Saturday, March 17, 2012

INDONESIA - HUMAN RESOURCES - Wanted, an analyst at Financing the Sharia!

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- The growth of the assets of Islamic banks in the soil until water has penetrated an average of 40 percent per year in the last five years. The high performance of Islamic banks are demanding new labor. However, the needs of Islamic banks are still not fulfilled the labor market, particularly for finance analyst position.

According to Director of Business BNI Syariah, Bambang Widjanarko, the growth of Islamic banks meet specific constraints in Human Resources (HR). The personnel and leadership into a position that rarely gets the prospective HR professionals. "Especially for analysts and mudaraba Musharaka financing for it is still very rare," he said on Friday (16/3).  (source)



The difficulty of finding financing analyst's Islamic banks also make it difficult to raise financing for the contract based on these results. Because of this, Islamic banks prefer to channel consumer financing by murabaha contract. "Energy analysts are limited if you want to go and mudharabah Musharaka financing," he said.

Bambang admitted a number of universities have begun to open up Islamic economics programs. It is expected to help solve human problems in Islamic banks. "We hope that human fulfillment can be entered in the fields of finance," he said.

Previously, labor requirements in Islamic banks could be predicted up to 900 thousand people in the next four years. This is because the growth of Islamic banks is quite rapid in recent months.

Dicari, Analis Pembiayaan Syariah!

Jumat, 16 Maret 2012 14:03 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pertumbuhan aset bank syariah di tanah air telah menembus hingga rata-rata 40 persen per tahun dalam lima tahun terakhir. Tingginya performa bank syariah tersebut menuntut tenaga kerja baru. Akan tetapi, kebutuhan bank syariah tersebut masih belum dapat dipenuhi pasar tenaga kerja, khususnya untuk posisi analis pembiayaan.

Menurut Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko, pertumbuhan bank syariah menemui kendala khusus dalam Sumber Daya Manusia (SDM). Bagian personalia dan pimpinan menjadi posisi yang jarang mendapat calon SDM professional. “Terutama untuk analis pembiayaan untuk musyarakah dan mudharabah itu masih sangat jarang, “ ungkapnya, Jumat (16/3).

Sulitnya mencari analis pembiayaan itu membuat bank syariah juga kesulitan untuk meningkatkan pembiayaan dengan akad berbasis bagi hasil tersebut. Lantaran hal itu, bank syariah lebih memilih untuk menyalurkan pembiayaan konsumer dengan akad murabahah. “Tenaga analisnya masih terbatas kalau mau masuk pembiayaan musyarakah dan mudharabah, “ ungkapnya.

Bambang mengakui sejumlah perguruan tinggi telah mulai membuka program studi ekonomi syariah. Hal ini diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan SDM di bank syariah. “Kita berharap pemenuhan SDM itu bisa masuk dalam bidang pembiayaan, “ ujar dia.

Sebelumnya, kebutuhan tenaga kerja di bank syariah diprediksi bisa sampai 900 ribu orang dalam empat tahun ke depan. Hal ini lantaran pertumbuhan bank syariah cukup pesat dalam beberapa bulan terakhir.

Source: http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/12/03/16/m0yu9a-dicari-analis-pembiayaan-syariah  - March 16, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment