REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Muamalat plans public stock began trading on the stock after the General Meeting of Shareholders (AGM) in June 2012. Planned, 100 percent of public shares to be listed on the stock.
According to the Director of Bank Muamalat, Arvian Arifin, listing on the stock is one of the shareholders request. Later, the shares will be listed on stock exchanges are all public. "We try to explore, when listing all the public shares," he said on Monday (21/11). (source)
According to the Director of Bank Muamalat, Arvian Arifin, listing on the stock is one of the shareholders request. Later, the shares will be listed on stock exchanges are all public. "We try to explore, when listing all the public shares," he said on Monday (21/11). (source)
In addition to the Initial Public Offering (IPO), Bank Muamalat plans to issue subordinated sukuk (subdebt) to increase the capital in 2012. The plan, publishing subdebt up to $ 1 trillion.
Shares will be released to the market to date has not been determined. According to Director of Compliance and Risk Management Bank MuamalatN Andi Buchori, it was still awaiting approval of the commissioner for an IPO. "Chances are we can escape the new shares. We purpose (proposed) to the commissioner at the AGM in June next year," he said.
According to Andi, Muamalat it has become a public company. In addition, almost all regulations for listing on the stock has been fulfilled. "But, until now we have not become a company listed on the stock," he said.
By listing its shares on the stock, Andi said it may acquire a number of advantages such as reputation as a profitable company. In addition, listing on the bourse will facilitate Muamalat obtain additional capital. "If it is listed on the stock, capital can be more practical and easier. Although open, we do not get benefits," he said.
Muamalat recorded a net profit of Rp 197.24 billion at the end of the third quarter of 2011. This number increased 101.22 percent from the previous period of Rp 98.02 billion. Total assets reached Rp 25.6 trillion. While financing reached Rp 21, 5 trillion. Third Party Funds (TPF) which have been collected to reach Rp 22 trillion.
Bank Muamalat Berencana Lakukan IPO dan Terbitkan Sukuk
Senin, 21 November 2011 13:31 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Bank Muamalat berencana mulai memperdagangkan saham publik di bursa setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Juni 2012. Direncanakan, 100 persen saham publik akan dicatatkan di bursa.
Menurut Direktur Utama Bank Muamalat, Arvian Arifin, pencatatan di bursa tersebut merupakan permintaan salah satu pemegang saham. Nantinya, saham yang akan dicatatkan di bursa merupakan semua saham publik. "Kita coba jajaki, kalau listing semua saham publik," ujar dia, Senin (21/11).
Selain Initial Public Offering (IPO), Bank Muamalat berencana mengeluarkan sukuk subordinasi (subdebt) untuk menambah modal pada 2012. Rencananya, penerbitan subdebt hingga senilai Rp 1 triliun.
Saham yang akan dilepas ke bursa sampai saat ini belum ditentukan. Menurut Direktur Compliance and Risk Management Bank MuamalatN Andi Buchori, pihaknya masih menunggu persetujuan komisaris untuk IPO. "Kemungkinan kita bisa lepas saham baru. Kita purpose (usulkan) itu ke komisaris di RUPS Juni tahun depan, " ujar dia.
Menurut Andi, Bank Muamalat memang sudah menjadi perusahaan terbuka. Selain itu, hampir semua regulasi untuk pencatatan di bursa sudah terpenuhi. "Tapi, sampai sekarang kita belum jadi perusahaan yang listed di bursa," ujar dia.
Dengan mencatatkan saham di bursa, Andi mengatakan pihaknya dapat memperoleh sejumlah keuntungan seperti reputasi sebagai perusahaan yang menguntungkan. Selain itu, pencatatan di bursa akan memudahkan Bank Muamalat mendapatkan tambahan modal. "Kalau sudah dicatatkan di bursa, dapat modal akan lebih praktis dan mudah. Meski terbuka, kita belum peroleh manfaat itu," ujarnya.
Bank Muamalat mencatatkan laba bersih Rp 197,24 miliar di akhir kuartal ketiga 2011. Jumlah ini meningkat 101,22 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 98,02 miliar. Jumlah aset mencapai Rp 25,6 triliun. Sementara pembiayaan mencapai Rp 21, 5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 22 triliun.
Menurut Direktur Utama Bank Muamalat, Arvian Arifin, pencatatan di bursa tersebut merupakan permintaan salah satu pemegang saham. Nantinya, saham yang akan dicatatkan di bursa merupakan semua saham publik. "Kita coba jajaki, kalau listing semua saham publik," ujar dia, Senin (21/11).
Selain Initial Public Offering (IPO), Bank Muamalat berencana mengeluarkan sukuk subordinasi (subdebt) untuk menambah modal pada 2012. Rencananya, penerbitan subdebt hingga senilai Rp 1 triliun.
Saham yang akan dilepas ke bursa sampai saat ini belum ditentukan. Menurut Direktur Compliance and Risk Management Bank MuamalatN Andi Buchori, pihaknya masih menunggu persetujuan komisaris untuk IPO. "Kemungkinan kita bisa lepas saham baru. Kita purpose (usulkan) itu ke komisaris di RUPS Juni tahun depan, " ujar dia.
Menurut Andi, Bank Muamalat memang sudah menjadi perusahaan terbuka. Selain itu, hampir semua regulasi untuk pencatatan di bursa sudah terpenuhi. "Tapi, sampai sekarang kita belum jadi perusahaan yang listed di bursa," ujar dia.
Dengan mencatatkan saham di bursa, Andi mengatakan pihaknya dapat memperoleh sejumlah keuntungan seperti reputasi sebagai perusahaan yang menguntungkan. Selain itu, pencatatan di bursa akan memudahkan Bank Muamalat mendapatkan tambahan modal. "Kalau sudah dicatatkan di bursa, dapat modal akan lebih praktis dan mudah. Meski terbuka, kita belum peroleh manfaat itu," ujarnya.
Bank Muamalat mencatatkan laba bersih Rp 197,24 miliar di akhir kuartal ketiga 2011. Jumlah ini meningkat 101,22 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 98,02 miliar. Jumlah aset mencapai Rp 25,6 triliun. Sementara pembiayaan mencapai Rp 21, 5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 22 triliun.
No comments:
Post a Comment