Thursday, August 04, 2011

INDONESIA - BANKING - Danamon Syariah Exceed Rp 1.208 T

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Danamon Syariah recorded achievement amounted to Rp 1.208 trillion of assets on a business unit of sharia (UUS) Danamon Syariah. According to the Business Head of Danamon Sharia, Prayudha Moeljo, although growth is still below the target, Danamon Syariah assets at June 2011 is quite significant compared to June 2010 ie about 35 percent, from Rp 897 billion the previous position. (source)
In terms of financing, funding Danamon Syariah recorded Rp 854 billion, an increase of 40 percent. In terms of fundraising, Danamon Syariah record growth in third party funds (TPF) by 16 percent or Rp 850 billion from Rp 731 billion the previous position.
"Financing is still dominated by cooperative employees by 72 percent or Rp 700 billion," he said when met Reuters on Wednesday (3 / 8) night. While the rest come from small and medium enterprise financing, heavy equipment, corporate finance and gold solutions.
For deposits, the composition of cheap funds is still dominating. Danamon Syariah savings and current accounts have recorded proportion of 62 per cent while 38 per cent deposit. "Profit is not too much we ride," he said.
He said the company profits due tergerusnya Danamon Syariah is still invested in both network and workforce. In the first half of 2011, the UUS it recorded a profit of Rp 12 billion.
Less optimal advantage of this, also visible from the operating income rose only five percent or Rp 68 billion, compared to the prior year period to Rp 65 billion. "But we remain optimistic that profits will reach the target of Rp 28 billion by the end of 2011," he said.
He said the optimum investment is to be objective considering Danamon is now working on a possible spin off its sharia unit. By the end of 2013, Danamon Syariah will continue to add branches to reach 300 offices.
The Company has prepared a fund of Rp 150 billion to build this branch. Danamon Syariah now has 21 branches and 137 office channeling. About 40 new branches are in the finishing stage in 2011.
Meanwhile, Director of Danamon Syariah, Herry said that Danamon would Hikmanto back Danamon Syariah increase the capital of Rp 50 billion. "The possibility of the third quarter later," he said when met at the same occasion.
He considered this number is sufficient to sustain growth Danamon Sharia and maintain capital adequacy ratio at the point of safety. Previously paid-up capital of Danamon Syariah Danamon to Rp 106 billion.
When asked about the continuation of the spin off, he admitted that he hoped the approval of segregation UUS BI can be from the beginning of 2012. Nevertheless, he put the process into commercial banks to sharia (BUS), Danamon Syariah still takes up to one to two years thereafter or later 2013-2014. "Spin off is not easy," he asserted.
He admitted everything must be prepared carefully, starting from the readiness of the company's own capital, as well as permission from regulators, both BI and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepan-LK).

 Meski di Bawah Target, Aset Danamon Syariah Tembus Rp 1,208 T

Kamis, 04 Agustus 2011 07:24 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Danamon Syariah mencatat pencapaian aset sebesar Rp 1,208 triliun pada unit usaha syariah (UUS) Danamon Syariah. Menurut Sharia Business Head Danamon, Prayudha Moeljo, meski pertumbuhan masih di bawah target, aset Danamon Syariah pada Juni 2011 cukup signifikan dibanding Juni 2010 lalu yakni sekitar 35 persen, dari posisi sebelumnya Rp 897 miliar.

Dari segi pembiayaan, Danamon Syariah membukukan kucuran dana Rp 854 miliar atau meningkat 40 persen. Sedangkan dari segi pengumpulan dana, Danamon Syariah mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16 persen atau menjadi Rp 850 miliar, dari posisi sebelumnya Rp 731 miliar.

"Pembiayaan masih didominasi koperasi karyawan sebesar 72 persen atau Rp 700 miliar," katanya saat ditemui Republika, Rabu (3/8) malam. Sementara sisanya didapat dari pembiayaan usaha kecil dan menengah, alat berat, pembiayaan korporasi dan solusi emas.

Untuk DPK, komposisi dana murah masih mendominasi. Danamon Syariah mencatat tabungan dan giro memiliki proporsi 62 persen sementara deposito 38 persen. "Laba kita memang tidak terlalu banyak naik," katanya.

Ia berujar tergerusnya keuntungan perseroan disebabkan karena Danamon Syariah masih melakukan investasi baik di jaringan maupun tenaga kerja. Pada semester pertama 2011 ini, UUS ini mencatat laba sebesar Rp 12 miliar.

Kurang optimalnya keuntungan ini, juga terlihat dari pendapatan operasional yang hanya naik lima persen atau menjadi Rp 68 miliar, dibanding periode tahun sebelumnya Rp 65 miliar. "Namun kita tetap optimis laba bakal mencapai target Rp 28 miliar hingga akhir 2011 nanti," katanya.
Ia berujar investasi optimal memang menjadi tujuan mengingat kini Danamon sedang menggarap kemungkinan spin off unit syariah. Hingga akhir 2013, Danamon Syariah bakal terus menambah cabang hingga mencapai 300 kantor.

Perseroan telah mempersiapkan dana sebesar Rp 150 miliar untuk membangun cabang ini. Danamon Syariah kini memiliki 21 kantor cabang dan 137 office channeling. Sekitar 40 cabang baru berada dalam tahap finishing di 2011 ini.

Sementara itu, Direktur Syariah Danamon, Herry Hikmanto menuturkan Danamon bakal kembali menambah modal Danamon Syariah Rp 50 miliar. "Kemungkinan kuartal ketiga nanti," ujarnya saat ditemui di kesempatan yang sama.

Ia menilai angka ini cukup untuk menopang pertumbuhan Danamon Syariah dan menjaga rasio kecukupan modal di titik aman. Sebelumnya modal disetor dari Danamon ke Danamon Syariah sebesar Rp 106 miliar.

Saat ditanya mengenai kelanjutan spin off, ia mengaku berharap persetujuan pemisahan UUS bisa di dapat dari BI awal 2012 nanti. Meski demikian, diutarakannya untuk proses menjadi bank umum syariah (BUS), Danamon Syariah masih membutuhkan waktu hingga satu sampai dua tahun setelahnya atau 2013-2014 nanti. "Spin off tidak gampang," katanya menegaskan.

Ia mengaku segala sesuatu harus disiapkan secara matang, mulai dari kesiapan perusahaan sendiri, modal serta izin dari regulator, baik BI maupun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepan-LK).

Source :  http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/08/04/lpdns6-meski-di-bawah-target-aset-danamon-syariah-tembus-rp-1208-t - Aug 4, 2011 -google translate

No comments:

Post a Comment