The capital will be added after the Bank of East Java is able to absorb the funds through an Initial Public Offering (IPO) with the indicative target of Rp 1 trillion. (source)
UUS the capital increase will be phased with a value of Rp 100 billion per year. According to the Business Division Office of the Leader of Islamic Bank of East Java, Avantiono Hadhianto, additional capital to prepare for separation (spin off) UUS. "This year we are brown to spin off. We have four consultants for the preparation of tender blue print," he said, Wednesday (21/3).
The separation will be made if the capital UUS has reached Rp 2.5 trillion. Avantiono targeting the assets of that was to be achieved in 2016. Target time to consider a new allocation of IPO funds will be made at the upcoming 2013-2014.
Capital disbursement will be made even though the position of the capital adequacy ratio (Capital Adequacy Rati / CAR) UUS is still above 40 percent. However, UUS Bank owned capital of East Java in February 2012 reached Rp 100 billion. While its assets reached Rp 350 billion. Targeted amount of these assets rose to Rp 550 billion this year.
To increase business, UUS will utilize Islamic product sales in the office or parent bank with office channeling mechanism (OC). Use of OC was done also to the business more efficient and closer to the customer. "The portion of deposits (Third Party Fund) from the office channeling also good because it reaches 50 percent at the end of 2011," he said.
During 2011, Bank of East Java UUS deposits collected Rp 197 billion with growth of 40 percent from a year earlier. While financing is disbursed during 2011 reached Rp 215 billion with a growth of 40 percent from the previous period. Financing, 80 percent channeled to the micro sector.
Siap IPO, Bank Jatim Akan Tambah Modal Unit Syariah
Rabu, 21 Maret 2012 19:56 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Jatim berencana menambah modal bagi unit usaha syariah (UUS) hingga Rp 500 miliar secara bertahap.Modal tersebut akan ditambahkan setelah Bank Jatim mampu menyerap dana melalui Initial Public Offering (IPO) dengan target indikatif Rp 1 triliun.
Penambahan modal UUS tersebut akan dilakukan bertahap dengan nilai Rp 100 miliar per tahun. Menurut Pemimpin Kantor Divisi Usaha Syariah Bank Jatim, Avantiono Hadhianto, penambahan modal itu untuk mempersiapkan pemisahan (spin off) UUS. "Tahun ini kita matangkan untuk spin off. Kita sudah tender empat konsultan untuk penyusunan blue print," ujarnya, Rabu (21/3).
Pemisahan akan dilakukan jika modal UUS telah mencapai Rp 2,5 triliun. Avantiono menarget aset sebesar itu sudah bisa dicapai pada 2016 mendatang. Target waktu itu mempertimbangkan pengalokasian dana IPO yang baru akan dilakukan pada 2013-2014 mendatang.
Kucuran modal tersebut akan dilakukan meski posisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Rati/CAR) UUS masih di atas 40 persen. Namun, modal yang dimiliki UUS Bank Jatim pada Februari 2012 baru mencapai Rp 100 miliar. Sementara asetnya mencapai Rp 350 miliar. Jumlah aset ini ditarget naik menjadi Rp 550 miliar tahun ini.
Untuk menaikkan bisnis, UUS akan memanfaatkan penjualan produk syariah di kantor bank induk atau dengan mekanisme office channeling (OC). Pemanfaatan OC tersebut dilakukan juga agar bisnis lebih efisien dan lebih dekat dengan nasabah. "Porsi DPK (Dana Pihak Ketiga) dari office channeling juga baik karena mencapai 50 persen di akhir 2011," ungkapnya.
Selama 2011, UUS Bank Jatim mengumpulkan DPK Rp 197 miliar dengan pertumbuhan 40 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pembiayaan yang disalurkan selama 2011 mencapai Rp 215 miliar dengan pertumbuhan 40 persen dari periode sebelumnya. Pembiayaan ini, 80 persennya tersalurkan ke sektor mikro.
Source: http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/12/03/21/m18jxo-siap-ipo-bank-jatim-akan-tambah-modal-unit-syariah - March 21, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment