From its founding until last year TAMZIS not serve as the home consumer finance and motor vehicles. But this year syariah-based cooperative Wonosobo decided to add the product services.
"We are just beginning to open up consumer financing this year," said CEO Capital Baituttamwil TAMZIS, When Suharto, told Reuters on Sunday (22/4). (source)
Pressure of competition with other Islamic banking industry is one reason TAMZIS to spawn a new product. Demand is also quite a lot of time, up Today. Most particularly interested in funding in education and health.
When adding the financing of the TAMZIS target consumer of this year reached USD 60 billion. So far the financing of the average consumer worth Rp 5 million per person. Until April, the contribution of consumption to the total financing portfolio TAMZIS only two percent. "Because it is still very small, then we push this year," he said.
Education and health sector is currently driven by TAMZIS in achieving the target of Rp 60 billion in consumer financing. When said motor vehicle financing and mortgages are not so driven as it is considered less in accordance with the Sharia-compliant cooperative missions.
BMT Tamzis Perluas Layanan Pembiayaan
Minggu, 22 April 2012, 12:57 WIB
Republika/Aditya Pradana
Putra
Seorang teller melayani nasabah di Baitul Maal
Wa Tamwil (BMT).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Baituttamwil Tamzis memberikan
layanan baru bagi pesertanya. Koperasi berbasis syariah ini mengeluarkan
produk baru berupa pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan di sektor
KPR, kendaraan bermotor, pendidikan, dan kesehatan.
Sejak berdiri hingga tahun lalu Tamzis tidak melayani pembiayaan konsumtif seperti rumah dan kendaraan bermotor. Namun tahun ini koperasi syariah yang berbasis di Wonosobo tersebut memutuskan untuk menambah produk layanannya.
"Kami baru mulai membuka pembiayaan konsumtif tahun ini," kata CEO Permodalan Baituttamwil Tamzis, Saat Suharto, kepada Republika, Ahad (22/4).
Tekanan persaingan dengan industri perbankan syariah lain menjadi salah satu alasan Tamzis untuk menelurkan produk baru tersebut. Peminatnya saat ini juga cukup banyak, lanjut Saat. Peminat paling banyak terutama pada pembiayaan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Saat menambahkan bahwa Tamzis menargetkan pembiayaan di sektor konsumtif tahun ini mencapai Rp 60 miliar. Sejauh ini pembiayaan di sektor konsumtif rata-rata senilai Rp 5 juta per orang. Hingga april, kontribusi konsumtif terhadap total portofolio pembiayaan Tamzis baru dua persen. "Karena masih sangat kecil, maka kita dorong tahun ini," ujarnya.
Pendidikan dan kesehatan merupakan sektor yang saat ini didorong oleh Tamzis dalam mencapai target Rp 60 miliar di pembiayaan konsumtif. Saat mengatakan pembiayaan KPR dan kendaraan bermotor tidak begitu didorong karena dinilai kurang sesuai dengan misi koperasi berbasis syariah tersebut.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/22/m2v9g2-bmt-tamzis-perluas-layanan-pembiayaan - April 22, 2012 - google translate
Sejak berdiri hingga tahun lalu Tamzis tidak melayani pembiayaan konsumtif seperti rumah dan kendaraan bermotor. Namun tahun ini koperasi syariah yang berbasis di Wonosobo tersebut memutuskan untuk menambah produk layanannya.
"Kami baru mulai membuka pembiayaan konsumtif tahun ini," kata CEO Permodalan Baituttamwil Tamzis, Saat Suharto, kepada Republika, Ahad (22/4).
Tekanan persaingan dengan industri perbankan syariah lain menjadi salah satu alasan Tamzis untuk menelurkan produk baru tersebut. Peminatnya saat ini juga cukup banyak, lanjut Saat. Peminat paling banyak terutama pada pembiayaan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Saat menambahkan bahwa Tamzis menargetkan pembiayaan di sektor konsumtif tahun ini mencapai Rp 60 miliar. Sejauh ini pembiayaan di sektor konsumtif rata-rata senilai Rp 5 juta per orang. Hingga april, kontribusi konsumtif terhadap total portofolio pembiayaan Tamzis baru dua persen. "Karena masih sangat kecil, maka kita dorong tahun ini," ujarnya.
Pendidikan dan kesehatan merupakan sektor yang saat ini didorong oleh Tamzis dalam mencapai target Rp 60 miliar di pembiayaan konsumtif. Saat mengatakan pembiayaan KPR dan kendaraan bermotor tidak begitu didorong karena dinilai kurang sesuai dengan misi koperasi berbasis syariah tersebut.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/22/m2v9g2-bmt-tamzis-perluas-layanan-pembiayaan - April 22, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment