REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Muamalat targeting can raise funds from share savings-e $ 1 trillion at the end of this year. Achievements are supported by the growth of share-e gold card.
Director of Compliance and Risk Management Muamalat, Andi Buchori said the growth of share-e gold has exceeded 100 thousand cards within one year. This growth increased the number of share-e card owners that have penetrated more than 1 million holders. "We will continue to increase the share of e-gold to increase savings by increasing cooperation with other services such as merchant," he said on Friday (16/12). (source)
Director of Compliance and Risk Management Muamalat, Andi Buchori said the growth of share-e gold has exceeded 100 thousand cards within one year. This growth increased the number of share-e card owners that have penetrated more than 1 million holders. "We will continue to increase the share of e-gold to increase savings by increasing cooperation with other services such as merchant," he said on Friday (16/12). (source)
Share of services in e-gold is currently provided by the various advantages such as providing discounts at certain restaurants. The cards also can be used for international transactions because there is a visa service. "We are going to enrich the features by utilizing a variety of cooperation," he said.
To increase savings, Muamalat to add to your office network next year. Targeted additional 100 branches supported by 500 Automated Teller Machine (ATM). Shopping places targeted for the addition of ATM Bank Muamalat.
The addition of Muamalat network, Andi continued to be focused in the country. Although, Bank Muamalat already has offices in Malaysia Kualumpur. The addition of a branch office in Malaysia may not be done in the near future given the performance of the transaction is not optimal.
According to Andi, the transaction at a branch office in Malaysia is still limited. "We are limited to only non-ringgit transactions, regulation is still rigid (tight)," he said. However, he admitted there are a number of U.S. dollar transactions with a capacity large enough value in Malaysia.
Muamalat asset value as of November 2011 has reached Rp 28 trillion. This number grew 46.9 percent compared to last year. While total funding has reached Rp 21.4 trillion.
Bank Muamalat Optimistis Share-e Tembus Rp 1 Triliun
Jumat, 16 Desember 2011 19:25 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Bank Muamalat menarget dapat mengumpulkan dana dari tabungan share-e senilai Rp 1 triliun di akhir tahun ini. Capaian tersebut didukung dengan adanya pertumbuhan kartu share-e gold.
Direktur Kepatuhan dan Managemen Risiko Bank Muamalat, Andi Buchori mengatakan pertumbuhan share-e gold telah melampui 100 ribu kartu dalam jangka waktu satu tahun. Pertumbuhan ini menambah jumlah pemilik kartu share-e yang telah menembus lebih dari 1 juta pemegang. “Kita akan tingkatkan terus share-e gold untuk menaikkan tabungan dengan menaikkan layanan seperti kerjasama dengan berbagai merchant, “ ujar dia, Jumat (16/12).
Layanan dalam share-e gold saat ini diberikan dengan berbagai kelebihan seperti penyediaan diskon di restoran tertentu. Kartu tersebut juga sudah dapat dipergunakan untuk transaksi internasional karena terdapat layanan visa. “Kita akan perkaya fitur dengan memanfaatkan berbagai kerjasama, “ ujar dia.
Untuk meningkatkan tabungan, Bank Muamalat akan menambah jaringan kantor pada tahun depan. Ditarget ada tambahan 100 cabang yang didukung dengan 500 Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tempat perbelanjaan disasar untuk penambahan ATM Bank Muamalat.
Penambahan jaringan Bank Muamalat, lanjut Andi akan difokuskan di dalam negeri. Meskipun, Bank Muamalat telah memiliki kantor cabang di Kualumpur Malaysia. Penambahan kantor cabang di Malaysia kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat kinerja transaksi belum optimal.
Menurut Andi, transaksi di kantor cabang di Malaysia masih terbatas. “Kita dibatasi untuk transaksi hanya non ringgit, regulasi masih rigid (ketat), “ ungkap dia. Meski demikian, dia mengaku ada sejumlah transaksi yang berkapasitas dollar AS dengan nilai cukup besar di Malaysia.
Nilai aset Bank Muamalat per November 2011 telah mencapai Rp 28 triliun. Jumlah ini tumbuh 46,9 persen dibanding akhir tahun lalu. Sementara total pembiayaan telah mencapai Rp 21,4 triliun.
Direktur Kepatuhan dan Managemen Risiko Bank Muamalat, Andi Buchori mengatakan pertumbuhan share-e gold telah melampui 100 ribu kartu dalam jangka waktu satu tahun. Pertumbuhan ini menambah jumlah pemilik kartu share-e yang telah menembus lebih dari 1 juta pemegang. “Kita akan tingkatkan terus share-e gold untuk menaikkan tabungan dengan menaikkan layanan seperti kerjasama dengan berbagai merchant, “ ujar dia, Jumat (16/12).
Layanan dalam share-e gold saat ini diberikan dengan berbagai kelebihan seperti penyediaan diskon di restoran tertentu. Kartu tersebut juga sudah dapat dipergunakan untuk transaksi internasional karena terdapat layanan visa. “Kita akan perkaya fitur dengan memanfaatkan berbagai kerjasama, “ ujar dia.
Untuk meningkatkan tabungan, Bank Muamalat akan menambah jaringan kantor pada tahun depan. Ditarget ada tambahan 100 cabang yang didukung dengan 500 Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tempat perbelanjaan disasar untuk penambahan ATM Bank Muamalat.
Penambahan jaringan Bank Muamalat, lanjut Andi akan difokuskan di dalam negeri. Meskipun, Bank Muamalat telah memiliki kantor cabang di Kualumpur Malaysia. Penambahan kantor cabang di Malaysia kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat kinerja transaksi belum optimal.
Menurut Andi, transaksi di kantor cabang di Malaysia masih terbatas. “Kita dibatasi untuk transaksi hanya non ringgit, regulasi masih rigid (ketat), “ ungkap dia. Meski demikian, dia mengaku ada sejumlah transaksi yang berkapasitas dollar AS dengan nilai cukup besar di Malaysia.
Nilai aset Bank Muamalat per November 2011 telah mencapai Rp 28 triliun. Jumlah ini tumbuh 46,9 persen dibanding akhir tahun lalu. Sementara total pembiayaan telah mencapai Rp 21,4 triliun.
No comments:
Post a Comment