Wednesday, September 21, 2011

INDONESIA - GOLD - Bank Mandiri Syariah Affirm Make It Pawn Gold SOP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - In order to address concerns that worry the central bank gold pawn business into its core business of banking, Islamic banking makes a number of standard operation procedure (SOP) in conducting business pawning gold.

According to Director of Retail Bank Syariah Mandiri (BSM), Hanawijaya, it had made ​​improvements to the SOP pawning gold. She said SOP pawning gold already outlined the current management began to plunge into this business some time ago. (source)

"In terms of the ratio of debt to the value of goods (loan to value or LTV) for example, BSM is already limited by 85 percent to 90 percent for jewelry and precious metals," he asserted. Gold portfolio is made must not exceed 10 percent. BSM also often monitor transactions at any branch.

This is mainly done to see the frequency of customer transactions. For one customer, BSM only allows a single transaction. "So, not many times," he said.

To maintain liquidity, if gold prices go down, a subsidiary of PT Bank Mandiri Tbk has also made ​​allowance for earning assets (PPAP). Hana said that this is going to be used as a cushion if there is a problem with this business.

Bank Syariah Tegaskan Sudah Buat SOP Gadai Emas

Senin, 19 September 2011 12:15 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Guna menjawab keraguan bank sentral yang mengkhawatirkan bisnis gadai emas menjadi bisnis inti perbankan, sejumlah perbankan syariah membuat standar operation procedure (SOP) dalam menjalankan bisnis gadai emas.

Menurut Direktur Ritel Bank Syariah Mandiri (BSM), Hanawijaya, pihaknya sudah melakukan penyempurnaan terhadap SOP gadai emas. Ia berujar SOP gadai emas memang sudah digariskan manajemen saat mulai terjun ke bisnis ini beberapa waktu lalu.

“Dari segi rasio utang terhadap nilai barang (loan to value atau LTV) misalnya, BSM memang sudah membatasi sebesar 85 persen untuk perhiasan dan 90 persen untuk logam mulia,” katanya menegaskan. Portopolio emas pun dibuat tidak boleh melebihi 10 persen. BSM pun kerap memantau transaksi di setiap cabang.

Hal ini terutama dilakukan untuk melihat frekwensi transaksi yang dilakukan nasabah. Untuk satu nasabah, BSM hanya memperbolehkan satu kali transaksi. “Jadi, tidak bisa berkali-kali,” ujarnya.

Untuk menjaga likuiditas jika harga emas turun, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini juga telah membuat penyisihan piutang aktiva produktif (PPAP). Hana menuturkan ini bakal dipakai sebagai bantalan jika terdapat masalah dengan bisnis ini.

Source :  http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/09/19/lrr7xn-bank-syariah-tegaskan-sudah-buat-sop-gadai-emas - Sept 19, 2011 - google translate

No comments:

Post a Comment