
"Bahkan manajemen tidak tahu dan tiba-tiba ada informasi dari pemegang saham sudah dilakukan penjualan dan mereka minta kami mencatatkan ke biro informasi efek."
Sejak tahun lalu, beberapa pemegang saham Bank Muamalat berencana untuk melepas sebagian kepemilikan pada bank syariah pertama di Indonesia.
Penjualan saham tersebut masih belum terlaksana hingga saat ini karena belum terjadi kesepakatan dengan calon investor baru.
Andi menegaskan direksi tidak pernah mengetahui proses penjualan saham oleh pemegang saham serta kesepakatan yang dilakukan sebelum ada informasi resmi.
“[Rencana penjualan saham] kami pikir juga tidak akan masuk dalam rencana bisnis perusahaan manapun,” tegas dia
Pernyataaan Andi tersebut berbeda dengan perkataan dari Kepala Departemen Pengawasan Bank II Bank Indonesia Endang Kussulanjari Tri Subari.
Bank sentral, katanya dalam konteks akuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh DBS Group, bisa menolak akuisisi bank yang tidak masuk dalam rencana bisnis.
“BI tidak setujui dulu,sebelum ada di rencana bisnis. Kita kan selalu meneliti, adakah rencana bisnis itu, karena itu adalah rencana yang strategis,” ujarnya belum lama ini. (Bsi)
Source: http://www.bisnis.com/articles/penjualan-bank-muamalat-manajemen-mengaku-tidak-tahu - April 26, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment