WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Special to serve the micro finance sector, BRI Syariah will add 70 outlets. The addition of these outlets targeted micro-finance could raise to $ 2 trillion this year.
The addition of 70 outlets is targeted for completion in the first half of 2012. With that addition, the micro-BRI Syariah outlet will be 226 outlets. "The amount that can be added, we will review again in a few areas that have the potential," said Director of Business BRI Syariah, Ari Purwandono, Thursday (2 / 2). (source)
The addition of 70 outlets is targeted for completion in the first half of 2012. With that addition, the micro-BRI Syariah outlet will be 226 outlets. "The amount that can be added, we will review again in a few areas that have the potential," said Director of Business BRI Syariah, Ari Purwandono, Thursday (2 / 2). (source)
Ari admit there is decrease in the number of outlets that built this year from the original target. BRI Syariah originally targeted could add up to 150 micro outlets this year. "A total of 70 outlets that the existing location. The rest, will be reviewed again," he said.
Micro outlets will be built BRI Syariah in a number of suburbs across Indonesia. BRI Syariah invest up to Rp1-1, 5 billion for the construction of a micro outlet. The addition of other micro outlets, according to Ari will be considered in the second half of 2012.
During 2011, BRI Syariah managed to channel capital into microfinance sector amounting to Rp1, 2 trillion. Value of the targeted financing could be raised to $ 2 trillion this year. BRI Syariah want to raise financing this year to Rp 14 trillion from Rp 9 trillion in 2011.
In addition to micro outlet, channeling financing will be encouraged to improve the effectiveness of office channeling. BRI Syariah will open a service office of sharia (KLS) at the BRI. A total of 76 branches of BRI will be tested this year to serve the BRI Syariah financing facilities.
According to Ari, operational KLS has been prepared by connecting the system to BRI technology. Tryouts Information Technology (IT) has been performed in 76 of branches. "The start of the second half of 2012, KLS will begin to operate," he said.
Period of 2011, BRI Syariah recorded assets of Rp 11.3 trillion from the prior year period amounting to Rp 6.85 trillion, an increase of 64.96 percent. Third Party Funds (TPF), which had collected Rp 9 trillion is targeted to increase to Rp 15 trillion in 2012. BRI Syariah profit of Rp 60 billion during 2011.
BRI Syariah Tambah 70 Outlet Mikro
Kamis, 02 Pebruari 2012 10:10 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Khusus untuk melayani pembiayaan sektor mikronya, BRI Syariah akan menambah 70 outlet. Penambahan outlet tersebut ditarget bisa menaikkan pembiayaan mikro menjadi Rp 2 triliun pada tahun ini.
Penambahan 70 outlet tersebut ditarget selesai pada semester pertama 2012. Dengan tambahan itu, maka outlet mikro BRI Syariah akan menjadi 226 outlet. "Jumlah itu bisa ditambah, kita akan review lagi beberapa daerah yang berpotensi," ujar Direktur Bisnis BRI Syariah, Ari Purwandono, Kamis (2/2).
Ari mengakui ada penurunan jumlah outlet yang dibangun tahun ini dari target semula. BRI Syariah semula menarget bisa menambah hingga 150 outlet mikro tahun ini. "Sebanyak 70 outlet itu yang sudah ada lokasinya. Sisanya, akan direview lagi," ujarnya.
Outlet mikro tersebut akan dibangun BRI Syariah di sejumlah kota pinggiran di seluruh Indonesia. BRI Syariah menginvestasikan dana hingga Rp1-1,5 miliar untuk pembangunan satu outlet mikro. Penambahan outlet mikro lainnya, menurut Ari akan dipertimbangkan pada semester kedua 2012.
Selama 2011, BRI Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan ke sektor mikro sebesar Rp1,2 triliun. Nilai pembiayaan tersebut ditarget bisa dinaikkan menjadi Rp 2 triliun tahun ini. BRI Syariah ingin menaikkan pembiayaan tahun ini menjadi Rp 14 triliun dari Rp 9 triliun di 2011.
Selain menambah outlet mikro, penyaluran pembiayaan akan digenjot dengan pengefektifan office channeling. BRI Syariah akan membuka kantor layanan syariah (KLS) di cabang Bank BRI. Sebanyak 76 cabang BRI akan diuji coba tahun ini untuk melayani fasilitas pendanaan BRI Syariah.
Menurut Ari, operasional KLS telah disiapkan dengan menyambungkan sistem teknologi ke BRI. Ujicoba Information Technology (IT) telah dilakukan di 76 kantor cabang BRI. "Awal semester dua 2012, KLS akan mulai beroperasi," ujarnya.
Periode 2011, BRI Syariah membukukan aset sebesar Rp 11,3 triliun dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp 6,85 triliun atau meningkat 64,96 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp 9 triliun yang ditarget meningkat menjadi Rp 15 triliun pada 2012. BRI Syariah meraup laba Rp 60 miliar selama 2011.
Penambahan 70 outlet tersebut ditarget selesai pada semester pertama 2012. Dengan tambahan itu, maka outlet mikro BRI Syariah akan menjadi 226 outlet. "Jumlah itu bisa ditambah, kita akan review lagi beberapa daerah yang berpotensi," ujar Direktur Bisnis BRI Syariah, Ari Purwandono, Kamis (2/2).
Ari mengakui ada penurunan jumlah outlet yang dibangun tahun ini dari target semula. BRI Syariah semula menarget bisa menambah hingga 150 outlet mikro tahun ini. "Sebanyak 70 outlet itu yang sudah ada lokasinya. Sisanya, akan direview lagi," ujarnya.
Outlet mikro tersebut akan dibangun BRI Syariah di sejumlah kota pinggiran di seluruh Indonesia. BRI Syariah menginvestasikan dana hingga Rp1-1,5 miliar untuk pembangunan satu outlet mikro. Penambahan outlet mikro lainnya, menurut Ari akan dipertimbangkan pada semester kedua 2012.
Selama 2011, BRI Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan ke sektor mikro sebesar Rp1,2 triliun. Nilai pembiayaan tersebut ditarget bisa dinaikkan menjadi Rp 2 triliun tahun ini. BRI Syariah ingin menaikkan pembiayaan tahun ini menjadi Rp 14 triliun dari Rp 9 triliun di 2011.
Selain menambah outlet mikro, penyaluran pembiayaan akan digenjot dengan pengefektifan office channeling. BRI Syariah akan membuka kantor layanan syariah (KLS) di cabang Bank BRI. Sebanyak 76 cabang BRI akan diuji coba tahun ini untuk melayani fasilitas pendanaan BRI Syariah.
Menurut Ari, operasional KLS telah disiapkan dengan menyambungkan sistem teknologi ke BRI. Ujicoba Information Technology (IT) telah dilakukan di 76 kantor cabang BRI. "Awal semester dua 2012, KLS akan mulai beroperasi," ujarnya.
Periode 2011, BRI Syariah membukukan aset sebesar Rp 11,3 triliun dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp 6,85 triliun atau meningkat 64,96 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp 9 triliun yang ditarget meningkat menjadi Rp 15 triliun pada 2012. BRI Syariah meraup laba Rp 60 miliar selama 2011.
No comments:
Post a Comment