Tuesday, April 10, 2012

INDONESIA - BANKING - Expansion to the East Kalimantan Muamalat

www.bisnis.com - BALIKPAPAN: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk plans to increase the branch network in Kalimantan Area as much as 11 offices in order to realize the target of raising funds from third parties are set to grow 63% from Rp1, 130 trillion at end December 2011 to Rp1, 8 trillion at the end of 2012.
 
Agus Darmawan, Muamalat Kalimantan Area Manager, said the addition of this office because of customer funds still control about 63% of Bank Muamalat union deposits. "Mainly for demand deposits and savings products," he told a news conference today. (source)



Currently overseeing Kalimantan Area Muamalat five main branches, 8 sub-branches and 14 cash offices. He added that the addition of office services include branch offices, cash offices and mobile services.
 
Besides the addition of offices, Agus said Bank Muamalat also made additional locations of automated teller machines (ATMs). Nationally, the number of ATMs targeted to reach 325 units by the end of 2012.
 
"If the Kalimantan area is targeted to increase by 15 units to 55 units of the ATM so that the end of 2012," he said.
 
Internet banking service, which will be launched in the next few months, is expected to also be one of the attractions for customers. Similarly, also in collaboration with several universities in the payment of fees.
 
"It just so happens to work at the college of his pilot project at Samarinda, and quite satisfactory results. So this year there has been some cooperation with other universities with similar mechanisms, "he said.
 
Agus admitted Kalimantan has a great potential in the collection of customer funds. The addition of office services, ATM and innovation in services is expected to realize a predefined target deposits.
 
While the finance sector, Agus said the targeted growth is also large enough that about 50% from Rp850 billion to Rp1, 2 trillion.
 
"Mainly for supporting service sector industries such as coal and oil commodities to be one of excellence.This share reached 25% to 30% of the value of loans last year, "he said.
 
Agus said that one strategy Muamalat forward is targeting the retail sector, which means the support services closely related to the industry. In addition, those consumers who finance sector still has considerable potential to be developed.
 
One segment of consumers who want to target is the target of housing finance to developers and buyers. Pembataasan despite the collateral value of the maximum 70% of the value of the house, Agus optimistic it had no effect on mortgage lending.
 
He said the regulation will make banks more cautious in extending bank credit.
 
Only, Agus believes the rule should be given to the banks that have a ratio of non-performing finance (NPF) in the figures provided by the BI. However, it remains ready to follow the regulations that have been defined. (Parachute)

BANK MUAMALAT ekspansi ke Kaltim

Large_atk_9273


BALIKPAPAN: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berencana menambah jaringan kantor cabang di Area Kalimantan sebanyak 11 kantor guna merealisasikan target penghimpunan dana dari pihak ketiga yang dipatok tumbuh 63% dari Rp1,130 triliun pada posisi akhir Desember 2011 menjadi Rp1,8 triliun pada akhir 2012.
 
Agus Darmawan, Area Manager Kalimantan Bank Muamalat, mengatakan penambahan kantor ini karena dana nasabah masih menguasai sekitar 63% dari perhimpunan DPK Bank Muamalat. “Utamanya untuk produk giro dan tabungan,” ujarnya dalam konferensi pers, hari ini.
 
Saat ini Bank Muamalat Area Kalimantan membawahi 5 kantor cabang utama, 8 kantor cabang pembantu dan 14 kantor kas. Dia menambahkan penambahan kantor pelayanan itu meliputi kantor cabang pembantu, kantor kas dan layanan mobile.
 
Selain penambahan kantor pelayanan, Agus mengatakan Bank Muamalat juga melakukan penambahan lokasi anjungan tunai mandiri (ATM). Secara nasional, jumlah ATM ditargetkan bisa mencapai 325 unit sampai akhir tahun 2012.
 
“Kalau area Kalimantan ditargetkan bisa bertambah sekitar 15 unit ATM sehingga menjadi 55 unit pada akhir 2012,” tukasnya.
 
Layanan Internet banking, yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, diharapkan juga bisa menjadi salah satu daya tarik bagi nasabah. Demikian halnya juga dengan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam pembayaran SPP.
 
“Kebetulan untuk kerja sama dengan perguruan tinggi pilot project-nya di Samarinda dan cukup memuaskan hasilnya. Sehingga pada tahun ini sudah ada beberapa kerja sama dengan perguruan tinggi lain dengan mekanisme yang sama,” katanya.
 
Agus mengakui Kalimantan memiliki potensi yang besar dalam penghimpunan dana nasabah. Penambahan kantor layanan, ATM serta inovasi dalam pelayanan diharapkan bisa merealisasikan target DPK yang sudah ditetapkan.
 
Sementara untuk sektor pembiayaan, Agus mengatakan pertumbuhan yang ditargetkan juga cukup besar yakni sekitar 50% dari Rp850 miliar menjadi Rp1,2 triliun.
 
“Utamanya untuk sektor pendukung jasa industri komoditas seperti batubara dan sawit menjadi salah satu unggulan.
Porsinya mencapai 25% hingga 30% dari nilai penyaluran kredit tahun lalu,” ungkapnya.
 
Agus menuturkan salah satu strategi Bank Muamalat ke depan adalah menyasar sektor retail yang berarti berkaitan erat dengan pendukung jasa industri. Selain itu, adapula pembiayaan sektor konsumer yang masih memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. 
 
Salah satu segmen konsumer yang ingin dibidik adalah pembiayaan perumahan yang menyasar pada pengembang maupun pembeli. Kendati ada pembataasan nilai agunan sebesar maksimal 70% dari nilai rumah, Agus optimis hal tersebut tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit KPR.
 
Dia mengatakan regulasi tersebut akan menjadikan perbankan semakin berhati-hati dalam menyalurkan kredit perbankan.
 
Hanya saja, Agus berpendapat sebaiknya aturan tersebut bisa diberikan pada perbankan yang memiliki rasio non-performing finance (NPF) di atas angka yang diberikan oleh BI. Namun, pihaknya tetap siap untuk mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan tersebut. (sut)

Source: http://www.bisnis.com/articles/bank-muamalat-ekspansi-ke-kaltim  - April 4, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment