Monday, April 30, 2012

INDONESIA - FINANCE - Bukopin Syariah hopes for Funds Management Government

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Syariah Bukopin aim of cooperation with the City of Jakarta to manage the financial area. BSB expects to be trusted as an assistant fund manager Bekasi.
"We hope the government is trusted by Bekasi as manager of government funds," said Director of BSB, Riyanto, told reporters on Monday (30/4).
BSB offered a bank opeasional Bekasi. It's just that it is judged to be easy because usually the management of local funds (local government) is always left to the local bank. To reach there, BSB takes a long time and against the existing system.
Therefore, BSB offered to manage the matching funds, such funds. Funds under management by Islamic Bukopin, said Riyanto, which is essential to economic benefits for the people of Jakarta.  (source)



Syariah Bukopin last week has just opened a new branch in the city of Jakarta. It is expected to sustain economic growth in the surrounding community, as well as to cooperate with the government. The new branch will be one of the banks that are in Division IV Bukopin Syariah. Division IV funding increases target to $ 200 billion. Jakarta is expected to contribute 25 percent.
Market share in Jakarta, said Riyanto, quite large. Current that has been explored by only three percent Bukopin Syariah. For that with the addition of a new branch of sharia Bukopin customers can even more. "Especially when it's working with local governments," said Riyanto.
Related to cooperation, the mayor of Jakarta, Rahmat Effendi, said last week with a total population Bekasi 2.4 million people, a lot of potential to grow. This is in line with the capital that a major factor in the growth of businesses in the city of Jakarta.
Jakarta is full of entrepreneurs, including small and medium industries are also being targeted Bukopin Syariah. Business in Calcutta create services and require licensing, both of which became the largest revenue for the budget dareah Used. "Jakarta government budget reached Rp 2.3 trillion, most of which comes from services and licensing," said Rahmat.
Mercy also opens up opportunities Syariah Bukopin to cooperate with the government. "I hope the BSB could become partners of government and society Bekasi in many ways," he said.

Bukopin Syariah Lirik Pengelolaan Dana Pemda

Senin, 30 April 2012, 13:32 WIB
Bisnis Jabar/Bisnis Indonesia
Bukopin Syariah Lirik Pengelolaan Dana Pemda
Bukopin Syariah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bank Syariah Bukopin membidik kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengelola keuangan daerah tersebut. BSB berharap dapat dipercaya sebagai pengelola dana pendamping Kota Bekasi.

"Kami berharap dipercaya oleh pemerintah Bekasi sebagai pengelola dana pemerintah," tutur Direktur Utama BSB, Riyanto, kepada wartawan, senin (30/4).

BSB menawarkan diri menjadi bank opeasional Bekasi. Hanya saja hal ini dinilai tidak mudah karena biasanya pengelolaan dana pemerintah daerah (pemda) selalu diserahkan kepada bank daerah. Untuk mencapai ke sana, BSB membutuhkan waktu yang lama dan melawan sistem yang sudah ada.

Oleh karena itu BSB menawarkan diri untuk mengelola dana pendamping, seperti dana bantuan. Dana yang dikelola oleh Bukopin Syariah, kata Riyanto, yang penting menjadi manfaat bagi ekonomi umat Bekasi.

Pekan lalu Bukopin Syariah baru saja membuka cabang baru di Kota Bekasi. Hal ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya, sekaligus menjalin kerja sama dengan pemda. Cabang pembantu yang baru ini akan menjadi salah satu dari bank yang berada di divisi IV Bukopin Syariah. Divisi IV menargetkan kenaikan pembiayaan menjadi Rp 200 miliar. Bekasi diharapkan memberi kontribusi 25 persen.

Pangsa pasar di Bekasi, kata Riyanto, cukup besar. Saat ini yang sudah tergarap oleh Bukopin Syariah baru tiga persennya. Untuk itu dengan penambahan cabang baru nasabah Bukopin syariah bisa lebih banyak lagi. "Apalagi kalau sudah kerja sama dengan pemerintah daerah," tutur Riyanto.

Terkait kerja sama, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, pekan lalu mengatakan dengan penduduk Kota Bekasi yang berjumlah 2,4 juta jiwa, banyak potensi yang dapat tumbuh. Hal ini sejalan dengan permodalan yang menjadi faktor utama pertumbuhan usaha di Kota Bekasi.

Bekasi penuh dengan pengusaha, termasuk industri kecil dan menengah yang juga menjadi target Bukopin Syariah. Usaha di Bekasi menciptakan jasa dan memerlukan perizinan, yang keduanya menjadi pemasukan terbesar bagi anggaran dareah Bekas. "Anggaran pemerintah Bekasi mencapai Rp 2,3 triliun, yang sebagian besar berasal dari jasa dan perizinan," ungkap Rahmat.

Rahmat juga membuka lebar kesempatan Bukopin Syariah untuk bekerja sama dengan pemerintah. "Saya berharap BSB bisa menjadi mitra kerja pemerintah dan masyarakat Bekasi dalam berbagai hal," tuturnya.

Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/30/m3a4tx-bukopin-syariah-lirik-pengelolaan-dana-pemda  - April 30, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment