"Internally we limit the maximum gold pledge 10 percent of the financing portfolio," said Beny Witjaksono told reporters a few days ago.
Although limited, BMS will continue to develop products pawning gold. "Well we see growth. If 10 percent turned out nice again well we develop, "said Beny.
BMS own pawn value of gold per mid-September it reached Rp 84 billion. While total funding has currently reached Rp 3.3 trillion. "When compared with our mortgage portfolio is still small," he said.
Financing BMS is still a focus on micro which has now reached Rp 2.6 trillion. The rest of liens in addition to gold, flowed to the joint financing, commercial, and bailouts pilgrimage. (ul)
Bank Mega Syariah Batasi Gadai Emas Maksimal 10%
Jakarta
(20/9)- Himbaun Bank Indonesia agar perbankan syariah membatasi
ekspansi produk gadai emas, diamini oleh Bank Mega Syariah (BMS). BMS
sendiri telah membatasi produk gadai emas-nya maksimal 10 persen dari
portofolio pembiaayan.
“Secara internal kami membatasi gadai emas maksimum 10 persen dari portofolio pembiayaan,” ujar Beny Witjaksono kepada wartawan beberapa hari yang lalu.
“Secara internal kami membatasi gadai emas maksimum 10 persen dari portofolio pembiayaan,” ujar Beny Witjaksono kepada wartawan beberapa hari yang lalu.
Meskipun dibatasi, BMS akan tetap mengembangkan produk gadai emas
tersebut. “ Yah kita lihat perkembangannya. Kalau 10 persen ternyata
bagus yah kita kembangkan lagi,” imbuh Beny.
Nilai gadai emas BMS sendiri per pertengahan September ini mencapai
Rp 84 miliar. Sedangkan total pembiayaan saat ini mencapai Rp 3,3
triliun. “Kalau dibandingkan dengan portofolio kami gadai itu masih
kecil,” tandasnya.
Pembiayaan BMS memang masih fokus terhadap mikro dimana sekarang
telah mencapai Rp 2,6 triliun. Sisanya selain ke gadai emas, mengalir ke
joint financing, komersial, dan dana talangan haji. (ul)
No comments:
Post a Comment