Thursday, August 23, 2012

INDONESIA - CAPITAL MARKETS - Limit of Project Sukuk SBSN set at Rp 1,0 trillion

www.bisnis.com - JAKARTA: The government sets a limit on issuance of Islamic Countries (SBSN) for project financing in 2013 amounted to R1, 0 billion.

Financial Notes and Draft Budget 2013, the government will seek to accelerate impementasi sukuk issuance to finance the project.

"For fiscal year 2013, the government set a maximum issuance SBSN Project Rp1, 0 trillion.

SBSN issuance limit is prepared for a period of 1 year budget, "the government said in a Memorandum of Finance and Budget 2013. (source)



Determination of these quantities into account the real needs financing, ability to repay, the maximum cumulative debt and sovereign risk.

In the perspective of the financing portfolio SBSN in 2013, it is possible for a larger, but the availability of projects eligible for funding from SBSN sharia is limited, so the amount of BMP set to R1, 0 billion.

Bambang Prihartono, Director of Transport from Bappenas, said project financing Sukuk issuance in 2013 will be used to fund the construction of a double track railway project Cirebon-Kroya.

The project was chosen because it has been prepared and in accordance with the Islamic requirements.

Completion of the project is estimated to require funds amounting to Rp1, 5 trillion. However, the issuance of Sukuk will be adjusted to the ability of realization of projects per year. (ra)

Batas maksimal proyek Rp1,0 triliun


Compact_atk_0020
JAKARTA : Pemerintah menetapkan batas maksimal penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembiayaan proyek pada 2013 sebesar Rp1,0 triliun.

Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2013, pemerintah mengungkapkan akan berupaya mempercepat impementasi penerbitan sukuk untuk pembiayaan proyek.

"Untuk tahun anggaran 2013, pemerintah menetapkan batas maksimum penerbitan SBSN Proyek sebesar Rp1,0 triliun.

Batas maksimal penerbitan SBSN dimaksud disusun untuk periode 1 tahun anggaran," ungkap pemerintah dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2013.

Penetapan besaran tersebut mempertimbangkan kebutuhan riil pembiayaan, kemampuan membayar kembali, batas maksimal kumulatif utang, dan risiko utang.

Dalam perspektif portofolio pembiayaan SBSN pada 2013, dimungkinkan untuk lebih besar, namun ketersediaan proyek yang memenuhi persyaratan syariah untuk dibiayai dari SBSN masih terbatas, sehingga besaran BMP ditetapkan menjadi Rp1,0 triliun.

Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Bappenas, menuturkan penerbitan Sukuk project financing pada 2013 akan digunakan untuk mendanai pembangunan proyek jalur ganda kereta api Cirebon-Kroya.

Proyek ini dipilih karena sudah siap dan sesuai dengan syarat syariah.

Penyelesaian proyek ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp1,5 triliun. Namun, penerbitan Sukuk akan disesuaikan dengan kemampuan realisasi proyek per tahun. (ra)

Source: http://www.bisnis.com/articles/surat-berharga-syariah-negara-batas-maksimal-proyek-rp1-0-triliun  - Aug 22, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment