Monday, March 05, 2012

INDONESIA - FINANCE - Agricultural Sector Financing Company constrained core

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) will increase the financing of the agricultural sector amounted to Rp 500 billion this year. With the addition, the financing of the agricultural sector is targeted to Rp 1.8 trillion.

Business Director of BSM, Hanawijaya, recognizes the addition of financing the agricultural sector was not aggressive. Because the distribution of financing to the agriculture was considered quite difficult. '' Up to Rp 500 billion that's already good. Because, we are hard core nyari company that became the guarantor of financing to farmers,'' said Hanawijaya. (source)

The number of agricultural financing BSM is still small compared with the total financing BSM. Of the total financing of BSM per January 2012 which reached Rp 36.5 trillion, the agricultural sector contributed only Rp 1.3 trillion. Funding is spread to plantations and agriculture.

'' Most of them are absorbed into oil palm plantations,'' he said.

BSM financing pattern for the agricultural sector has been relying on the existence of a core company. The company is a guarantor of the continuity of agricultural produce from farmers markets. If there are companies that want to buy farmers' products, BSM will channel financing.
 Pembiayaan Sektor Pertanian Terkendala Perusahaan Inti
Minggu, 04 Maret 2012 12:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) akan menambah pembiayaan sektor pertanian sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Dengan tambahan tersebut, pembiayaan sektor pertanian ditargetkan menjadi Rp 1,8 triliun.
Direktur Bisnis BSM, Hanawijaya, mengakui penambahan pembiayaan sektor pertanian itu tidak agresif. Pasalnya, penyaluran pembiayaan ke pertanian dinilai cukup sulit. ''Naik Rp 500 miliar itu saja sudah bagus. Karena, kita susah nyari perusahaan inti yang menjadi penjamin pembiayaan ke petani-petani,'' ujar Hanawijaya.

Jumlah pembiayaan pertanian BSM masih kecil dibandingkan dengan total pembiayaan BSM. Dari total pembiayaan BSM per Januari 2012 yang mencapai Rp 36,5 triliun, sektor pertanian hanya berkontribusi Rp 1,3 triliun. Pembiayaan tersebut tersebar untuk perkebunan dan pertanian.
''Sebagian besar masih terserap ke perkebunan kelapa sawit,'' ujar dia.

Pola pembiayaan BSM untuk sektor pertanian selama ini mengandalkan keberadaan perusahaan inti. Perusahaan ini menjadi penjamin keberlangsungan pasar hasil pertanian dari petani. Jika ada perusahaan yang mau membeli produk petani, BSM akan menyalurkan pembiayaan.

Source :  http://www.republika.co.id/berita/syariah/bisnis/12/03/04/m0cj79-pembiayaan-sektor-pertanian-terkendala-perusahaan-inti - March 4, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment