Saturday, December 17, 2011

INDONESIA - GENERAL - BI Sharia founded Bandung Center

BANDUNG: Offices of Bank Indonesia Bandung establish Sharia Center facility as a center for research and information in order to encourage the growth of Islamic banking in West Java.
Leader of Bank Indonesia Bandung Hadibrata Lucky Fathul Aziz said Sharia Center located at the KBI Bandung is a shared dream and a concern to improve the sharia in West Java.  (source)


"Sharia Center will serve as a center for research on economics and Islamic banking, as well as the information center of Islamic banks," he explained after the inauguration of Sharia Center, yesterday.
According to him, Sharia Center is equipped with a data set of national banks and Jabar, and the collection of Islamic economics literature.
Sharia Jabar Center was built as a follow-up meeting between the KBI Bandung, West Java MUI DPW, and DPW ASBISINDO Jabar on May 30, 2011.
In the meeting it was agreed that the necessary existence of a center of information about economics and Islamic banking can be visited by the general public.
Lucky explains sharia Center also serves as a place of enlightenment for the people who want to know and learn Islamic banking.
"Whenever society requires learning Islamic Sharia Center live visit. First, information about the Sharia can only be obtained through training or seminar agenda, "he explained.
As an information center, Sharia Center provides a variety of relevant information needed Islamic banking in West Java, began data office network, schedule of seminars, workshops and other events on Islamic banking.
Related to the growth of Islamic banks, Lucky explained, in the next year is predicted to continue to grow.
In West Java, Islamic banking assets by the end of the third quarter reached Rp14, 89 trillion, or grew 44.5% yoy. With the performance of these assets, Islamic banks have a market share of 5.2%, higher than the national share.
BI, he added, will continue to promote Islamic banking in the region to improve the quality of service to the community.
In TW III/2011, Islamic bank financing in West Java reached Rp10, 71 trillion, grew 58.9% from a year ago, and deposits grew 39.39% Rp10, 97 trillion.
Deputy Governor of Bank Indonesia Halim Alamsyah disclose the assets of Islamic banking institution's target to grow 50% to Rp200 trillion in the next year. In fact, BI also optimistic that the target set by 70%.
"Target pesimistisnya [adverse economic conditions], 2012 Islamic banking assets continued to grow positively in the range of 40%," he said after inaugurating Sharia Center in the Office of Bank Indonesia Bandung.
He explained that this year alone, the central bank noted the growth of Islamic banking assets up by 48% in October year on year.
Seeing these conditions, he was optimistic the growth of Islamic banks in 2012 at least equal to the realization in 2011.
Director of the Directorate of Islamic Banking BI Mulya E. Siregar describes Islamic banking will grow next year because it has a lot of entrepreneurs in various sectors became interested in using the services of sharia.
"We've surveyed and conduct business matching in agriculture, mining, housing, and franchising, and they claim to match the system of Islamic banks," he said. (K38/Bsi)

BI Bandung dirikan Sharia Center

Large_06-rmt-bisnis-14bi6

BANDUNG: Kantor Bank Indonesia Bandung mendirikan fasilitas Sharia Center sebagai pusat penelitian dan informasi guna mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Jawa Barat.

Pemimpin Bank Indonesia Bandung Lucky Fathul Aziz Hadibrata mengatakan Sharia Center yang berlokasi di KBI Bandung ini merupakan mimpi bersama dan bentuk kepedulian untuk meningkatkan syariah di Jabar.

“Sharia Center ini akan berperan sebagai pusat penelitian tentang ekonomi dan perbankan syariah, juga sebagai pusat informasi bank syariah,” jelasnya seusai peresmian Sharia Center, kemarin.

Menurut dia, Sharia Center ini dilengkapi dengan kumpulan data perbankan nasional dan Jabar, serta koleksi literatur ekonomi syariah.

Sharia Center Jabar dibangun sebagai tindak lanjut hasil pertemuan antara KBI Bandung, DPW MUI Jabar, dan DPW ASBISINDO Jabar pada 30 Mei 2011.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa diperlukan adanya suatu pusat informasi tentang ekonomi dan perbankan syariah yang dapat dikunjungi masyarakat umum.

Lucky menjelaskan sharia Center juga berperan sebagai tempat pencerahan bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan mempelajari perbankan syariah.

“Kapan pun masyarakat membutuhkan pembelajaran syariah, tinggal mengunjungi Sharia Center. Dulu, informasi tentang syariah hanya bisa didapatkan melalui agenda training atau seminar,” jelasnya.

Sebagai pusat informasi, Sharia Center menyediakan beragam informasi yang dibutuhkan terkait perbankan syariah di Jabar, mulai data jaringan kantor, jadwal seminar, workshop dan event lainnya tentang perbankan syariah.

Terkait pertumbuhan bank syariah, Lucky menjelaskan, pada tahun depan diprediksikan terus tumbuh.

Di Jabar, aset perbankan syariah per akhir triwulan III mencapai Rp14,89 triliun atau tumbuh 44,5% yoy. Dengan kinerja aset tersebut, bank syariah memiliki share pasar 5,2%, lebih tinggi dibandingkan share nasional.

BI, lanjutnya, akan terus mendorong perbankan syariah yang berada di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap masyarakat.

Pada TW III/2011, pembiayaan bank syariah di Jabar mencapai Rp10,71 triliun, tumbuh 58,9% dari tahun lalu, dan DPK tumbuh 39.39% Rp10,97 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengungkapkan lembaganya menargetkan aset perbankan syariah tumbuh 50% menjadi Rp200 triliun pada tahun depan. Bahkan, BI juga mematok target optimistis hingga 70%.

“Target pesimistisnya [kondisi ekonomi buruk], asset perbankan syariah 2012 tetap tumbuh positif di kisaran 40%,” jelasnya seusai meresmikan Sharia Center di Kantor Bank Indonesia Bandung.

Dia menjelaskan, pada tahun ini saja, BI mencatat pertumbuhan aset bank syariah hingga Oktober sebesar 48% year on year.

Melihat kondisi tersebut, dia optimistis pertumbuhan bank syariah pada 2012 minimal sama dengan realisasi pada 2011.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya E. Siregar menjelaskan perbankan syariah tahun depan akan tumbuh karena sudah banyak pengusaha di berbagai sektor yang mulai tertarik menggunakan jasa syariah.

“Kami sudah mensurvey dan melakukan business matching di sektor pertanian, tambang, perumahan, dan franchising, dan mereka mengaku cocok dengan sistem bank syariah,” ujarnya. (K38/Bsi)

Source :  http://www.bisnis.com/articles/bi-bandung-dirikan-sharia-center - Dec 15, 2011 - google translate

No comments:

Post a Comment