Chairman of the Association of Islamic Banking Se-Indonesia (Asbisindo) Riawan Ahmad Amin in a very happy occasion, and he said that ukhuwah between the Mujahideen of Islamic banking should be encouraged continuously. Halal-bihalal are held when the Brazilians is the embodiment in establishing the DI.
He also asserted in ukhuwah Mujahideen of Islamic banking Islamic banking in particular is not only oriented to the Islamic banks but mensyariahkan mensyariahkan national banks to abandon the principle of gambling, and usury ghorar.
"Thus the purpose of the establishment of Islamic banking to go change for the better in the well-being," he said.
While in the same occasion, Mulya Siregar E, asserted kekompakkan Islamic banking needs to be strengthened especially the current market share of Islamic banking is still small. Such forums need to be activated.
He also conveyed that the current assets of Islamic banks to reach 116 trillion, while the BPRS 3.7 trillion, he hoped at the end of 2011 will exceed the target of Rp 138 trillion, which has been targeted by the government. (Agus Y)
Assabiqunal Awwalun Hadiri Halal Bihalal Asbisindo
Jakarta,
(16/9). Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bank Syariah
Indonesia (Asbisindo) kemarin malam (kamis, 15/9) sempat menyedot
perhatian sendiri, pasalnya dalam acara para bankir syariah tersebut
juga dihadiri oleh Assabiqunal Awwalun (para pendiri) perbankan syariah.
Mereka adalah Subarjo Joyosumarto (Ketua Umum PKES), Karnaen.P (pendiri
Bank Muamalat) dan lain-lain. Selain itu acara tersebut juga dihadiri
Direktur Direktorat Perbankan Syariah, Mulya E Siregar dan salah satu
perwakilan dari Islamic Development Bank (IDB), Muhammad Sidik.
Ketua Asosiasi Bank Syariah Se-Indonesia (Asbisindo) Ahmad Riawan Amin dalam kesempatan itu sangat bahagia, dan ia menyampaikan bahwa ukhuwah antar para Mujahid ekonomi syariah perlu digalakkan terus menerus. Halal-bihalal yang ada diselenggarakan saat itu meupakan perwujudan dalam menjalin silaturrahmi tersebut.
Ia juga menegaskan dalam ukhuwah para mujahid ekonomi syariah khususnya perbankan syariah bukan hanya berorientasi pada mensyariahkan bank syariah tapi mensyariahkan perbankan nasional agar menanggalkan prinsip maisir, ghorar dan riba.
“Dengan demikian tujuan dibentuknya perbankan syariah untuk menuju perubahan yang lebih baik dalam kesejahteraan,”tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Mulya E Siregar, menegaskan kekompakkan perbankan syariah perlu terus diperkuat apalagi saat ini market share perbankan syariah masih kecil. Forum-forum seperti ini perlu diaktifkan.
Ia juga menyampaikan, saat ini aset bank syariah mencapai 116 triliun sedangkan BPRS 3,7 triliun, ia berharap di akhir tahun 2011 akan melebihi target Rp 138 triliun yang selama ini ditargetkan oleh pemerintah. (Agus Y)
Ketua Asosiasi Bank Syariah Se-Indonesia (Asbisindo) Ahmad Riawan Amin dalam kesempatan itu sangat bahagia, dan ia menyampaikan bahwa ukhuwah antar para Mujahid ekonomi syariah perlu digalakkan terus menerus. Halal-bihalal yang ada diselenggarakan saat itu meupakan perwujudan dalam menjalin silaturrahmi tersebut.
Ia juga menegaskan dalam ukhuwah para mujahid ekonomi syariah khususnya perbankan syariah bukan hanya berorientasi pada mensyariahkan bank syariah tapi mensyariahkan perbankan nasional agar menanggalkan prinsip maisir, ghorar dan riba.
“Dengan demikian tujuan dibentuknya perbankan syariah untuk menuju perubahan yang lebih baik dalam kesejahteraan,”tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Mulya E Siregar, menegaskan kekompakkan perbankan syariah perlu terus diperkuat apalagi saat ini market share perbankan syariah masih kecil. Forum-forum seperti ini perlu diaktifkan.
Ia juga menyampaikan, saat ini aset bank syariah mencapai 116 triliun sedangkan BPRS 3,7 triliun, ia berharap di akhir tahun 2011 akan melebihi target Rp 138 triliun yang selama ini ditargetkan oleh pemerintah. (Agus Y)
No comments:
Post a Comment