Director of Retail Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, said the funds held in Bank Muamalat Kemenag did have a reduction. This is caused by a change in investment strategy undertaken by Kemenag in managing the fund, which is transferred to sukuk.
"Depreciation of Rp 1 trillion," he said on the sidelines of the Tour de Harau, Saturday (30/6). Remaining funds are deposited in Muamalat Kemenag now the only remaining Rp 500 billion. This withdrawal, said Adrian, has been made since last year. (source)
Bank Muamalat has set the strategy since the early withdrawal of funds related to governance pilgrimage. The withdrawal does not reduce a third-party funds (DPK) Muamalat as a whole. Last year Muamalat deposits grew 50 percent, which is Rp 26 trillion in December 2011. Bank has accounted for the decrease in deposits caused by the withdrawal of funds, says Adrian, so the bank does not simply rely on these funds as deposits in deposits.
The decline in Bank Muamalat pilgrimage fund this pilgrimage is inversely proportional to the savings managed by the company. Since May last year, a savings pilgrimage has increased 40 percent. The position of the hajj savings deposited in Bank Muamalat reached Rp 1.3 trillion.
Corporate Secretary of Bank Muamalat, Meitra N Sari, said this decline was not as it seems. "At first we thought it would be perforated to USD two trillion, but it was not," he said. The current position is good, withdrawal due to lack of funds has been covered by the entry.
Director of Bank Muamalat, Arviyan Arifin, calling on Kemenag not to withdraw all funds and transferred to sukuk. However funds are largely derived from Islamic banking bailouts that give the pilgrimage to the customer.
Muamalat Sudah Perkirakan Penyusutan DPK
Minggu, 01 Juli 2012, 09:12 WIB
Republika/Panca
Bank Muamalat
REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Penarikan dana haji oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) sedikit banyak memberi
pengaruh pada kinerja bank, terutama bank syariah. Hal ini membuat bank
syariah berupaya mencari cara lain untuk mengatasi penyusutan dana pihak
ketiga.
Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, mengatakan dana yang disimpan Kemenag di Bank Muamalat memang mengalami pengurangan. Hal ini disebabkan oleh perubahan strategi investasi yang dilakukan oleh Kemenag dalam mengelola dana tersebut, yaitu dialihkan ke sukuk.
"Penyusutannya Rp 1 triliun," ujarnya di sela acara Tour de Harau, Sabtu (30/6). Sisa dana Kemenag yang disimpan di Muamalat kini hanya tersisa Rp 500 miliar. Penarikan ini, kata Adrian, sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Bank Muamalat telah mengatur strategi sejak awal terkait penarikan dana kelola haji tersebut. Penarikan tersebut tidak mengurangi dana pihak ketiga (DPK) Muamalat secara keseluruhan. Tahun lalu DPK Muamalat tumbuh 50 persen, yaitu Rp 26 triliun pada Desember 2011. Bank telah memperhitungkan penurunan DPK yang disebabkan oleh penarikan dana tersebut, ujar Adrian, sehingga bank tidak hanya mengandalkan dana ini sebagai simpanan di DPK.
Penurunan dana haji di Bank Muamalat ini berbanding terbalik dengan tabungan haji yang dikelola oleh perusahaan tersebut. Sejak Mei tahun lalu, tabungan haji mengalami kenaikan 40 persen. Saat ini posisi tabungan haji yang disimpan di Bank Muamalat mencapai Rp 1,3 triliun.
Corporate Secretary Bank Muamalat, Meitra N Sari, mengungkapkan penurunan ini tidak sebesar yang dikira. "Tadinya kami pikir akan bolong sampai Rp dua triliun, tapi ternyata tidak," kata dia. Posisi saat ini sudah baik, karena kekurangan akibat penarikan telah ditutupi oleh dana masuk.
Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin, menghimbau pada Kemenag untuk tidak menarik semua dana dan dipindahkan ke sukuk. Bagaimanapun juga dana tersebut sebagian besar berasal dari perbankan syariah yang memberikan talangan haji kepada nasabah.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/07/01/m6gm4h-muamalat-sudah-perkirakan-penyusutan-dpk - July 1, 2012 - google translate
Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A Gunadi, mengatakan dana yang disimpan Kemenag di Bank Muamalat memang mengalami pengurangan. Hal ini disebabkan oleh perubahan strategi investasi yang dilakukan oleh Kemenag dalam mengelola dana tersebut, yaitu dialihkan ke sukuk.
"Penyusutannya Rp 1 triliun," ujarnya di sela acara Tour de Harau, Sabtu (30/6). Sisa dana Kemenag yang disimpan di Muamalat kini hanya tersisa Rp 500 miliar. Penarikan ini, kata Adrian, sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Bank Muamalat telah mengatur strategi sejak awal terkait penarikan dana kelola haji tersebut. Penarikan tersebut tidak mengurangi dana pihak ketiga (DPK) Muamalat secara keseluruhan. Tahun lalu DPK Muamalat tumbuh 50 persen, yaitu Rp 26 triliun pada Desember 2011. Bank telah memperhitungkan penurunan DPK yang disebabkan oleh penarikan dana tersebut, ujar Adrian, sehingga bank tidak hanya mengandalkan dana ini sebagai simpanan di DPK.
Penurunan dana haji di Bank Muamalat ini berbanding terbalik dengan tabungan haji yang dikelola oleh perusahaan tersebut. Sejak Mei tahun lalu, tabungan haji mengalami kenaikan 40 persen. Saat ini posisi tabungan haji yang disimpan di Bank Muamalat mencapai Rp 1,3 triliun.
Corporate Secretary Bank Muamalat, Meitra N Sari, mengungkapkan penurunan ini tidak sebesar yang dikira. "Tadinya kami pikir akan bolong sampai Rp dua triliun, tapi ternyata tidak," kata dia. Posisi saat ini sudah baik, karena kekurangan akibat penarikan telah ditutupi oleh dana masuk.
Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin, menghimbau pada Kemenag untuk tidak menarik semua dana dan dipindahkan ke sukuk. Bagaimanapun juga dana tersebut sebagian besar berasal dari perbankan syariah yang memberikan talangan haji kepada nasabah.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/07/01/m6gm4h-muamalat-sudah-perkirakan-penyusutan-dpk - July 1, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment