WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Education Islamic economy must be assessed to the countryside. That way, people's understanding of Islamic banking can be extended to more easily answer the question of the nation.
According to the Chairman of Islamic Economic Society (MES), Muliaman D Hadad, a major challenge to promote Islamic economics from the side of public education.
Education will minimize many of suspicion is the result of ignorance of Islamic economics. "Need to educate the public so that no suspicion and understood, so that Islamic economics can answer the question," Hadad said the inaugural committee MES, Friday (17/2). (source)
Hadad is also Deputy Governor of Bank Indonesia said Islamic economics should be able to eradicate poverty and build the nation. "Make the Islamic economy as rahmatan lil alamin for the benefit of all, the welfare of relatives who are not lucky," imbaunya.
Islamic economics education will be the MES as a priority program in the area. Hadad said each branch of MES in the region are expected to have the program. "We ikhtiarkan (educational program) through synergies with the various parties," he said.
In addition to the branch MES, Hadad invites the various communities and organizations to cooperate in introducing Islamic financial services in the area. Synergy among institutions is considered necessary to unite the goals. "We have to arrange how to wake up synergy, strength, and motivation in order to raise the economic role of sharia," he explained.
Pelosok Desa Perlu Edukasi Ekonomi Syariah
Sabtu, 18 Pebruari 2012 21:30 WIB
WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Edukasi ekonomi syariah dinilai harus sampai ke pelosok desa. Dengan begitu, pemahaman masyarakat dapat meluas sehingga ekonomi syariah lebih mudah menjawab persoalan bangsa.
Menurut Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Muliaman D Hadad, tantangan utama untuk mendorong ekonomi syariah berasal dari sisi edukasi masyarakat.
Edukasi akan meminimalisasi berbagai kecurigaan yang merupakan akibat dari ketidaktahuan akan ekonomi syariah. “Perlu edukasi ke masyarakat luas agar tidak ada kecurigaan dan dipahami, sehingga ekonomi syariah bisa menjawab persoalan bangsa," ujar Muliaman dalam pelantikan pengurus MES, Jumat (17/2).
Muliaman yang juga Deputi Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan, ekonomi syariah harus mampu mengentaskan kemiskinan dan membangun bangsa. “Jadikan ekonomi syariah sebagai rahmatan lil alamin yang bermanfaat bagi semua, mensejahterakan saudara yang masih belum beruntung," imbaunya.
Edukasi ekonomi syariah akan dijadikan MES sebagai program prioritas di daerah. Muliaman mengatakan masing-masing cabang MES di daerah diharapkan memiliki program tersebut. “Kita ikhtiarkan (program edukasi) melalui sinergi dengan berbagai pihak," ujarnya.
Selain cabang MES, Muliaman mengajak berbagai komunitas dan organisasi untuk bekerjasama dalam memperkenalkan ekonomi syariah di daerah. Sinergi antar lembaga tersebut dinilai perlu untuk menyatukan tujuan. “Kita harus susun bagaimana terbangun sinergi, kekuatan, dan motivasi dalam rangka membangkitkan peran ekonomi syariah," paparnya.
Source:http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/12/02/18/lzlcwa-pelosok-desa-perlu-edukasi-ekonomi-syariah - Feb 18, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment