Wednesday, June 20, 2012

INDONESIA - CAPITAL MARKETS - So Muamalat Rp800 Billion Increase Value of Sukuk

www.bisnis.com - JAKARTA: Indonesia Tbk, PT Bank Muamalat increase the value of emissions from the subordinated sukuk plans Rp500 billion to Rp800 beginning billion, as strong demand from investorsHendiarto, Director of Finance and Operations Bank Muamalat, said the incoming requests from investors to the sukuk subordination (subdebt) of Phase I reach Rp1, 13 trillion, much higher than the initial offer Rp500 billionThe high demand is the reason for the company to increase the value of emissions to Rp800 billion, or 60% higher than the supply."It will be decided in the near future, but indications are we will take up to Rp800 billion," he told Business, Monday, June 18, 2012.  (source)


For information, the first Islamic bank in Indonesia is indeed mewacanakan publishing subdebt Rp800 billion since mid-March.However, when the value of public exposure to these emissions be reduced to Rp500 billion, although the company an opportunity to raise the value of Rp800 billion emissions, if there oversubcribed.Emissions is part of the Sustainable Public Issuance by the target total Rp1, 5 trillion, which could be carried out up to 2 years.Hendiarto adding the company along with managing underwriters (underwriter) has also been set for the subdebt level, ie equivalent to 10.125%."Given current market conditions, the relative levels of the fair [fair]," he said.Previously the company together with the underwriter has determined the indication for a term of 10 years subdebt by 9.5% - 10.5%. There is an option to buy (call option) in the fifth year for the subdebt.With the increased emission of the first phase, he explained, the company planned issuance subdebt phase II will be conducted in the first half year the company opened depan.Sebelumnya publishing options on the phase II Semester II/2012."Emission Phase II of the fastest next year. Perhaps the first semester, "he explained.Securities syaraih uses mudharabah with revenue sharing system of yen-denominated financing of the company as a whole (mudaraba, musharaka, murabaha, salam, ijara and istishna).In these emissions, the company assisted PT Bahana Securities as lead underwriter and PT Danareksa Sekurita and PT Indo Premier Securities as underwriter The entity acting as trustee is PT Bank Negara Indonesia Tbk.Issuance of sukuk has also received ratings idA (sy) (Single A Syariah) from Rating Agency of Indonesia (Pefindo), while ranking as the company gained idA + sukuk issuers publishers.The results of these emissions can be considered as supplementary capital under (lower tier II) of the company. Proceeds from the sukuk will improve the capital adequacy ratio to 14%, with the expansion of financing of Rp 5 trillion. (Bass)

Bank Muamalat Naikkan Nilai Jadi Rp800 Miliar


Large_muamalatbank

JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meningkatkan nilai emisi sukuk subordinasi dari rencana awal Rp500 miliar menjadi Rp800 miliar, seiring tingginya permintaan dari para investor

Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat, mengatakan permintaan yang masuk dari investor terhadap sukuk subordinasi  (subdebt) tahap I mencapai Rp1,13 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran awal Rp500 miliar

Tingginya permintaan tersebut menjadi alasan bagi perseroan untuk meningkatkan nilai emisi menjadi Rp800 miliar, atau 60% lebih tinggi dari penawaran.

“Hal tersebut akan diputuskan dalam waktu dekat, tapi indikasinya kami akan ambil sampai Rp800 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin 18 Juni 2012.

Sebagai informasi, bank syariah pertama di Indonesia ini memang mewacanakan penerbitan subdebt Rp800 miliar sejak pertengahan Maret lalu.

Namun, pada saat paparan publik nilai emisi tersebut diturunkan menjadi Rp500 miliar, meskipun perseroan membuka peluang menaikan nilai emisi hingga Rp800 miliar, jika terjadi oversubcribed.

Emisi tersebut merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan dengan target total Rp1,5 triliun, yang bisa dilaksanakan hingga 2 tahun mendatang.

Hendiarto menambahkan perseroan bersama dengan penjamin pelaksana emisi (underwriter) juga telah menetapkan tingkat bagi hasil subdebt tersebut, yakni ekuivalen 10,125%.

“Melihat kondisi market saat ini, tingkat bagi hasil tersebut relatif fair [adil],” ujarnya.

Sebelumnya perseroan bersama dengan underwriter telah menetapkan indikasi bagi hasil subdebt berjangka waktu 10 tahun sebesar 9,5%--10,5%. Terdapat  opsi beli (call option) pada tahun kelima untuk subdebt tersebut.

Dengan peningkatan emisi tahap I, paparnya, perseroan merencanakan penerbitan subdebt tahap II akan dilakukan pada semester I tahun depan.Sebelumnya perseroan membuka opsi penerbitan tahap II pada Semester II/2012.

“Emisi tahap II paling cepat tahun depan. Mungkin semester I,” jelasnya.

Surat berharga syaraih ini menggunakan akad mudharabah dengan sistem bagi hasil dari pendapatan pembiayaan berdenominasi Rupiah perseroan secara keseluruhan (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, ijarah dan istishna).

Dalam emisi ini, perseroan dibantu PT Bahana Securities sebagai lead underwriter dan PT Danareksa Sekurita dan PT Indo Premier Securities sebagai underwriter Adapun entitas yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Penerbitan sukuk ini juga telah memperoleh peringkat idA(sy) (Single A Syariah) dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sedangkan peringkat idA+ didapat perseroan sebagai emiten penerbit sukuk.

Hasil dari emisi ini dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap bawah (lower tier II)  dari perseroan.  Hasil emisi dari sukuk ini akan meningkatkan rasio kecukupan modal menjadi 14%, dengan ekspansi pembiayaan sebesar Rp5 triliun. (bas)

Source:  http://www.bisnis.com/articles/emisi-sukuk-bank-muamalat-naikkan-nilai-jadi-rp800-miliar-1 - June 18, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment