Aviantono Hadhianto, Sharia Leaders of East Java Development Bank (Bank of East Java), said the company will complete construction blueprints road map splitting (spin off) UUS to invite four consultants.
"This year we will put up a road map to invite four consultants as a step in the preparation of blue print of the spin off," he said last week. (source)
Although still in the process of preparing the road map, but he expressed the spin off will be held after the Islamic Bank of East Java, has assets worth Rp2, 5 trillion. "That is the figure that we are ready to carry out psychological spin off," he explained.
Meanwhile, total assets of Islamic Bank of East Java at the end of last year only about Rp350 billion and is expected to increase by 57% this year to reach at least Rp550 billion.
"We expect the asset target Rp2, 5 trillion will be reached in 2016 so in the future could do a spin off of East Java Islamic Bank," he explained.
Bank Indonesia (BI) has been pushing a conventional bank has to conduct Islamic business units spin off by providing capital incentives of 50%, or $ 500 billion. As for the rest of the paid-up capital can be repaid over 10 years after the spin off.
To achieve these capital requirements, explain Aviantono Bank will inject capital of East Java 100 billion per year that will begin in 2013. One source of funds from the capital injection is the Initial public offering (IPO) which will be held this year.
"We have a new capital of Islamic Bank of East Java and Rp100 billion in stages from 2013 we will inject a capital of 100 billion per year."
Aviantono explain the company will open several new branches this year in order to enhance business expansion. The new branch will be opened in Malang, Kediri and Jember.
In addition, the company will increase the network of branch office channeling using conventional Java Bank.
Office channeling has been considered quite effective in capturing a third-party funds (DPK), which totaled Rp197 billion at the end of 2011. The financing provided by Bank of East Java Syaiah reached Rp215 billion.
In accordance with Law No. 21/2008 on Islamic Banking, each of which has a conventional bank UUS must spin off its assets if the value has reached at least 50% of the total asset value of its parent bank or no later than 2023. (Ea)
BANK JATIM: Manajemen matangkan rencana spin off unit usaha syariah
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur akan mematangkan konsep pemisahan unit usaha syariah (UUS) yang rencananya akan dilaksanakan pada 2016.
Aviantono Hadhianto, Pemimpin Unit Usaha Syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim), mengatakan perseroan akan menyelesaikan pembuatan cetak biru road map pemisahan (spin off) UUS dengan mengundang empat orang konsultan.
“Pada tahun ini kami akan memasang road map dengan mengundang empat orang konsultan sebagai langkah dalam penyusunan blue print proses spin off,” ujarnya pekan lalu.
Meski masih dalam proses penyusunan road map, namun dia mengutarakan spin off tersebut baru akan digelar setelah Bank Jatim Syariah memiliki aset sebesar Rp2,5 triliun. “Itu merupakan angka psikologis agar kami siap melaksanakan spin off,” jelasnya.
Adapun, total aset Bank Jatim Syariah pada akhir tahun lalu baru sekitar Rp350 miliar dan diharapkan meningkat sebesar 57% pada tahun ini hingga menyentuh sedikitnya Rp550 miliar.
“Kami berharap target aset Rp2,5 triliun akan tercapai pada 2016 mendatang sehingga pada tahun tersebut bisa dilakukan spin off Bank Jatim Syariah,” jelasnya.
Bank Indonesia (BI) selama ini mendorong bank konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk melakukan spin off dengan memberikan insentif permodalan sebesar 50%, atau sebesar Rp500 miliar. Adapun sisa modal disetor tersebut bisa dicicil selama 10 tahun setelah spin off.
Untuk mencapai syarat modal tersebut, Aviantono menjelaskan Bank Jatim akan menyuntikan modal Rp100 miliar per tahun yang akan dimulai pada 2013 mendatang. Salah satu sumber dana dari suntikan modal tersebut adalah hasil intial public offering (IPO) yang akan digelar pada tahun ini.
“Saat ini modal Bank Jatim Syariah baru Rp100 miliar dan secara bertahap mulai 2013 kami akan menyuntikan modal sebesar Rp100 miliar per tahun.”
Aviantono menjelaskan perseroan akan membuka sejumlah cabang baru pada tahun ini guna meningkatkan ekspansi bisnis. Cabang baru tersebut akan dibuka di Malang, Kediri dan Jember.
Selain itu, perseroan akan meningkatkan jaringan office channeling dengan memanfaatkan cabang Bank Jatim konvensional.
Office channeling selama ini dinilai cukup efektif dalam menjaring dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat mencapai Rp197 miliar pada akhir 2011. Adapun pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Jatim Syaiah mencapai Rp215 miliar.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 21/2008 tentang Perbankan Syariah, setiap bank konvensional yang memiliki UUS wajib melakukan spin off apabila nilai asetnya telah mencapai paling sedikit 50% dari total nilai aset bank induknya atau paling lambat 2023. (ea)
Source: http://www.bisnis.com/articles/bank-jatim-manajemen-matangkan-rencana-spin-off-unit-usaha-syariah - March 25, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment