"Peak gold mortgage was in September last year," said Director of Business BNI Syariah, Imam T Saptono, last weekend. Outstanding mortgage gold September 2011 reached Rp750 billion.
Since releasing the order of Bank Indonesia at the end of February last few sharia bank gold mortgage financing declined. BNI Syariah acknowledge this funding is the lowest point in March 2012, ie Rp 220 billion. (source)
However, this lowest point start to rise and increase in numbers up to the Rp 250 billion in June 2012. Although the increase is not too significant.
Not very significant increase occurs due to the limitation of gold mortgage financing ceiling for each client, which is Rp 250 million. This means that there are customer segments that submits a reduction of financing.
For financing the ownership of gold, the Imam said BNI Syariah has completed its product plans. Imam pointed out features in the industry's gold product will not infringe on the provisions of the new regulations only out early last month. BNI Syariah also been asking permission to Bank Indonesia. "We hope that this month has been no response from the BI," said Imam.
For the time being not target achievement BNI Syariah this product because the product itself has not been granted permission. However, it was hoped that this product can be an alternative client to invest in BNI Syariah.
BNI Syariah Bukukan Gadai Emas Rp250 M
Senin, 09 Juli 2012, 15:04 WIB
Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu outlet BNI Syariah.
"Puncak gadai emas adalah September tahun lalu," ujar Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam T Saptono, akhir pekan lalu. Outstanding gadai emas September 2011 mencapai Rp750 miliar.
Sejak dikeluarkannya aturan Bank Indonesia pada akhir Februari lalu beberapa bank syariah mengalami penurunan pembiayaan gadai emas. BNI Syariah mengaku titik terendah pembiayaan ini adalah pada Maret 2012, yaitu Rp 220 miliar.
Namun titik terendah ini mulai bangkit dan mengalami peningkatan hingga sampai ke angka Rp 250 miliar pada Juni 2012. Meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Kenaikan yang tidak terlalu signifikan ini terjadi lantaran adanya pembatasan plafon pembiayaan gadai emas untuk setiap nasabah, yaitu Rp 250 juta. Hal ini berarti ada penurunan segmen nasabah yang mengajukan pembiayaan tersebut.
Untuk pembiayaan kepemilikan emas, Imam mengatakan BNI Syariah telah menyelesaikan rancangan produknya. Imam menegaskan fitur-fitur yang ada dalam produk emas milik perusahaan tersebut tidak akan melanggar pada ketentuan regulasi yang baru saja keluar awal bulan lalu. BNI Syariah juga sudah mengajukan izin ke Bank Indonesia. "Kami berharap bulan ini sudah ada respon dari BI," ujar Imam.
Untuk saat ini BNI Syariah belum menargetkan pencapaian produk ini karena produk itu sendiri belum mendapatkan izin. Namun ia berharap produk ini bisa menjadi alternatif nasabah untuk berinvestasi di BNI Syariah.
Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/07/09/m6vvqz-bni-syariah-bukukan-gadai-emas-rp250-m - July 9, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment