Complience and Risk Management Director Muamalat Buchari Andi said a September 2011 financing consumption has reached Rp 6 trillion and is expected to reach Rp 7 trillion at the end of this year. (source)
"All this for a lot of our consumer financing in cooperation with our subsidiary, Al-Ijarah. But we need to view the variety of products which also may reduce the risk if only focus on one product," he said, today.
By variation of the product, next year he hopes the company can record the proportions of 40% for consumer loans compared to the achievement of the overall credit. However, he declined to reveal the variation of the products being prepared.
Meanwhile, Andi continued, this year the company targets a total disbursement of financing Rp30 trillion, while the following year lending overall is expected to reach Rp40 trillion.
This means that consumer credit is assumed to reach Rp16 trillion in the coming year.
Of the total consumer credit, the share of financing for home ownership is dominated by 60%, while the remaining 40% is motor vehicle financing. (Faa)
Muamalat pacu pembiayaan konsumser
JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan menggenjot porsi
pembiayaan konsumer dari 30% menjadi 40% dari total pembiayaan melalui
pembentukan divisi khusus consumer financing guna meningkatkan variasi
produk.
Direktur Complience and Risk Management Bank Muamalat Andi Buchari mengatakan per September 2011 pembiayaan konsumsi telah mencapai Rp6 triliun dan diharapkan dapat mencapai Rp7 triliun pada akhir tahun ini.
"Selama ini untuk pembiayaan konsumen kami banyak bekerja sama dengan anak usaha kami, Al-Ijarah. Namun kami pandang perlu adanya variasi produk yang juga dapat mengurangi risiko apabila hanya fokus pada satu produk," ujarnya, hari ini.
Dengan variasi produk tersebut, dia berharap tahun depan perseroan dapat mencatat porsi 40% bagi kredit konsumtif dibandingkan dengan pencapaian kredit keseluruhan. Namun demikian dia enggan mengungkapkan variasi produk yang tengah disiapkan tersebut.
Adapun, lanjut Andi, pada tahun ini perseroan menargetkan total penyaluran pembiayaan Rp30 triliun, sedangkan pada tahun berikutnya diharapkan penyaluran kredit keseluruhan dapat mencapai Rp40 triliun.
Artinya kredit konsumtif diasumsikan dapat mencapai Rp16 triliun pada tahun yang akan datang.
Dari total kredit konsumer tersebut, selama ini porsi pembiayaan pemilikan rumah mendominasi hingga 60%, sedangkan sisanya sebanyak 40% merupakan pembiayaan kendaraan bermotor. (Faa)
Direktur Complience and Risk Management Bank Muamalat Andi Buchari mengatakan per September 2011 pembiayaan konsumsi telah mencapai Rp6 triliun dan diharapkan dapat mencapai Rp7 triliun pada akhir tahun ini.
"Selama ini untuk pembiayaan konsumen kami banyak bekerja sama dengan anak usaha kami, Al-Ijarah. Namun kami pandang perlu adanya variasi produk yang juga dapat mengurangi risiko apabila hanya fokus pada satu produk," ujarnya, hari ini.
Dengan variasi produk tersebut, dia berharap tahun depan perseroan dapat mencatat porsi 40% bagi kredit konsumtif dibandingkan dengan pencapaian kredit keseluruhan. Namun demikian dia enggan mengungkapkan variasi produk yang tengah disiapkan tersebut.
Adapun, lanjut Andi, pada tahun ini perseroan menargetkan total penyaluran pembiayaan Rp30 triliun, sedangkan pada tahun berikutnya diharapkan penyaluran kredit keseluruhan dapat mencapai Rp40 triliun.
Artinya kredit konsumtif diasumsikan dapat mencapai Rp16 triliun pada tahun yang akan datang.
Dari total kredit konsumer tersebut, selama ini porsi pembiayaan pemilikan rumah mendominasi hingga 60%, sedangkan sisanya sebanyak 40% merupakan pembiayaan kendaraan bermotor. (Faa)
No comments:
Post a Comment