'' They trained for two days in London to be ready in the field,'' said Chairman Amil Zakat (BAZ) Sukabumi district, Mustafa Kamal, told Reuters on Monday (28/5). The number of cadres who are trained to achieve as many as 40 people. They consist of 34 people from 17 districts and the remaining representatives BAZ Sukabumi district administrators. (source)
In addition to the application of Islamic economics, dozens of cadres is also well prepared for the rural development charity civilization. The reason, has had six villages Sukabumi zakat civilization. To six villages are located in six different districts namely Cikembar, Central Jampang, Purabaya, Surade, Nagrak, and Ciambar.
Mustafa explained that the training provided to dozens of young men, especially on Islamic micro-economic management. Instructor who guides the BAZ came from West Java province (West Java) and BAZ Sukabumi district.
'' The application of Islamic economics is targeted to improve the welfare of society,'' the light of Mustafa, who was the originator of the application of Islamic economics in Sukabumi. According to him, the application of Islamic financial services suitable to be applied for about 99 percent of the population is Muslim Sukabumi district.
Application of Islamic economics, Mustafa continued, in accordance with the vision and mission Sukabumi regency. In his vision, Sukabumi Regency Regency society to realize the noble Sukabumi, advanced, and prosperous.
In addition to preparing the human resources (SM), efforts to realize the application of Islamic economics is done by mengandeng some academic circles. For example, in cooperation with the University of Ibn Khaldun (Uik) Bogor.
Cooperation between Uik and BAZ Sukabumi district set forth in the memorandum of understanding is conducted on December 6 and the front Regents Sukabumi, Sukmawijaya. '' Among economic scholars would oversee the course of Islam in Sukabumi,'' said Mustafa. Uik Besides, a number of other colleges will be involved in the development of Islamic finance as an area of Sukabumi.
Socialization of the economic application of sharia done well by holding a book review the work of Islamic economics, AM Saefuddin entitled 'Economic Diversification Islam'. Former Minister for Food and Horticulture, in the era of President BJ Habibie is involved in economic application of sharia in Sukabumi.
Chairman of the Indonesian Ulema Council (MUI) KH Sukabumi District Zezen ZA Bazul Asyhab added, the scholars support the full implementation of Islamic banking in Sukabumi. The concept of Islamic economics in line with the guidance of non-usurious Qur'an and the Sunnah. He hoped that all elements of society especially the government fully supports its implementation.
Sukabumi Latih Puluhan Kader Terapkan Ekonomi Syariah
Senin, 28 Mei 2012, 15:41 WIB
Republika
KRD Bogor-Sukabumi
‘’Mereka dilatih selama dua hari di Bandung supaya siap di lapangan,’’ ujar Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sukabumi, Musthafa Kamal, kepada Republika, Senin (28/5). Jumlah kader yang dilatih mencapai sebanyak 40 orang. Mereka terdiri atas 34 orang dari perwakilan 17 kecamatan dan sisanya pengurus BAZ Kabupaten Sukabumi.
Selain untuk penerapan ekonomi Islam, puluhan kader juga ini juga disiapkan untuk pembangunan desa peradaban zakat. Pasalnya, Sukabumi telah memiliki enam desa peradaban zakat. Ke enam desa tersebut berada di enam kecamatan berbeda yakni Cikembar, Jampang Tengah, Purabaya, Surade, Nagrak, dan Ciambar.
Musthafa menerangkan, pelatihan yang diberikan kepada puluhan pemuda ini terutama mengenai pengelolaan ekonomi mikro syariah. Instruktur yang memandu berasal dari BAZ Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan BAZ Kabupaten Sukabumi.
‘’Penerapan ekonomi Islam ditargetkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’terang Musthafa, yang menjadi penggagas penerapan ekonomi Islam di Sukabumi. Menurutnya, penerapan ekonomi syariah cocok diterapkan karena sekitar 99 persen penduduk Kabupaten Sukabumi beragama Islam.
Penerapan ekonomi syariah, lanjut Musthafa, sesuai dengan visi dan misi Pemkab Sukabumi. Dalam visinya, Pemkab Sukabumi berupaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Sukabumi yang berakhlak mulia, maju, dan sejahtera.
Di samping menyiapkan sumber daya manusia (SM), upaya mewujudkan penerapan ekonomi Islam dilakukan dengan mengandeng sejumlah kalangan akademisi. Misalnya melakukan kerjasama dengan Universitas Ibnu Khaldun (UIK) Bogor.
Kerjasama antara UIK dan BAZ Kabupaten Sukabumi dituangkan dalam nota kesepahaman yang dilakukan pada 6 Desember lalu depan Bupati Sukabumi, Sukmawijaya. ‘’Kalangan akademisi akan mengawal jalannya ekonomi Islam di Sukabumi,’’cetus Musthafa. Selain UIK, sejumlah perguruan tinggi lainnya akan dilibatkan dalam pembangunan Sukabumi sebagai kawasan ekonomi syariah.
Sosialisasi penerapan ekonomi syariah dilakukan juga dengan menggelar bedah buku karya tokoh ekonomi Islam, AM Saefuddin yang berjudul ‘Membumikan Ekonomi Islam’. Mantan Menteri Pangan dan Hortikultura, di era Presiden BJ Habibie ini dilibatkan dalam penerapan ekonomi syariah di Sukabumi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi KH Zezen ZA Bazul Asyhab menambahkan, kalangan ulama mendukung penuh penerapan ekonomi syariah di Sukabumi. Konsep ekonomi syariah non riba sejalan dengan tuntunan Alquran dan sunah. Ia berharap, semua elemen masyarakat terutama pemerintah mendukung penuh penerapannya.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/05/28/m4q5h1-sukabumi-latih-puluhan-kader-terapkan-ekonomi-syariah - May 28, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment