"Compared to the usual month, is often an increase," he said when contacted by Reuters. He said, usually every month if the growth of Islamic banking is only around five percent, in Ramadan growth to 30 percent may be realized. (source)
He explained that customers can be very emotional at times dug emotional as religion. This could trigger the acceleration he put deposits.
Savings and deposits into products that can be relied upon to capture customers. Because the customer both are more emotional than the type of customer demand more in terms of rational.
Nevertheless, conformity of products with customers' needs must remain paramount. Socialization and publication shall be made of Islamic banking. "But for the deposit of personal and persuasive approach could be one way," he said again. Because, more deposits are moving already existing customer accounts.
He predicts an increased chance of these deposits will be so visible on top of four Islamic banks. Namely Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, and Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sharia.
Selama Ramadhan, DPK Bank Syariah Bisa Meningkat Dua Kali Lipat
Rabu, 03 Agustus 2011 11:43 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah diprediksi dapat mengalami peningkatan hingga dua sampai tiga kali lipat selama Ramadhan. Menurut pengamat ekonomi syariah, Wahyu Dwi Agung, hal ini bisa terjadi jika melihat fenomena pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya.
“Dibanding bulan biasa, memang kerap terjadi kenaikan,” katanya saat dihubungi Republika. Ia berujar, kalau biasanya setiap bulan pertumbuhan perbankan syariah hanya sekitar lima persen saja, di Ramadhan pertumbuhan hingga 30 persen mungkin saja terealisasi.
Dijelaskannya, nasabah emosional bisa sangat digali pada masa-masa emosional seperti keagamaan. Diutarakannya ini bisa memicu akselerasi DPK.
Tabungan dan deposito menjadi produk yang bisa diandalkan menjaring nasabah. Pasalnya, nasabah keduanya memang lebih bersifat emosional dibanding giro yang jenis nasabah lebih pada segi rasional.
Meski demikian, kesesuaian produk dengan kebutuhan nasabah harus tetap diutamakan. Sosialisi dan publikasi wajib dilakukan perbankan syariah. “Namun untuk deposito pendekatan personal dan persuasif bisa menjadi salah satu cara,” katanya lagi. Karena, deposito lebih bersifat memindahkan account nasabah yang sudah existing.
Ia memprediksi peluang peningkatan DPK ini akan begitu terlihat pada empat bank syariah papan atas. Yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah.
“Dibanding bulan biasa, memang kerap terjadi kenaikan,” katanya saat dihubungi Republika. Ia berujar, kalau biasanya setiap bulan pertumbuhan perbankan syariah hanya sekitar lima persen saja, di Ramadhan pertumbuhan hingga 30 persen mungkin saja terealisasi.
Dijelaskannya, nasabah emosional bisa sangat digali pada masa-masa emosional seperti keagamaan. Diutarakannya ini bisa memicu akselerasi DPK.
Tabungan dan deposito menjadi produk yang bisa diandalkan menjaring nasabah. Pasalnya, nasabah keduanya memang lebih bersifat emosional dibanding giro yang jenis nasabah lebih pada segi rasional.
Meski demikian, kesesuaian produk dengan kebutuhan nasabah harus tetap diutamakan. Sosialisi dan publikasi wajib dilakukan perbankan syariah. “Namun untuk deposito pendekatan personal dan persuasif bisa menjadi salah satu cara,” katanya lagi. Karena, deposito lebih bersifat memindahkan account nasabah yang sudah existing.
Ia memprediksi peluang peningkatan DPK ini akan begitu terlihat pada empat bank syariah papan atas. Yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah.
No comments:
Post a Comment