Thursday, December 29, 2011

INDONESIA - BANKING - Muamalat to Increase Financing of Energy Sector

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Muamalat will increase the portion of corporate finance to the energy sector. This is because the sector is considered more resistant to shocks of economic crisis.
According to Director of Corporate Bank Muamalat, Luluk Mahfudah, the impact of European debt crisis in the next year into consideration to find the finance sector. Financing for long-term projects would be preferred for corporate financing. "Next year, corporate finance is still in the energy because we anticipated macroeconomic conditions," he said, Wednesday (28/12).  (source)


Luluk targeting corporate finance growth could reach 39 percent or Rp 12.3 trillion in the next year. Growth will be encouraged through funding to the energy sector. As for financing the transport sector will be reduced.
According to Luluk, financing the transport sector will be reduced because of the possibility of subsidizing fuel oil (BBM) repealed the next year. Financing to the transportation sector has a share of up to 10 percent of total corporate financing in 2011. Next year, the value of financing to the transportation sector is unlikely to change. "But, the value of capital into other sectors such as energy will be added, so the portion of reduced auto transport," said Luluk.
Muamalat corporate finance market is still targeting middle to upper corporate finance with a ceiling of at least Rp 25 billion. As of late November 2011, Bank Muamalat has channeled corporate finance up to Rp 9 trillion. Financing is up from late last year that reached Rp 7.6 trillion.
Corporate finance at Bank Muamalat is still dominated by the energy sector, as well as oil and gas projects. In this year, Bank Muamalat even channeling financing for power projects of up to Rp 2 trillion. In addition to the energy sector, corporate financing channeled to the sectors of mining, food and beverage industry, as well as infrastructure projects such as schools and hospitals.

Bank Muamalat Tingkatkan Pembiayaan ke Sektor Energi

Rabu, 28 Desember 2011 16:31 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Muamalat akan menambah porsi pembiayaan korporasi ke sektor energi. Hal ini lantaran sektor tersebut dinilai lebih tahan terhadap gejolak krisis ekonomi.

Menurut Direktur Korporasi Bank Muamalat, Luluk Mahfudah, dampak krisis utang Eropa pada tahun depan menjadi pertimbangan untuk mencari sektor pembiayaan. Pembiayaan untuk proyek jangka panjang akan lebih dipilih untuk pembiayaan korporasi. “Tahun depan, pembiayaan korporasi masih di energi karena kita antisipasi kondisi makro ekonomi," ujar dia, Rabu (28/12).

Luluk menargetkan pertumbuhan pembiayaan korporasi bisa mencapai 39 persen atau senilai Rp 12,3 triliun pada tahun depan. Pertumbuhan tersebut akan digenjot melalui pembiayaan ke sektor energi. Sementara untuk pembiayaan sektor transportasi akan dikurangi.

Menurut Luluk, pembiayaan sektor transportasi akan dikurangi lantaran adanya kemungkinan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dicabut pada tahun depan. Pembiayaan ke sektor transportasi memiliki porsi hingga 10 persen dari total pembiayaan korporasi 2011. Tahun depan, nilai pembiayaan ke sektor transportasi kemungkinan tidak berubah. “Tapi, nilai pembiayaan ke sektor lain seperti energi akan ditambah, jadi porsi transportasi otomatis terkurangi," ujar Luluk.

Pasar pembiayaan korporasi Bank Muamalat masih menyasar korporasi menengah ke atas dengan plafon pembiayaan minimal Rp 25 miliar. Per akhir November 2011, Bank Muamalat telah menyalurkan pembiayaan korporasi hingga Rp 9 triliun. Pembiayaan ini naik dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp 7,6 triliun.

Pembiayaan korporasi di Bank Muamalat masih didominasi untuk sektor energi serta proyek minyak dan gas bumi. Pada tahun ini, Bank Muamalat bahkan menyalurkan pembiayaan untuk proyek pembangkit listrik hingga Rp 2 triliun. Selain sektor energi, pembiayaan korporasi tersalurkan ke sektor pertambangan, industri makanan dan minuman, serta proyek infrastruktur seperti sekolah dan rumah sakit.

Source :  http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/12/28/lwwqg2-bank-muamalat-tingkatkan-pembiayaan-ke-sektor-energi - Dec 28, 2011 - google translate

No comments:

Post a Comment