Friday, January 06, 2012

INDONESIA - BANKING - 2011 Islamic Banking Financing Rises

JAKARTA - Islamic banking financing period November 2011 increased by Rp 31.87 trillion (45.37 percent) than the same quarter of 2010. In the fourth quarter of 2010, total financing of Islamic banking to reach Rp 70.24 trillion increase to Rp 102.11 trillion in the fourth quarter of 2011.
Bank Indonesia (BI) noted the funds raised from the Islamic banking community in this period increased by Rp 29.72 trillion (38.28 percent), from Rp 77.64 trillion to Rp 107.36 trillion. (source)


Meanwhile, the level of problem loans fell from 3.12 percent in the fourth quarter of 2010 to 2.85 percent in the same period of 2011.
"This decrease shows the quality of Islamic bank financing is more awake," said Director of Bank Indonesia Sharia Banking, Mulya E. Siregar, in a press conference here on Thursday.
Total assets of Islamic banking by November 2011 reached Rp 135.9 trillion or an increase of Rp 35.64 trillion (35.55 percent) over the same period in 2010 amounted to Rp 100.26 trillion.
"The value of these assets represent approximately 3.8 to 3.9 percent of the total assets of the national banking industry," said Mulya.
Mulya add the policy direction of Islamic banking in 2012 to focus on strengthening the Islamic banking intermediation in the productive sectors of the economy, development and enrichment products that are more targeted, and increased synergies with the parent bank to continue to develop the institutional infrastructure of Islamic finance.
"The next focus of increased education and communication, good governance and risk management, and strengthening the surveillance system," said Mulya. (Tk / ant)

Pembiayaan Perbankan Syariah 2011 Meningkat
Kamis, 5 Januari 2012 | 18:47
Mulya E Siregar. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Mulya E Siregar. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto

JAKARTA - Pembiayaan perbankan syariah periode November 2011 meningkat sebesar Rp 31,87 triliun (45,37 persen) dibanding triwulan yang sama 2010. Pada triwulan keempat 2010, total pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp 70,24 triliun meningkat menjadi Rp 102,11 triliun pada triwulan keempat 2011.

Bank Indonesia (BI) mencatat dana yang dihimpun perbankan syariah dari masyarakat pada periode tersebut meningkat sebesar Rp 29,72 triliun (38,28 persen) yaitu dari Rp 77,64 triliun menjadi Rp 107,36 triliun.

Sementara itu, tingkat kredit bermasalah turun dari 3,12 persen pada kuartal keempat 2010 menjadi 2,85 persen pada periode yang sama 2011.

"Penurunan ini menunjukkan kualitas pembiayaan perbankan syariah lebih terjaga," kata Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia, Mulya E. Siregar, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Total aset perbankan syariah per November 2011 mencapai Rp 135,9 triliun atau meningkat Rp 35,64 triliun (35,55 persen) dibanding periode yang sama 2010 sebesar Rp 100,26 triliun.

"Nilai aset tersebut merepresentasikan sekitar 3,8-3,9 persen dari total aset industri perbankan nasional," kata Mulya.

Mulya menambahkan arah kebijakan perbankan syariah 2012 fokus pada penguatan intermediasi perbankan syariah pada sektor ekonomi produktif, pengembangan dan pengayaan produk yang lebih terarah, dan peningkatan sinergi dengan bank induk dengan tetap mengembangkan infrastruktur kelembagaan bisnis syariah.

"Fokus berikutnya yaitu peningkatan edukasi dan komunikasi, good governance dan pengelolaan risiko, serta penguatan sistem pengawasan," kata Mulya. (tk/ant)

No comments:

Post a Comment