Instead of sharia-based Islamic bank is advised to keep credit growth to boost investment and working capital.
Deputy Leader of BI Surabaya Sarwanto Banking Supervision suggests it is related to the number of Islamic banking in East Java are ready meendongkrak growth of consumer financing like mortgages and credit purchases of vehicles. (source)
Whereas a distribution of investment financing in February 2012 the Islamic banking operations in East Java have petumbuhan rapidly, reaching 120%. Than the realization of the highest credit in other sectors.
Data in the office of Bank Indonesia (KBI) Surabaya in February 2012 said a total investment of Islamic banking financing reached Rp1, 48 trillion. While the same period last year recorded Rp671 billion.
But Chairman Indonesia Sharia Bank Association (Asbisindo) East Java, said the restriction policy Ersyam Fanshuri LTV mortgages and conventional bank KKB maximum of 70% will be pluang Islamic banks boost consumer credit.
"For us, it could be an opportunity to increase mortgage financing, especially consumption and labor agreements," he said today, Monday, April 23, 2012.
During this time, he continued, the financing of Islamic banking is still struggling in the real sector investment and working capital. Even the growth of investment credit was ranked first. (Ra)
Jangan ambisi pacu kredit konsumsi
SURABAYA: Bank Indonesia minta perbankan syariah tidak terlalu
berambisi memacu kredit konsumsi menyusul kebijakan bank central
menurunkan rasio kredit nilai barang (loan to value/LTV) terhadap bank
konvensional.
Sebaliknya bank berbasis syariah Islam ini disarankan untuk tetap menggenjot pertumbuhan kredit investasi dan modal kerja.
Deputi Pemimpin BI Surabaya Bidang Pengawasan Perbankan Sarwanto mengemukakan hal itu terkait banyaknya perbankan syariah di Jatim yang siap meendongkrak pertumbuhan pembiayaan konsumsi seperti KPR dan kredit pembelian kendaraan.
Padahal per Februari 2012 penyaluran pembiayaan investasi perbankan syariah yang beroperasi di Jatim mengalami petumbuhan pesat yakni mencapai 120%. Tertinggi dibandingkan realisasi kredit di sektor lain.
Data di kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya menyebutkan per Februari 2012 total pembiayaan investasi perbankan syariah mencapai Rp1,48 triliun. Sementara periode yang sama tahun lalu tercatat Rp671 miliar.
Namun Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jatim, Ersyam Fanshuri mengatakan kebijakan pembatasan LTV KPR dan KKB bank konvensional maksimal sebesar 70% akan menjadi pluang bank-bank syariah mendongkrak kredit konsumsi.
"Bagi kami, itu bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan pembiayaan konsumsi khususnya KPR dan KKB," ujarnya hari ini, Senin 23 April 2012.
Selama ini, lanjutnya, pembiayaan perbankan syariah masih berkutat di sektor riil yakni investasi dan modal kerja. Bahkan pertumbuhan kredit investasi menduduki peringkat pertama. (ra)
Source: http://www.bisnis.com/articles/perbankan-syariah-jangan-ambisi-pacu-kredit-konsumsi - April 23, 2012 - google translate
Sebaliknya bank berbasis syariah Islam ini disarankan untuk tetap menggenjot pertumbuhan kredit investasi dan modal kerja.
Deputi Pemimpin BI Surabaya Bidang Pengawasan Perbankan Sarwanto mengemukakan hal itu terkait banyaknya perbankan syariah di Jatim yang siap meendongkrak pertumbuhan pembiayaan konsumsi seperti KPR dan kredit pembelian kendaraan.
Padahal per Februari 2012 penyaluran pembiayaan investasi perbankan syariah yang beroperasi di Jatim mengalami petumbuhan pesat yakni mencapai 120%. Tertinggi dibandingkan realisasi kredit di sektor lain.
Data di kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya menyebutkan per Februari 2012 total pembiayaan investasi perbankan syariah mencapai Rp1,48 triliun. Sementara periode yang sama tahun lalu tercatat Rp671 miliar.
Namun Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jatim, Ersyam Fanshuri mengatakan kebijakan pembatasan LTV KPR dan KKB bank konvensional maksimal sebesar 70% akan menjadi pluang bank-bank syariah mendongkrak kredit konsumsi.
"Bagi kami, itu bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan pembiayaan konsumsi khususnya KPR dan KKB," ujarnya hari ini, Senin 23 April 2012.
Selama ini, lanjutnya, pembiayaan perbankan syariah masih berkutat di sektor riil yakni investasi dan modal kerja. Bahkan pertumbuhan kredit investasi menduduki peringkat pertama. (ra)
Source: http://www.bisnis.com/articles/perbankan-syariah-jangan-ambisi-pacu-kredit-konsumsi - April 23, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment