This profit driven business performance improvement a number of Islamic financing include increased distribution by 95% from Rp1, 45 trillion to Rp2, 82 trillion, and an increase in third party funds (DPK) by 95% from Rp1, 76 trillion to Rp3, 44 trillion per September 2011. (source)
Increased profits and business performance CIMB Niaga Syariah have promoted the increased assets by 71% from Rp2, 46 trillion as of September 2010 to Rp 4, 21 trillion as of September 2011.
"We are grateful to CIMB Niaga Syariah profit as of September this year increased 80% more than the per-September last year," said Director of Retail Banking & CIMB Niaga Syariah, Ferdy Sutrisno in a press release today.
According to Ferdy, performance improvement followed improvement in the quality of Islamic finance productive assets. The ratio of net financing problems or net non-performing financing (NPF net) as at September 2011 is 0.5%, still lower than the net NPF as of September 2010 of 0.7%. This figure is still below the prevailing Bank Indonesia amounting to 5%.
"This means an increase in Islamic finance is also accompanied by practices of Islamic banking and prudent according to Islamic principles," said Ferdy.
Meanwhile, Head of Islamic Banking CIMB Niaga, U Saefudin Noer added, in terms of efficiency, the ratio of operating expenses as compared with operating income (BOPO) CIMB Niaga syariah business by September 2011 stood at 72.35%.
This figure compares favorably with similar ratio per September 2010 which is 81.11%. This indicates an increase in the efficiency of business as of September 2011 compared with same period last year.
"Increasing the efficiency of business operations is also contributing to increased profits CIMB Niaga Syariah," said Saefudin. (FAA)
Laba CIMB Niaga Syariah meningkat 87%
JAKARTA: Laba sebelum pajak Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk
meningkat 87% dari Rp26,05 miliar per September 2010 menjadi Rp48,74
miliar per September 2011.
Perolehan laba ini didorong peningkatan sejumlah kinerja bisnis syariah di antaranya peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 95% dari Rp1,45 triliun menjadi Rp2,82 triliun, dan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 95% dari Rp1,76 triliun menjadi Rp3,44 triliun per September 2011.
Peningkatan laba dan kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah turut mendorong meningkatnya aset sebesar 71% dari Rp2,46 triliun per September 2010 menjadi Rp4,21 triliun per September 2011.
"Kami bersyukur perolehan laba CIMB Niaga Syariah per September tahun ini meningkat 80% lebih dibandingkan dengan per September tahun lalu," kata Direktur Retail Banking & Syariah CIMB Niaga, Ferdy Sutrisno dalam siaran pers hari ini.
Menurut Ferdy, peningkatan kinerja pembiayaan syariah diikuti membaiknya kualitas aktiva produktif. Rasio pembiayaan bermasalah bersih atau net non performing financing (net NPF) per September 2011 yang sebesar 0,5%, masih lebih rendah dibandingkan dengan net NPF per September 2010 yang sebesar 0,7%. Angka ini masih berada di bawah ketentuan Bank Indonesia yang sebesar 5%.
"Hal ini berarti peningkatan pembiayaan syariah juga diiringi praktik perbankan syariah yang prudent dan sesuai prinsip syariah," kata Ferdy.
Sementara itu, Head of Syariah Banking CIMB Niaga, U Saefudin Noer menambahkan, dari sisi efisiensi, rasio beban operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) bisnis syariah CIMB Niaga per September 2011 tercatat sebesar 72,35%.
Angka ini lebih baik dibandingkan dengan rasio serupa per September 2010 yakni 81,11%. Hal ini menunjukkan peningkatan efisiensi bisnis per September 2011 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Meningkatnya efisiensi operasional bisnis ini juga berkontribusi terhadap peningkatan laba CIMB Niaga Syariah," ungkap Saefudin. (faa)
Perolehan laba ini didorong peningkatan sejumlah kinerja bisnis syariah di antaranya peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 95% dari Rp1,45 triliun menjadi Rp2,82 triliun, dan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 95% dari Rp1,76 triliun menjadi Rp3,44 triliun per September 2011.
Peningkatan laba dan kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah turut mendorong meningkatnya aset sebesar 71% dari Rp2,46 triliun per September 2010 menjadi Rp4,21 triliun per September 2011.
"Kami bersyukur perolehan laba CIMB Niaga Syariah per September tahun ini meningkat 80% lebih dibandingkan dengan per September tahun lalu," kata Direktur Retail Banking & Syariah CIMB Niaga, Ferdy Sutrisno dalam siaran pers hari ini.
Menurut Ferdy, peningkatan kinerja pembiayaan syariah diikuti membaiknya kualitas aktiva produktif. Rasio pembiayaan bermasalah bersih atau net non performing financing (net NPF) per September 2011 yang sebesar 0,5%, masih lebih rendah dibandingkan dengan net NPF per September 2010 yang sebesar 0,7%. Angka ini masih berada di bawah ketentuan Bank Indonesia yang sebesar 5%.
"Hal ini berarti peningkatan pembiayaan syariah juga diiringi praktik perbankan syariah yang prudent dan sesuai prinsip syariah," kata Ferdy.
Sementara itu, Head of Syariah Banking CIMB Niaga, U Saefudin Noer menambahkan, dari sisi efisiensi, rasio beban operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) bisnis syariah CIMB Niaga per September 2011 tercatat sebesar 72,35%.
Angka ini lebih baik dibandingkan dengan rasio serupa per September 2010 yakni 81,11%. Hal ini menunjukkan peningkatan efisiensi bisnis per September 2011 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Meningkatnya efisiensi operasional bisnis ini juga berkontribusi terhadap peningkatan laba CIMB Niaga Syariah," ungkap Saefudin. (faa)
No comments:
Post a Comment