"We have many non-Muslim countries who want to adopt sharia economy. They want to learn from Indonesia about the implementation of sharia economic system," said Shakir Sula, Chairman of the Economic Community of Sharia, today in the event cerramahnya Halal bi Halal Business Indonesia in Jakarta. (source)
According to him, the socialist economists, began to look at the economic system of Islam (Islamic finance). "In the better known foreign Islamic economics, to mention only in Indonesia by Islamic economics," he added.
Shakir said the experts from abroad have studied the Middle East, "But they get a lot more words than the word haram halal. There stringent.'s Why they are interested in learning to Indonesia," he said.
Today, he continued, the largest market share of Islamic banking in Malaysia reached 23%, and the rest of the capitalist economy. "The Malaysian government supports the Islamic system, and many economic activities through Islamic financing.
While in Indonesia just 3% market share of sharia banking, insurance and about 5%. "In addition, in this country of Islamic finance has a lot of people grow their own, purely from public funds," said Shakir.
So, he said, sharia would be good economic growth and contested in Indonesia and other non-Muslim countries.
All instruments of Islamic finance in Indonesia is complete. And this country to educate about the most comprehensive Islamic financial services as well, so many other countries that belajat here, "he added. (FAA)
Negara maju mulai lirik sistem ekonomi syariah
JAKARTA: Negara-negara adidaya dan nonmuslim seperti di Eropa dan
Amerika Serikat, mulai melirik sistem ekonomi syariah, seiring dengan
mulai menurunnya animo terhadap ekonomi kapitalis.
"Saat ini banyak negara nonmuslim yang ingin mengadopsi ekonomi syariah. Mereka ingin belajar dari Indonesia tentang implementasi sistem ekonomi syariah," kata Syakir Sula, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, hari ini dalam cerramahnya pada acara Halal bi Halal Bisnis Indonesia di Jakarta.
Menurut dia, para pakar ekonomi sosialis, mulai melirik sistem ekonomi Islam (Islamic finance). "Di luar negeri lebih dikenal ekonomi Islam, hanya di Indonesia saja menyebutkannya dengan ekonomi syariah," tambahnya.
Syakir mengatakan para pakar dari luar negeri tersebut pernah belajar ke Timur Tengah, "Tapi mereka banyak mendapatkan kata haram lebih banyak daripada kata halalnya. Di sana ketat. Makanya mereka tertarik belajar ke Indonesia" ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, market share ekonomi syariah terbesar di Malaysia mencapai 23%, dan sisanya ekonomi kapitalis. "Pemerintah Malaysia mendukung sistem syariah, dan banyak kegiatan pendanaannya melalui ekonomi syariah.
Sementara di Indonesia cuma 3% market share perbankan syariahnya, dan asuransi sekitar 5%. "Selain itu di negeri ini ekonomi syariah banyak tumbuh dari masyarakat sendiri, dananya murni dari masyarakat," kata Syakir.
Jadi, katanya, pertumbuhan ekonomi syariah akan bagus dan diperebutkan di Indonesia dan negara-negara nonmuslim lainnya.
"Saat ini banyak negara nonmuslim yang ingin mengadopsi ekonomi syariah. Mereka ingin belajar dari Indonesia tentang implementasi sistem ekonomi syariah," kata Syakir Sula, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, hari ini dalam cerramahnya pada acara Halal bi Halal Bisnis Indonesia di Jakarta.
Menurut dia, para pakar ekonomi sosialis, mulai melirik sistem ekonomi Islam (Islamic finance). "Di luar negeri lebih dikenal ekonomi Islam, hanya di Indonesia saja menyebutkannya dengan ekonomi syariah," tambahnya.
Syakir mengatakan para pakar dari luar negeri tersebut pernah belajar ke Timur Tengah, "Tapi mereka banyak mendapatkan kata haram lebih banyak daripada kata halalnya. Di sana ketat. Makanya mereka tertarik belajar ke Indonesia" ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, market share ekonomi syariah terbesar di Malaysia mencapai 23%, dan sisanya ekonomi kapitalis. "Pemerintah Malaysia mendukung sistem syariah, dan banyak kegiatan pendanaannya melalui ekonomi syariah.
Sementara di Indonesia cuma 3% market share perbankan syariahnya, dan asuransi sekitar 5%. "Selain itu di negeri ini ekonomi syariah banyak tumbuh dari masyarakat sendiri, dananya murni dari masyarakat," kata Syakir.
Jadi, katanya, pertumbuhan ekonomi syariah akan bagus dan diperebutkan di Indonesia dan negara-negara nonmuslim lainnya.
Semua instrumen ekonomi syariah sudah lengkap di Indonesia. Dan negeri
ini untuk edukasi tentang ekonomi syariah juga paling lengkap, sehingga
banyak negara lain yang belajat ke sini," tambahnya.(faa)
No comments:
Post a Comment