This is confirmed Director of Friends of Small and Medium Enterprises, micro finance institutions owned by Sampoerna, Indra W Supriadi. "We had been delivered to BI if we want to be a conventional bank, but it is also possible entry into the business via the UUS sharia," he said when met Republika. (source)
He said efforts would be made at the latest Islamic second quarter of 2012. Dipo Bank will disburse the capital of Rp 100 billion, to form a UUS, in accordance with the conditions set by BI.
As of August 2011, Dipo Bank financing of Rp 900 billion. Funding channeled through the Friends of the SME of 160 billion, with the composition of 100 percent using Islamic principles. Dipo Bank has 84 branches, with 64 branches with the regular customers of micro entrepreneurs, while 20 other micro branch down with a small merchant customers.
The bank is spread over a number of areas such as Java and Kalimantan. Earlier, in May 2011 and then, the official Sampoerna acquires 85 percent stake in Bank Dipo. When the ongoing process towards the acquisition of 2010, Sampoerna had said the bank will convert the depot into Islamic banks.
Bank Dipo Batal Dikonversi Jadi Bank Syariah
Jumat, 23 September 2011 11:49 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Dipo
Internasional kemungkinan besar batal dikonversi menjadi bank syariah.
Sampoerna Group mengatakan Bank Dipo hanya akan membentuk unit usaha
syariah (UUS) untuk masuk ke industri ini.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama Sahabat Usaha Kecil Menengah,
lembaga keuangan mikro milik Sampoerna, Indra W Supriadi. “Kita memang
sudah menyampaikan ke BI kalau kita ingin menjadi bank konvensional,
tapi tidak tertutup kemungkinan masuk ke bisnis syariah melalui UUS,”
katanya saat ditemui Republika.
Ia menuturkan usaha syariah paling lambat akan dibuat kuartal kedua
2012 nanti. Bank Dipo bakal mengucurkan modal sebesar Rp 100 miliar,
untuk membentuk UUS, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan BI.
Per Agustus 2011, pembiayaan Bank Dipo mencapai Rp 900 miliar.
Pembiayaan yang disalurkan melalui Sahabat UKM sebesar 160 miliar,
dengan komposisi 100 persen menggunakan prinsip syariah. Bank Dipo
memiliki 84 cabang, dengan 64 cabang reguler dengan nasabah pengusaha
mikro, sedangkan 20 lainnya cabang mikro ke bawah dengan nasabah
pedagang kecil.
Bank ini tersebar di sejumlah wilayah seperti Jawa dan Kalimantan.
Sebelumnya, Mei 2011 lalu, Sampoerna resmi mengakuisisi 85 persen saham
Bank Dipo. Saat proses menuju akuisisi berlangsung 2010 lalu, Sampoerna
sempat berujar bakal mengkonversi Bank Dipo menjadi bank syariah.
No comments:
Post a Comment