Monday, March 05, 2012

INDONESIA - BANKING - Create a Human Resources Development Bank Islamic Banking Rules

www.pkesinteraktif.com - Jakarta - The rapid growth of Islamic banking in Indonesia has yet to be matched by the rate of growth of Human Resources (HR) for the Islamic banking itself. While human resources in the current Islamic banking, the ideal can not be said in terms of quality. This phenomenon is feared to hamper the development of Islamic banking in the future.

  Senior researcher Directorate of Islamic Banking Bank Indonesia (BI) Nasirwan say that BI is also concentrating in human resource development in Islamic banking. BI itself is currently preparing regulations related to human resource development of Islamic banking. (source)



"We're making the rules that could force Islamic banks to allocate a minimum budget of operating costs for the development of human resources," ujanya on pkesinteraktif few days ago.

During this BI look at Islamic banking impressed "stingy" to its employees. Management of Islamic banks do not want to pay that much for the pergawainya engage in training and seminars. Management preferred to "hijack" HR from other banks.

In these regulations, continued Nasirwan, Islamic banks will get incentives when allocating sufficient funds for human resource development. Incentives in the form of bank income tax deduction.

"In order for regulation is successfully implemented, we will attempt to obtain bank incentives. Therefore, we were approached by the fiscal authorities of the Ministry of Finance in this regard, "he said.

 

BI Buat Aturan Pengembangan SDM Perbankan Syariah

E-mail Print PDF

Jakarta – Cepatnya laju pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia ternyata belum bisa diimbangi oleh laju pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk perbankan syariah itu sendiri. Sementara SDM yang ada di perbankan syariah saat ini, belum bisa dikatakan ideal dari segi kualitas. Fenomena ini yang dikhawatirkan akan menghambat perkembangan perbankan syariah di masa yang akan datang.

Peneliti senior Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Nasirwan mengatakan bahwa BI juga konsen dalam pengembangan SDM di perbankan syariah. BI sendiri saat ini sedang menyusun regulasi yang terkait pengembangan SDM perbankan syariah.
“Kami sedang membuat aturan yang dapat memaksa bank syariah mengalokasikan bujet minimum dari biaya operasional untuk pengembangan SDM,” ujanya pada pkesinteraktif beberapa hari yang lalu.
Selama ini BI melihat perbankan syariah terkesan “pelit” kepada pegawainya. Manajemen bank syariah tidak mau mengeluarkan biaya yang banyak untuk mengikutsertakan para pergawainya dalam training maupun seminar. Manajemen lebih senang “membajak” SDM dari bank lain.
Dalam Regulasi tersebut, lanjut Nasirwan, bank syariah akan mendapatkan insentif jika mengalokasikan dana yang memadai untuk pengembangan SDM. Insentif itu berupa pengurangan pajak penghasilan bank.
“Agar regulasi tersebut berhasil diterapkan, maka kami akan berupaya agar bank mendapatkan insentif. Oleh karena itu kami sedang melakukan pendekatan dengan otoritas fiskal dari Departemen Keuangan terkait hal ini,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment