Sunday, April 15, 2012

INDONESIA - BANKING - BNI Syariah Micro will Open 50 Outlets

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah plans to open 50 outlets by 2012 micro. This amount will add to the already opened five outlets in the area of ​​Depok and Bogor.

"This year we are targeting to have 55 more outlets to serve the micro finance sector," said BNI Syariah Head of the Division of Human Resources, Bambang Sutrisno, Thursday (12/4).  (source)



The entire outlet is expected to help the people residing in rural areas to obtain financing for small businesses, such as traditional markets or the domestic industry.

BNI Syariah is currently targeted at the micro level. Because the potential is still very large, especially in border areas. BNI Syariah would not dare shoot at the outlet micro Jakarta.

To-50 outlets will be opened in the area of ​​Lampung, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Jember, Malang, Makassar, and Mataram. "Everything is focused on the suburbs," said Bambang.

Each unit will only provide micro-financing of up to Rp 10 billion. Above that amount, BNI Syariah must open a new micro units. Condition, a micro unit will only serve customers with a distance of five kilometers. Borrowing ceiling is given to each customer is between $ 5-50 million.

Micro-management of outlets in rural areas much easier, said Bambang. Customers only need to have a business location that has been running for at least one year. BNI Syariah does not require physical collateral. For example, a shop owner filed a financing. When due the BNI could still catch up to his house. Stall location will not change, remain in situ. This is different from the situation in Jakarta who easily disappear.

This micro-unit is one of profitable business. Of a micro-BNI Syariah unit profit of about $ 1 billion a year.

To set up a micro unit, BNI Syariah requires 15 employees. Units are micro businesses that suck up a lot of employees. Last year BNI Syariah employees increased to 1,400 people, compared to last year only 888 employees. About 1,000 employees have an employee on duty at the outlet of micro-owned BNI Syariah.

In addition to 50 outlet micro, BNI Syariah will also open 11 branches spread all over Indonesia.

BNI Syariah akan Buka 50 Outlet Mikro

Kamis, 12 April 2012, 14:35 WIB
Republika/Wihdan Hidayat
BNI Syariah akan Buka 50 Outlet Mikro
Salah satu outlet BNI Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah berencana akan membuka 50 outlet mikro pada 2012. Jumlah ini akan menambah lima outlet yang sudah dibuka di kawasan Depok dan Bogor.

"Tahun ini kami targetkan memiliki 55 outlet lagi untuk melayani pembiayaan di sektor mikro," ujar Pimpinan Divisi SDM BNI Syariah, Bambang Sutrisno, Kamis (12/4).

Seluruh outlet diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di daerah pinggiran untuk memperoleh pembiayaan bagi usaha-usaha kecil, seperti pedagang pasar tradisional atau industri rumah tangga.

BNI Syariah memang saat ini tengah membidik di level mikro. Pasalnya potensinya masih sangat besar, terutama di daerah-daerah perbatasan. BNI Syariah justru tidak berani membidik outlet mikro di kawasan Jakarta.

Ke-50 outlet ini akan dibuka di daerah Lampung, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Jember, Malang, Makassar, dan Mataram. "Semuanya difokuskan di daerah-daerah pinggiran," tutur Bambang.

Setiap unit mikro hanya akan memberikan pembiayaan maksimal Rp 10 miliar. Di atas jumlah tersebut, BNI Syariah harus membuka unit mikro baru. Syaratnya, satu unit mikro hanya akan melayani nasabah dengan jarak lima kilometer. Plafon peminjaman diberikan untuk setiap nasabah adalah antara Rp 5-50 juta.

Pengelolaan outlet mikro di daerah pinggiran jauh lebih mudah, kata Bambang. Nasabah hanya perlu memiliki satu lokasi usaha yang sudah berjalan selama minimal satu tahun. BNI Syariah tidak mewajibkan jaminan fisik. Misalnya seorang pemilik warung mengajukan pembiayaan. Ketika jatuh tempo pihak BNI masih bisa mengejar ke rumahnya. Lokasi warungnya tidak akan berubah, tetap di situ. Hal ini berbeda dengan kondisi di Jakarta yang dengan mudah menghilang.

Unit mikro ini merupakan salah satu usaha yang menguntungkan. Dari satu unit mikro BNI Syariah memperoleh laba sekitar Rp 1 miliar setahun.

Untuk menyiapkan satu unit usaha mikro, BNI Syariah memerlukan 15 orang pegawai. Unit mikro memang usaha yang menyedot banyak pegawai. Tahun lalu BNI Syariah mengalami peningkatan pegawai menjadi 1.400 orang, dibandingkan tahun lalu hanya 888 pegawai. Sekitar 1.000 pegawai yang ada merupakan pegawai yang bertugas di outlet mikro milik BNI Syariah.

Selain 50 outlet mikro, BNI Syariah juga akan membuka 11 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Source : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/12/m2cvqk-bni-syariah-akan-buka-50-outlet-mikro  - April 12, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment