Jakarta (18/11) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah in the next year will focus on developing products Griya Hasanah. So it is believed, Home Ownership Credit (KPR) will dominate fortopolio bank.
Demikan it is conveyed by the Director of BNI Syariah, Rizqullah on the sidelines of a business seminar in Jakarta, Thursday (17/11). He revealed in 2012 Griya Hasanah will be product favored by BNI Syariah with a target of 60% of the overall financing products. (source)
Demikan it is conveyed by the Director of BNI Syariah, Rizqullah on the sidelines of a business seminar in Jakarta, Thursday (17/11). He revealed in 2012 Griya Hasanah will be product favored by BNI Syariah with a target of 60% of the overall financing products. (source)
"We focus on the Griya Hasanah for the property industry in 2012 was still thinking about a tremendous opportunity," he said.
He revealed to the present mortgage financing BNI Syariah already reached 3 trillion of the total financing that reached Rp 5.5 trillion. This figure would have shown already dominate forotopolio mortgage financing.
He added that to develop Griya Hasanah, the institute has been collaborating with the developers. Besides raising public funds will also continue to be encouraged so that funds are channeled into financing can be larger.
For the contract of mortgage financing, BNI Syariah using murabaha contract with a fixed margin of 14%. "The margin could have been us down, but profit sharing ratio in public funds will also go down," tandsnya. (Ul)
BNI Syariah Unggulkan Griya Hasanah di 2012
Jakarta (18/11)- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah pada tahun depan akan fokus mengembangkan produk Griya Hasanah. Sehingga diyakini, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan mendominasi fortopolio bank tersebut.
Demikan hal itu disampaikan Direktur BNI Syariah, Rizqullah di sela-sela acara seminar bisnis di Jakarta, Kamis (17/11). Ia mengungkapkan pada tahun 2012 Griya Hasanah akan menjadi produk yang diunggulkan oleh BNI Syariah dengan target 60% dari keseluruhan produk pembiayaan.
"Kami fokus dengan Griya Hasanah karena industri properti di 2012 masih memiki peluang yang sangat besar," ujarnya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini pembiayaan KPR BNI Syariah telah mencapai 3 triliun dari total keseluruhan pembiayaan yang mencapai Rp 5,5 triliun. Angka tersebut tentunya telah memperlihatkan KPR sudah mendominasi forotopolio pembiayaan.
Ia menambahkan untuk mengembangkan Griya Hasanah, pihaknya telah bekerjasama dengan para developer. Selain itu penghimpunan dana masyarakat juga akan terus digenjot agar dana yang disalurkan dalam pembiayaan bisa lebih besar.
Untuk akad dari pembiayaan KPR, BNI Syariah menggunakan akad murabaha dengan fix margin 14%. "Margin bisa saja kami turunkan, namun nisbah bagi hasil pada dana masyarakat juga akan turun," tandsnya. (Ul)
No comments:
Post a Comment