President Director of PT ALIF, Herbudhi S Tomo here on Friday said the company originally did business financing to corporations, but the growth is far slower than the retail sector.
"Therefore, with the remaining time available, the company will focus its attention to the retail market is still pretty good," he said. (source)
Therefore, according to him, the Al-Ijarah will channel capital amounting to Rp1 trillion for the retail business, after obtaining a loan from Bank Muamalat funds amounting to Rp750 billion and Rp300 Panin Bank Syariah billion.
"We are optimistic that funds amounting to diserapkan society, given the high market demand," he said.
He added that the company provide financial support to the customers who will buy a new car and new motor in the form of credit. "Financing of cars and motorcycles has now reached 90% while the rest used cars and second hand motorcycles," he said.
The company, he had received loans amounting to Rp1, 5 trillion of eight banks including Bank of Victoria Syariah, Bank Syariah Bukopin, Maybank Islamic, Bank BCA and Bank Sinarmas Islamic Sharia. (gor / ant)
Al Ijarah Fokuskan Pembiayaan Ritel
JAKARTA- PT Al Ijarah
Indonesia Finance (ALIF) sampai akhir tahun ini akan memfokuskan usaha
pembiayaan ke sektor ritel ketimbang korporasi, karena pasarnya sangat
menjanjikan.
Direktur Utama PT ALIF, Herbudhi S Tomo di Jakarta, Jumat mengatakan, perusahaan semula melakukan usaha pembiayaan ke korporasi, namun pertumbuhan sangat lambat jauh dibanding sektor ritel.
"Karena itu dengan sisa waktu yang ada, perusahaan akan memfokuskan perhatian ke ritel yang pasar memang masih cukup baik," ucapnya.
Karena itu, menurut dia, Al Ijarah akan menyalurkan dana pembiayaan sebesar Rp1 triliun untuk usaha ritel, setelah mendapat pinjaman dana dari Bank Muamalat sebesar Rp750 miliar dan Panin Bank Syariah sebesar Rp300 miliar.
"Kami optimistis dana sebesar akan diserapkan masyarakat, mengingat tingginya permintaan pasar," katanya.
Ia menambahkan, perusahaan memberikan dukungan dana kepada nasabah yang akan membeli mobil baru dan motor baru dalam bentuk kredit. "Pembiayaan mobil dan motor saat ini telah mencapai 90% sedang sisanya mobil bekas dan motor bekas," ujarnya.
Perusahaan, lanjut dia telah menerima pinjaman sebesar Rp1,5 triliun dari delapan bank antara lain Bank Victoria Syariah, Bank Bukopin Syariah, Maybank Syariah, Bank BCA Syariah dan Bank Sinarmas Syariah. (gor/ant)
Direktur Utama PT ALIF, Herbudhi S Tomo di Jakarta, Jumat mengatakan, perusahaan semula melakukan usaha pembiayaan ke korporasi, namun pertumbuhan sangat lambat jauh dibanding sektor ritel.
"Karena itu dengan sisa waktu yang ada, perusahaan akan memfokuskan perhatian ke ritel yang pasar memang masih cukup baik," ucapnya.
Karena itu, menurut dia, Al Ijarah akan menyalurkan dana pembiayaan sebesar Rp1 triliun untuk usaha ritel, setelah mendapat pinjaman dana dari Bank Muamalat sebesar Rp750 miliar dan Panin Bank Syariah sebesar Rp300 miliar.
"Kami optimistis dana sebesar akan diserapkan masyarakat, mengingat tingginya permintaan pasar," katanya.
Ia menambahkan, perusahaan memberikan dukungan dana kepada nasabah yang akan membeli mobil baru dan motor baru dalam bentuk kredit. "Pembiayaan mobil dan motor saat ini telah mencapai 90% sedang sisanya mobil bekas dan motor bekas," ujarnya.
Perusahaan, lanjut dia telah menerima pinjaman sebesar Rp1,5 triliun dari delapan bank antara lain Bank Victoria Syariah, Bank Bukopin Syariah, Maybank Syariah, Bank BCA Syariah dan Bank Sinarmas Syariah. (gor/ant)
Source : http://www.investor.co.id/moneyandbanking/al-ijarah-fokuskan-pembiayaan-ritel/20073 - Sept 16, 2011 - google translate
No comments:
Post a Comment