Wednesday, August 17, 2011

INDONESIA - BANKING - Islamic financing rose Rp16 trillion

JAKARTA: Bank Indonesia reported the financing of Islamic banks in Indonesia increased by Rp16, 10 trillion (year to date / ytd) so far this year from Rp46, 88 at the end of last year to Rp62, 99 per October 2010. The increase was driven by growth in all three segments of the distribution of financing the use of working capital financing to grow Rp7, 56 trillion (ytd) to Rp30, 43 trillion, investment financing Rp2, 61 trillion to Rp12, 57 trillion, and consumer financing Rp5, 92 trillion to Rp19, 98 trillion. (source)

Director of the Directorate of Islamic Banking Bank Indonesia (BI) E Mulya Siregar acknowledged consumer financing segment contributed to the high total sharia financing.
Based on data of BI, is slowly but surely consumptive portion of financing by Islamic banks in Indonesia have evolved in the past year. Meanwhile, despite the growth of value, but the share of working capital financing and the financing of investment actually shrank.
"Segments in the Islamic consumer finance is great. Among others, housing finance and motor vehicles. But we also encourage Islamic banks to target the segment of working capital to finance the franchise," he said, today.
BI reporting portion of consumer financing by Islamic banks in October last year amounted to 27.4% of total Islamic banking and financing grew 30.0% in late 2009. In September 2010, the share of consumer financing to grow back to 31.4% and grew again to 31.7%.
Meanwhile, the portion of working capital financing in October last year reached 51.3% and decreased to 48.8% at the end of the year.
In September 2010, the share of financing working capital shrank to 48.7% and fell further to 48.3%.Director of Business BNI Syariah Bambang Widjanarko acknowledged financing opportunities in the consumer segment is still too high. In the next year, BNI Syariah consumer financing growth target of 50%.
"Islamic finance is still a big opportunity. The market is good. We believe next year could grow by 50% on all types of loans, including financing," he said.
He revealed until November 2010 it has provided consumer financing amounting to Rp1, 65 trillion. "Housing finance [mortgage] still dominate consumer financing up to 70%," he said. (BSI)

Pembiayaan syariah naik Rp16 triliun

Large_loan

JAKARTA: Bank Indonesia melaporkan pembiayaan bank syariah di Indonesia bertambah sebesar Rp16,10 triliun (year to date/ytd)sepanjang tahun ini dari Rp46,88 pada akhir tahun lalu menjadi Rp62,99 per Oktober 2010. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada ketiga segmen penggunaan yaitu pembiayaan modal kerja yang tumbuh sebesar Rp7,56 triliun (ytd) menjadi Rp30,43 triliun, pembiayaan investasi Rp2,61 triliun menjadi Rp12,57 triliun, dan pembiayaan konsumsi Rp5,92 triliun menjadi Rp19,98 triliun.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya E Siregar mengakui segmen pembiayaan konsumtif berkontribusi tinggi terhadap total pembiayaan syariah.

Berdasarkan data BI, secara perlahan tapi pasti porsi pembiayaan konsumtif oleh bank syariah di Indonesia mengalami perkembangan dalam setahun terakhir. Sementara itu, meski mengalami pertumbuhan nilai, namun porsi pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi justru menyusut.

"Segmen pembiayaan konsumtif di syariah memang besar. Antara lain pembiayaan perumahan dan kendaraan bermotor. Tapi kami juga mendorong bank syariah ke segmen modal kerja dengan mengincar pembiayaan waralaba," katanya, hari ini.

BI melaporkan porsi pembiayaan konsumsi oleh bank syariah pada Oktober tahun lalu sebesar 27,4% dari total pembiayaan perbankan syariah dan tumbuh menjadi 30,0% pada akhir 2009. Pada September 2010, porsi pembiayaan konsumsi tumbuh kembali menjadi 31,4% dan tumbuh lagi menjadi 31,7%.

Sementara itu, porsi pembiayaan modal kerja pada Oktober tahun lalu mencapai 51,3% dan turun menjadi 48,8% pada akhir tahun.

Pada September 2010, porsi pembiayaan modal kerja menyusut menjadi 48,7% dan turun lagi menjadi 48,3%.
Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Widjanarko mengakui peluang pembiayaan di segmen konsumer juga masih tinggi. Pada tahun depan, BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 50%.

"Peluang pembiayaan syariah masih besar. Pasar sedang bagus. Kami yakin tahun depan bisa tumbuh 50% pada semua jenis kredit, termasuk pembiayaan," katanya.

Dia mengungkapkan sampai dengan November 2010 pihaknya telah menyalurkan pembiayaan konsumer sebesar Rp1,65 triliun. "Pembiayaan perumahan [KPR] masih mendominasi pembiayaan konsumer sampai dengan 70%," ujarnya. (bsi)

Source : http://www.bisnis.com/articles/pembiayaan-syariah-naik-rp16-triliun  - Aug 13, 2011 - google translate

No comments:

Post a Comment