In 2011, sukuk issued only Rp 200 billion by the two issuers. In 2012, there were one issuer that issued the sukuk worth Rp 250 billion, and will be followed again by issuing a sukuk issuer valued at Rp 800 billion.
It just can not say the growth in Indonesia sukuk to rise. The potential for sharia in Indonesia is still large, but still takes a long time to be able to say more and better development of the sukuk.
"It can not be predicted because it was new," said Vice President of PT Indonesia Rating Agency (Pefindo), Hendro Utomo, in Jakarta, Monday (16/4). (source)
As of 11 April 2012 the total outstanding sukuk in Indonesia is Rp 5.3 trillion. When compared to the outstanding bonds, sukuk is only about 3 percent of the total bond. Total bonds, including outstanding sukuk is Rp 183 trillion.
Hendro said amount has been arguably greater because not up to five percent. Sukuk issuance is not much compared to bonds because there are many who do not believe in profit with this publication. This raises doubts for companies that want to issue a sukuk. "What was published if not sold out?" Hendro said.
Hanya 3 Persen, Pertumbuhan Sukuk Belum Baik
Senin, 16 April 2012, 16:19 WIB
Antara
Sukuk Ritel (ilustrasi)
Pada 2011, sukuk yang diterbitkan hanya Rp 200 miliar oleh dua emiten. Pada 2012, sudah ada satu emiten yang menerbitkan sukuk senilai Rp 250 miliar, dan akan disusul satu emiten lagi dengan menerbitkan sukuk senilai Rp 800 miliar.
Hanya saja hal ini belum bisa dikatakan pertumbuhan sukuk di Indonesia meningkat. Potensi syariah di Indonesia masih besar namun masih butuh waktu yang panjang untuk bisa mengatakan perkembangan sukuk semakin membaik.
"Tidak bisa diprediksi karena masih baru," ujar Vice President PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Hendro Utomo, di Jakarta, Senin (16/4).
Per 11 April 2012 total sukuk yang beredar di Indonesia adalah Rp 5,3 triliun. Bila dibandingkan dengan obligasi yang beredar, sukuk hanya sekitar 3 persen dari total seluruh obligasi. Total obligasi, termasuk sukuk yang beredar adalah Rp 183 triliun.
Hendro menyebutkan jumlah ini belum bisa dibilang besar karena belum sampai lima persen. Penerbitan sukuk tidak banyak dibandingkan obligasi karena masih banyak yang belum mempercayai keuntungan dengan penerbitan ini. Ini menimbulkan kebimbangan bagi perusahaan yang ingin menerbitkan sukuk. "Buat apa diterbitkan jika tidak laku?" ujar Hendro.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/16/m2kf91-hanya-3-persen-pertumbuhan-sukuk-belum-baik - April 17, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment