Friday, November 18, 2011

INDONESIA - BANKING - Not So Corporate Funding Priorities of Islamic Banking

Jakarta (17/11) - The financing of the corporate sector is still not a top priority of Islamic banks. Until recently the main focus of Islamic bank financing is in the micro sector. Nevertheless, the corporate sector is still a consideration when running secar maximum investment climate.

The statement Director of Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Rizqullah in the event the Company Obtain Financing Opportunities seminar Sharia, Kamias (17/11). He said BNI's sharia finance is still focuses on medium sector. "Because we are still growing stage it is more concentrated in building a foundation that is focused on the middle class down," he said.  (source)



He explained, fortopolio BNI Syariah corporate financing reached 40% with a maximum of Rp 50 billion. As for the financing of 50 billion, Bank ready to syndicate financing with other Islamic financial institution partners.


In line with Rizqullah, Head of Financing and Investment Division of Bank Syariah Mandiri (BSM), Hadi Purnomo said, although the vision and mission of BSM as SME bank, but the corporate sector can not be left just like that. Already today, fortopolio corporate finance about 28%, with lead mining, plantations, multi, and gas and oil.


"For next year, we will keep fortopolio corporate finance about 25%. The rest lead to SMEs, "he said. (Ul)

Pembiayaan Korporasi Belum Jadi Prioritas Bank Syariah

E-mail Print PDF
Jakarta (17/11)- Pembiayaan sektor korporasi masih belum menjadi prioritas utama bank syariah . Sampai saat ini  fokus  pembiayaan utama bank syariah adalah di sektor mikro. Meski demikian, sektor korporasi masih menjadi pertimbangan ketika iklim investasi berjalan secar maksimal.


Demikian pernyataan  Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Rizqullah dalam acara seminar Peluang Perusahaan Memperoleh Pembiayaan Syariah, Kamias(17/11). Ia mengungkapkan pembiayaan BNI syariah masih fokus pada sektor menengah kebawah. “Karena kita masih tahap pertumbuhan maka lebih konsen dalam membangun pondasi yaitu fokus pada kelas menengah kebawah,” ujarnya

Ia menjelaskan, fortopolio pembiayaan BNI Syariah korporasi mencapai 40 % dengan nilai maksimum Rp 50 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan di atas 50 miliar, BNI Syariah melakukan sindikasi pembiayaan dengan mitra lembaga keuangan syariah lainnya.

Senada dengan Rizqullah, Kepala Divisi Pembiayaan dan Investasi Bank Syariah Mandiri (BSM), Hadi Purnomo mengungkapkan, meskipun visi dan misi BSM sebagai bank UMKM, tapi sektor korporasi tak ditinggal begitu saja. Terbukti kini, fortopolio pembiayaan  korporasi sekitar 28%, dengan mengarah pada perusahaan tambang, perkebunan, multifinance, dan gas serta minyak.

“Untuk tahun selanjutnya, kami akan menjaga fortopolio pembiayaan korporasi sekitar 25%. Selebihnya mengarah pada UMKM,” tandasnya.(ul)

Source :  http://www.pkesinteraktif.com/berita/bank/3036-pembiayaan-korporasi-belum-jadi-prioritas-bank-syariah.html - Nov 17, 2011 - google translate

No comments:

Post a Comment