Wednesday, May 02, 2012

INDONESIA - BANKING - 2014 Prediction Muamalat Asset Rp60 Trillion

www.investor.co.id - JAKARTA - Director of Compliance and Risk Management Muamalat Buchari Andi said, with the asset growth of 51.8% in 2010-2011, it predicts the bank assets will reach Rp60 trillion in 2014."Last year we achieved post the assets of Rp32, 5 billion, meaning that 50% of the achievements of the assets of about Rp15-16 trillion, with growth of Rp15-16 trillion consistently each year, is predicted to reach Rp 60 trillion in 2014," said Andi at Bank building Muamalat Tuesday.Andi explains, these assets will pursue the achievement of the business sector that is currently running. In addition, the achievement could be achieved if growth remains consistent as Muamalat Muamalat asset growth from 2010 to 2011, which amounted to 51.8%.  (source)


Meanwhile, related to the issuance of Subordinated Sukuk Mudaraba Phase I, Andy explained that the Bank Muamalat just waiting for an effective statement of the regulator that is Bappepam-LK.He estimates the issuance of Subordinated Sukuk Mudaraba Phase I can be done by mid June 2012."The issuance of sukuk is still in the process, we really have to get permission from BAPEPAM-LK for publishing this, it's just that we are just waiting for an effective statement of BAPEPAM-LK. Statement effective after we do it later Public Expose, AGM (Annual General Meeting of Shareholders) , book building, we will hold a public expose on May 20, 2012 "he explained.He added that Muamalat to submit the plan to issue sukuk worth Rp800 billion in the AGM which is scheduled on May 24, 2012. Submission of the report is more just to shareholders because it is not required to be approved by shareholders."To accelerate the issuance of sukuk corporate action with this 10-year tenor, Muamalat has appointed three underwriters, namely PT Bahana Securities, PT Danareksa Securities and PT Indo Premier Securities," he said. (Ant / gor)

Bank Muamalat Prediksi Aset 2014 Rp60 Triliun
Selasa, 1 Mei 2012 | 15:19
Direktur Compliance & Risk Bank Muamalat Indonesia (BMI) Andi Buchari (kiri) dan Direktur Ritel Adrian A Gunandi saat paparan kinerja BMI di Jakarta, Senin (9/5). BMI berhasil mencatat kenaikan laba hingga 200% antaralain melalui kenaikan aset 33.5% dari Rp 16,2 triliun jadi Rp 21.40 triliun di 2010. Sementara dana pihak ketiga naik 39.16 % atau Rp 15.9 triliun. Foto: Investor Daily/EKO S HILMAN Direktur Compliance & Risk Bank Muamalat Indonesia (BMI) Andi Buchari (kiri) dan Direktur Ritel Adrian A Gunandi saat paparan kinerja BMI di Jakarta, Senin (9/5). BMI berhasil mencatat kenaikan laba hingga 200% antaralain melalui kenaikan aset 33.5% dari Rp 16,2 triliun jadi Rp 21.40 triliun di 2010. Sementara dana pihak ketiga naik 39.16 % atau Rp 15.9 triliun. Foto: Investor Daily/EKO S HILMAN


JAKARTA - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat Andi Buchari mengatakan, dengan adanya pertumbuhan aset sebesar 51,8% pada 2010-2011, pihaknya memprediksi aset bank bakal mencapai Rp60 triliun pada 2014.

"Tahun kemarin kita bukukan aset capai Rp32,5 triliun, artinya 50% dari capaian aset tersebut sekitar Rp15-16 triliun, dengan pertumbuhan Rp15-16 triliun secara konsisten tiap tahunnya, diprediksi bisa capai Rp60 triliun pada 2014," kata Andi di gedung Bank Muamalat Jakarta, Selasa.

Andi menjelaskan, pencapaian aset tersebut akan dikejar dari sektor bisnis yang saat ini telah berjalan. Selain itu, pencapaian itu bisa diraih bila pertumbuhan Bank Muamalat tetap konsisten seperti pertumbuhan aset Bank Muamalat dari 2010 ke 2011, yakni sebesar 51,8%.

Sementara itu, terkait dengan penerbitan sukuk Subordinasi Mudharabah Tahap I, Andi menjelaskan bahwa Bank Muamalat tinggal menunggu pernyataan efektif dari pihak regulator yakni Bappepam-LK.

Ia  memperkirakan penerbitan sukuk Subordinasi Mudharabah Tahap I bisa dilakukan pada pertengahan Juni 2012.

"Penerbitan sukuk masih dalam proses, kami memang sudah mendapatkan izin dari Bappepam-LK untuk penerbitan ini, hanya saja kami tinggal menunggu pernyataan efektif dari Bappepam-LK. Pernyataan efektif itu nanti setelah kita melakukan Public Expose, RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan), book building, kami akan menggelar public expose pada 20 Mei 2012" jelasnya.

Ditambahkannya, Bank Muamalat akan menyampaikan rencana penerbitan sukuk senilai Rp800 miliar dalam RUPST yang dijadwalkan pada 24 Mei 2012. Penyampaian ini lebih bersifat laporan saja kepada pemegang saham karena hal tersebut tidak wajib dimintakan persetujuan dari pemegang saham.

"Untuk melancarkan aksi korporasi penerbitan sukuk dengan tenor 10 tahun ini, Muamalat telah menunjuk tiga penjamin emisi, yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities," ungkapnya. (ant/gor)


No comments:

Post a Comment